Kementerian Kehakiman Amerika Serikat Dikabarkan Akan Tindak Tegas Boeing

TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Kehakiman dalam pertemuan dengan keluarga korban kecelakaan fatal pesawat Boeing pada 2018 dan 2019 disebut mengungkap sejumlah pejabat eksekutif di Boeing bisa jadi didakwa melakukan tindak pidana terkait. Untuk dua kecelakaan fatal yang menewaskan 326 orang, karena perjanjian penindakan penundaan tahun 2021 sudah tidak berlaku lagi.

Detail persoalan tersebut dibocorkan oleh sumber yang hadir pada pertemuan Jumat 31 Mei 2024 dan dievaluasi koresponden Reuters. Jangka waktu bagi jaksa untuk mengadili kejahatan federal adalah lima tahun.

Pada pertengahan Mei, Departemen Kehakiman menemukan bahwa Boeing melanggar perjanjian penundaan penuntutan tahun 2021 yang melindungi perusahaan tersebut dari tuntutan pidana setelah kecelakaan fatal tersebut. Pihak berwenang sepakat untuk meminta hakim membatalkan tuduhan konspirasi untuk menipu Badan Penerbangan Amerika Serikat (FAA) selama Boeing mematuhi ketentuan perjanjian tiga tahun yang berakhir pada 7 Januari 2024.

Namun, dua hari sebelum jangka waktu perjanjian tiga tahun berakhir, ditemukan masalah keamanan dan kualitas. Penemuan itu terjadi saat penerbangan Alaska Airlines yang menggunakan pesawat Boeing 737 Max 9 mengalami kendala.

Boeing kini memiliki waktu hingga 13 Juni 2024 untuk mengajukan keberatannya atas temuan Departemen Kehakiman AS bahwa Boeing melanggar perjanjian penangguhan penuntutan tahun 2021 kepada hakim federal di Texas. Boeing sebelumnya mengatakan pihaknya yakin telah menghormati ketentuan perjanjian gugatan tahun 2021, dan sedang menunggu tanggapan dari Departemen Kehakiman. Saat dikonfirmasi wartawan, Kementerian Kehakiman Amerika belum mau berkomentar.

Departemen Kehakiman memiliki sejumlah pilihan, termasuk apakah akan menuntut Boeing atau memperpanjang perjanjian penundaan penuntutan pada tahun 2021 satu tahun lagi. Pihak berwenang juga bisa mengajukan usulan baru dalam kontrak atau menyetujui non-penuntutan sehingga tidak melibatkan pemeriksaan di pengadilan.

Sumber: Reuters

Pilihan Editor: Singapore Airlines Alami Turbulensi Ekstrim, Benarkah Turbulensi Udara Jernih Diduga Penyebabnya?

Ikuti berita terkini Tempo.co di Google News, klik di sini

Samsung Galaxy Z Fold 6 akan tersedia dalam tiga pilihan penyimpanan berbeda, yakni 256GB, 512GB, dan 1TB. Baca selengkapnya

Komite Solidaritas Palestina dan Yaman (COSPI) mendeklarasikan 9 posisi mengenai kondisi di Gaza, Palestina. Termasuk memboikot produk-produk yang terkait dengan Zionisme. Baca selengkapnya

Program pertukaran ini disponsori oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dan berfokus pada kesehatan masyarakat di industri

Presiden AS Joe Biden bertindak ceroboh saat demonstrasi parasut di KTT G7 di Italia selatan pada hari Kamis. Baca selengkapnya

Ukraina pada hari Jumat menolak proposal gencatan senjata yang diusulkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

NATO pertama-tama menyetujui peningkatan rencana kerja sama yang menguraikan bantuan keamanan baru dan rencana dukungan pelatihan untuk Ukraina

Tank-tank Israel mundur lebih jauh ke kota Rafah, meskipun ada upaya gencatan senjata yang didukung PBB oleh Biden. Baca selengkapnya

Sopir truk trailer selamat dan hanya mengalami luka ringan. Baca selengkapnya

Amerika Serikat menyerang kapal perang Rusia di dekat perbatasannya, yang terjadi di tengah meningkatnya ketegangan akibat invasi Moskow ke Ukraina. Baca selengkapnya

Truk trailer tidak bisa bergerak, terbalik dan menabrak kendaraan Hyundai. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *