Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

TEMPO.CO, Jakarta – Tingkat stres yang berbeda-beda dapat berdampak berbeda pada setiap individu. Jenis stres yang dialami juga dapat mempengaruhi respon fisik tubuh. Misalnya saja pada penderita diabetes tipe 2, stres mental seringkali menyebabkan kadar glukosa darah meningkat.

Namun pada penderita diabetes tipe 1, responnya bisa berbeda, kemungkinan kadar glukosa darahnya tinggi atau rendah. Gula darah juga dapat meningkat selama stres fisik, seperti sakit atau cedera, yang dapat menyerang penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Dampak stres pada diabetes

Bagi penderita diabetes tipe 2, kadar gula darah rendah yang disebabkan oleh terlalu banyak obat atau insulin sering kali menjadi sumber stres, menurut dtc.ucsf.edu. Respon hormonal terhadap penurunan gula darah mencakup pelepasan epinefrin dan glukagon secara cepat, diikuti dengan pelepasan kortisol dan hormon pertumbuhan yang lebih lambat.

Respon hormonal ini bisa bertahan 6-8 jam. Mengontrol kadar gula darah bisa jadi sulit pada saat ini. Keadaan dimana turunnya kadar gula darah yang diikuti dengan kenaikan secara tiba-tiba disebut reaksi “rebound” atau “somogy”.

Bagi penderita diabetes tipe 2, stres dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi yang sulit dikendalikan dan seringkali memerlukan obat diabetes dengan dosis lebih tinggi atau penyesuaian insulin.

Bagaimana menentukan stres mental mempengaruhi kadar glukosa?

Dilansir dari Healthline, mencatat informasi tambahan seperti tanggal dan aktivitas selama masa stres dapat membantu mengidentifikasi pemicu spesifik.

Misalnya, apakah stres selalu muncul di Senin pagi? Jika iya, Anda bisa mengetahui langkah spesifik yang harus Anda lakukan di Senin pagi untuk mengurangi stres dan menjaga kadar glukosa Anda tetap stabil. Anda dapat mengetahui apakah pola ini berlaku pada Anda dengan memantau tingkat stres dan kadar glukosa Anda.

Bagaimana mengelola stres

Menurut diabetes.org.uk, saat Anda stres, penting untuk selalu ingat untuk menjaga diri dan menjaga diri dengan baik. Hal ini tidak selalu mudah untuk dilakukan. Terkadang, kesibukan dengan pekerjaan atau urusan keluarga bisa menyebabkan Anda lupa makan atau minum obat.

Penting untuk mencapai keseimbangan antara menjaga diri sendiri tanpa memberikan terlalu banyak tekanan pada diri sendiri untuk melakukan segalanya dengan sempurna. Hal ini dapat meningkatkan atau menyebabkan stres. Namun, penting untuk menyadari betapa mudahnya mengabaikan perawatan diri diabetes selama masa stres.

Tidur yang cukup dan meluangkan waktu untuk berolahraga, istirahat, dan relaksasi dapat membantu sebagian orang mengatasi stres dengan lebih efektif.

Pilihan Editor: Apa yang harus diperhatikan pasien diabetes dalam cuaca yang sangat panas?

Jika Anda salah satu orang yang sulit tidur di pesawat atau sudah sering terbang namun masih sulit tidur, Anda bisa mencoba tips berikut ini. Baca selengkapnya

Gejala awal penyakit retina bisa berbeda-beda tergantung jenis kelainan yang mungkin berkembang. Baca selengkapnya

Ada banyak cara efektif untuk mempermudah bangun di pagi hari, mulai dari menetapkan rutinitas waktu tidur yang konsisten hingga menciptakan lingkungan tidur yang nyaman. Baca selengkapnya

Melamun tidak selalu negatif, melamun yang sehat ternyata bisa membawa manfaat seperti kreativitas, pikiran lebih tenang dan menghilangkan rasa cemas. Baca selengkapnya

Berkebun memiliki efek terapeutik Baca lebih lanjut

Hobi, kegiatan rutin atau waktu luang Baca selengkapnya

Penelitian menunjukkan bahwa pola makan Mediterania tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga mengurangi kecemasan pada orang lanjut usia. Baca selengkapnya

Kementerian Kesehatan meminta jamaah haji mewaspadai virus MERS-CoV selama musim haji. Berikut gejala dan risiko tertular virus ini. Baca selengkapnya

Pramugari memberikan tips perjalanan, salah satunya adalah apa yang tidak boleh dilakukan di pesawat

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan menelusuri berita buruk atau negatif berulang kali di media sosial atau Internet, seringkali dalam jangka waktu yang lama. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *