Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

TEMPO.CO , Jakarta – Kepala Bea dan Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi oleh pengacara bernama Andreas. Pelaporan itu berdasarkan tudingan Rahmadi yang menyebut kekayaannya salah dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Andreas mengatakan, asal mula laporan tersebut bermula dari aktivitas bisnis antara Rahmady dan kliennya Wijanto Tirtasana.

Keduanya menjalin kerja sama di bidang usaha jasa ekspor impor pupuk sejak tahun 2017. “Tahun 2017, klien saya meminjam Rp7 miliar ke REH,” kata Andreas kepada Tempo, Rabu, 8 Mei 2024.

Andreas mengatakan pinjaman itu dimaksudkan untuk mendirikan perusahaan jasa ekspor pupuk impor bernama PT Mitra Cipta Agro. Singkat cerita, Rahmadi memberikan pinjaman tersebut dengan kesepakatan lisan untuk membayar Rp 75 juta beserta bunga setiap bulannya. “Apalagi REH mensyaratkan perempuan menjadi komisaris utama dan pemegang saham 40 persen,” kata Andreas.

Andreas mengatakan, setelah perusahaan berdiri, pelanggannya dikenakan sejumlah uang untuk beberapa CV tanpa alasan. Selain itu, Rahmadi juga mempertimbangkan izin saat barang sampai di pelabuhan.

Andreas mengatakan, kliennya sejak awal tidak mengetahui bahwa REH adalah petugas Bea Cukai. Pasalnya Rahmadi mengaku sebagai pegawai swasta. “Setelah masalah tersebut, klien kami dipecat dari perusahaan, kami mengetahui bahwa REH adalah pegawai Bea Cukai,” kata Andreas.

Andreas mengatakan kliennya kesal saat dirinya dan istrinya didepak dari perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2023. Andreas Rahmadini kini melapor ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan ketidakjujuran melaporkan harta kekayaannya. Berdasarkan LHKPN 2017 yang dilansir Rahmady, nilai nominalnya hanya sebesar Rp3,2 miliar pada tahun 2022, sedangkan total harta kekayaan Rahmady hanya sebesar Rp6,3 miliar. “Lalu pinjaman Rp 7 miliar itu dari mana?” kata Andreas.

Andreas Rahmadi melapor ke KPK pada Jumat, 3 Mei 2023. Selain KPK, Andreas juga melaporkan Rahmady ke Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan, dan Polda Metro Jaya.

Pilihan Editor: Ketua KPK Bea dan Cukai Purwakarta Dikabarkan Punya Harta Hingga Rp 60 Miliar, Jumlah Kekayaan di LHKPN

Kementerian Perdagangan mengatakan tingginya harga bawang putih terkait dengan permasalahan di negara produsennya. Baca selengkapnya

Musang Syahrul disebut-sebut sebagai raja durian dalam kasus Yasin Limpo yang sebelumnya menjadi kode suap Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Baca selengkapnya

Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan memiliki cukup bukti untuk menyebut keterlibatan Hana dalam kasus pencucian uang yang melibatkan Syahrul Yasin Limpo. Baca selengkapnya

Harga bawang putih di pasaran akhir-akhir ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Baca selengkapnya

Ketua Gabungan Produsen Serat dan Filamen Indonesia ini mengatakan, pemerintah tidak serius dalam meningkatkan industri lokal. Baca selengkapnya

Rudy Salim membeli 14 mobil mewah dari Inggris dan mengimpornya melalui perusahaan Speedline Industries Sdn Bhd milik Kenneth Koh. Baca selengkapnya

Sebelum laporan dilayangkan ke Kejaksaan Agung, Bea dan Cukai mengajukan pengaduan ke Bareskrim terkait 9 mobil mewah milik Kenneth Koh.

Kontroversi pelaporan Wakil Ketua KPK Nurul Gufro tentang Devas ke Bareskrim bukan merupakan keputusan kolegial, melainkan tindakan pribadi. Baca selengkapnya

Kenneth Koh Keik Lun alias Kenneth Koh mengaku tak berani datang ke Indonesia Baca selengkapnya

Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan delapan saksi dalam persidangan terdakwa mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *