TEMPO.CO, Jakarta – Pejabat Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memastikan selama berada di Tanah Suci, jemaah haji Indonesia mendapat layanan katering yang disediakan setiap hari.
Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengatakan, selama berada di Tanah Suci, jemaah mendapat porsi makan tiga kali sehari, yaitu sarapan, makan siang, dan makan malam.
Secara keseluruhan, selama di Madinah jamaah mendapat porsi makan maksimal 27 kali dan di Makkah 84 kali.
Dan selama di Armuzna, penonton mendapat 15 porsi makan dan snack berat untuk Mudzalifah. Terdapat 57 dapur di Makkah dan 21 dapur di Madinah yang menyediakan katering bagi jemaah haji Indonesia, kata Widi dalam keterangan resmi yang dikutip Antara. Kamis 23 Mei 2024.
Untuk mencerminkan cita rasa nusantara, kata Widi, bumbu yang digunakan berasal dari produk rempah Indonesia. Tahun ini rempah-rempah diimpor dari Indonesia lebih dari 70 ton, total kebutuhan lebih dari 200 ton.
“Untuk memenuhi kebutuhan rempah-rempah, pemerintah melibatkan UMKM,” kata Widi.
Dijelaskannya, sedikitnya ada delapan jenis bumbu yang diimpor dari Indonesia, yaitu rendang, kari, nasi kuning, nasi uduk, semur, cabai goreng, bumbu merah, dan bumbu utama kuning.
“Selain itu chefnya juga dari Indonesia,” kata Widi.
Menurut Widi, menu makanan yang diberikan kepada penonton setiap harinya berbeda-beda dengan menu cita rasa Indonesia. PPIH Arab Saudi memastikan menu jamaah haji memperhatikan aspek kecukupan gizi seperti karbohidrat, protein, berbagai vitamin dan kebutuhan jamaah haji lainnya di Tanah Suci.
“Agar makanan tetap hangat hingga sampai di jemaah, maka makanan dimasukkan ke dalam food heater, kemudian diantar ke hotel tempat jemaah menginap sebelum waktu makan,” kata Widi.
Bagi para pemirsa, kata Widi, PPIH terus menghimbau agar mereka segera menyantap makanan yang dibagikan sebelum waktu yang ditentukan pada kotak makanan. Jangan mengonsumsi makanan melebihi waktu yang ditentukan pada kotak makanan.
Perhatikan informasi batasan konsumsi yang tepat, untuk sarapan pagi pukul 09.00, makan siang pukul 16.00, dan makan malam pukul 21.00 yang tertera pada paket sembako, kata Widi Pilihan Redaksi: Kemenag Ungkap Sederet Masalah Penerbangan Jemaah Haji.
Bagi Anda yang akan berangkat ke tanah suci, penting untuk memiliki aplikasi haji yang dapat memudahkan ibadah Anda. Baca selengkapnya
BI menekankan pentingnya program pengembangan ekonomi syariah yang berkelanjutan untuk menjawab tantangan tambahan di dunia global. Baca selengkapnya
Kementerian Agama merilis aplikasi baru bernama Kawal Haji untuk memudahkan akses bagi jamaah dan masyarakat sekaligus menyampaikan secara lengkap berbagai persoalan terkait Bacaan Haji
Garuda Indonesia telah mengumumkan jumlah jamaah haji yang menggunakan layanan penerbangannya. Baca selengkapnya
Garuda Indonesia telah meminta maaf setelah pesawat yang membawa jemaah haji mengalami penundaan penerbangan. Baca selengkapnya
Permintaan ini, kata Wibowo, semakin memperkuat komitmen Kementerian Agama dan menyempurnakan rencana perlindungan jemaah haji di Tanah Suci. Baca selengkapnya
Jemaah haji diimbau memperhatikan penggunaan pelembap dan tabir surya dengan SPF yang sesuai saat cuaca panas seperti saat ini. Baca selengkapnya
Dalam beberapa kesempatan, penerbangan haji Garuda Indonesia tahun 2024 mengalami penundaan dan masih banyak kejadian lainnya. Inilah faktanya. Baca selengkapnya
Berikut daftar 15 jemaah haji yang meninggal hingga berakhirnya kedatangan gelombang pertama di Madinah, 24 Mei 2024. Baca selengkapnya
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan rektor akan terus berkomunikasi dengan Kementerian Agama terkait UKT agar tidak membebani mahasiswa. Baca selengkapnya
