Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

NEWS24.CO.ID – Anak-anak, terutama yang masih kecil, memiliki banyak hal dalam hidup mereka. Mulai dari perubahan tubuh ke tubuh hingga mencoba berbagai hal baru. Anak-anak sering kali menghadapi emosi yang berbeda-beda dan bergumul dengan penilaian dan rutinitas.

Pada saat-saat seperti itu, mereka membutuhkan dukungan dan bimbingan. Orang tua berperan untuk berada di sisinya, mendukung upayanya, dan memberi tahu jika ada kesalahan. Jika orang tua mengabaikan hal ini, mereka bisa mulai berbohong, menyembunyikan informasi yang terkadang bisa membuat mereka mendapat masalah serius.

Sebuah penelitian bertajuk “Dari Pinokio Junior hingga Senior” dari Science Direct mengamati perilaku berbohong lebih dari seribu orang yang berusia antara enam hingga 77 tahun. Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa puncak perselingkuhan terjadi pada masa remaja. Jadi, orang cenderung berbohong ketika masih muda.

Sebagai orang tua, hal yang bisa Anda lakukan untuk membuat perbedaan adalah bagaimana merespons perilakunya, mengatasi kebohongannya, dan apa yang bisa Anda lakukan untuk membangun kepercayaan. Inilah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan jika Anda tahu anak Anda berbohong.

1. Hindari terpengaruh oleh emosi

Sebagai orang tua, ketika anak berbohong, Anda perlu mengelola situasinya. Anak Anda mungkin tidak berbohong dengan maksud menyakiti Anda. Di berbagai waktu, mereka berusaha menghindari konflik yang mereka anggap tidak perlu. Cobalah untuk memahami sudut pandang mereka.

2. Jangan meninggikan suaramu

Dilansir Times of India, saat Anda memergoki anak berbohong, jangan tetap tenang atau bereaksi keras. Hindari membentak, membuat anak merasa rendah diri, atau menunjukkan rasa frustrasi. Cobalah untuk mendekati anak-anak, beri tahu mereka bahwa Anda memahami apa yang mereka lakukan dan mengapa mereka melakukannya. Berikan ide tentang apa yang bisa mereka lakukan tanpa mengganggu ruang mereka sendiri. Tetapkan batasan yang tepat dan jangan kehilangan kendali atas batasan tersebut.

3. Fokus pada membangun kepercayaan dan komunikasi

Lingkungan tempat anak tumbuh menentukan pembentukan karakter dan cara berpikirnya. Jika anak dibesarkan dalam lingkungan yang berwibawa, tidak suka memerintah, mereka cenderung lebih terbuka dan jujur. Jika orang tua menggunakan cara khusus untuk mendisiplinkannya, anak sering kali menjadi frustasi dan menolak berbicara secara langsung sehingga membuat mereka semakin menjauh dari Anda.

Ciptakan lingkungan berdasarkan ide dan tunjukkan keinginan untuk mengarahkan dan memimpin. Ketika anak merasa didukung dan didengarkan, ia akan lebih berani untuk jujur.

Kesetiaan harus diajarkan sejak kecil. Ini bukanlah sesuatu yang bersifat bawaan. Berikut beberapa tips membangun sikap positif pada anak:

– Pelajari keterampilan pemecahan masalah sehingga Anda tidak perlu berbohong

– Pujilah anak ketika mereka mengatakan kebenaran

– Berdiskusi tentang berkata jujur ​​dan dampak negatif berbohong

– Berikan contoh yang baik

– Tekankan pentingnya kejujuran.

Pilihan Editor: Seri Psikologi Kebohongan: Apakah Pendeteksi Kebohongan Diremehkan?

SYL membagi sebagian besar sisa uangnya kepada anak dan istrinya untuk kebutuhan sehari-hari. Baca selengkapnya

Pelecehan seksual terjadi saat istri IKP bepergian ke Hong Kong sebagai buruh migran. Baca selengkapnya

Anak yang berkonflik dengan hukum seringkali melakukan kejahatan karena berada dalam hubungan orang dewasa yang kuat. Baca selengkapnya

Seorang ibu berusia 46 tahun ditangkap Polres Metro Jakarta Timur setelah anaknya, RH (16), ditangkap karena berhubungan intim dengan pacarnya. Dia juga memaksa putranya melakukan aborsi. Baca selengkapnya

Indonesia mengusulkan resolusi mengenai perlakuan terhadap anak-anak yang terkait dengan kelompok teroris pada pertemuan CCPJ Baca selengkapnya

Ada berbagai jenis kembar siam. Inilah 7 Baca semuanya

Kebiasaan menggunakan kata-kata baik dari orang tua dapat menuntun anak untuk menguatkan pikiran dan kesejahteraannya. Baca selengkapnya

Istri mantan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, membantah mengancam Wijanto Tirtasana, mantan rekan bisnisnya. Baca selengkapnya

PBB melalui UNODC menyetujui resolusi yang diajukan Indonesia mengenai perlakuan terhadap anak-anak yang terkait dengan kelompok teroris. Baca selengkapnya

Mengatasi kecanduan anak terhadap gawai dapat dimulai dari orang tua misalnya dengan membatasi penggunaan gawai. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *