TEMPO.CO, Jakarta – Kerusuhan di Kaledonia Baru dipicu kemarahan suku asli Kanak atas rancangan undang-undang yang disahkan anggota parlemen Paris. RUU ini memberi warga negara Perancis yang tinggal di Kaledonia Baru hak untuk memilih dalam pemilu.
Kerusuhan yang terjadi pada malam hari mengakibatkan pembakaran tempat usaha, pembakaran mobil, penjarahan toko, penutupan jalan, dan terputusnya akses terhadap obat-obatan dan makanan. Seorang petugas polisi termasuk dalam daftar orang mati.
Pada hari Jumat 17 Mei 2024, ratusan polisi anti huru hara dari Paris mulai dikerahkan ke Kaledonia Baru untuk menguasai ibu kota. Kaledonia Baru merupakan negara yang masih berada di bawah kekuasaan Perancis.
Profil Kaledonia Baru
Melaporkan dari britannica.com, Kaledonia Baru terletak di Samudera Pasifik, sekitar 1.500 kilometer sebelah timur Australia. Kaledonia Baru sendiri merupakan negara yang berada di bawah kekuasaan Perancis. Pulau-pulau utama di Kaledonia Baru meliputi Grande Terre, Kepulauan Loyalty, Kepulauan Béle, dan Île des Pins
Kaledonia Baru pertama kali dihuni oleh masyarakat Melanesia sekitar 3.000 tahun yang lalu. Pada abad ke-18, pulau-pulau tersebut dikunjungi oleh penjelajah Eropa, termasuk James Cook. Kemudian Perancis mencaplok Kaledonia Baru pada tahun 1853 dan menjadikannya koloni.
Penduduk Kaledonia Baru saat ini terdiri dari campuran etnis yang beragam, antara lain Melanesia, Eropa, Polinesia, dan Asia. Bahasa resmi Kaledonia Baru adalah Prancis dan Kanak, meskipun sekitar 30 bahasa Melanesia juga digunakan.
Secara ekonomi, Kaledonia Baru bergantung pada beberapa sektor utama, yaitu pertambangan yang memiliki cadangan nikel terbesar kedua di dunia, pariwisata, dan pertanian pedesaan.
Banyak orang Jawa tinggal di Kaledonia Baru
Pulau-pulau tersebut sebagian besar dihuni oleh orang Jawa yang berlayar dari Indonesia lebih dari seratus tahun yang lalu. Pendatang asal Pulau Jawa pertama kali tiba di negara Pasifik itu pada 16 Februari 1896. Pemerintah Perancis yang saat itu menguasai Kaledonia Baru meminta pemerintah kolonial Belanda mendatangkan pekerja kontrak dari Pulau Jawa.
Para pekerja Yanaz kemudian dipekerjakan sebagai buruh di sektor perkebunan, peternakan, dan pertambangan nikel. Saat ini, terdapat sekitar 4.000 orang keturunan Jawa yang tinggal di Kaledonia Baru.
Ada yang masih berbahasa Jawa, ada pula yang menggunakan bahasa Prancis sebagai bahasa resminya. Generasi muda Indonesia telah memiliki kehidupan yang jauh lebih baik dan meniti karir di berbagai profesi.
Akhirnya orang Jawa asal Indonesia membentuk komunitasnya sendiri di Kaledonia Baru. Pada awalnya, mereka menghadapi tantangan besar dalam beradaptasi dengan budaya dan lingkungan baru.
Namun mereka berhasil membangun kehidupan baru dan memberikan kontribusi positif bagi negara barunya. Pemerintah Kaledonia Baru juga mengakui kontribusi mereka, yang tercermin dalam pembangunan monumen untuk memperingati para imigran Jawa di delapan Kota.
MICHELLE GABRIELA | Sekarvati Suci | Reuters | Di antara
Pilihan Editor: Banyak orang Jawa yang merupakan penduduk Kaledonia Baru yang saat ini sedang dilanda kerusuhan
Heru Budi Hartono mengatakan, beberapa pelaku penjarahan properti Rusun Marunda telah ditangkap dan didakwa. Baca selengkapnya
Percobaan di laboratorium menunjukkan bahwa proses pencernaan sampah plastik polietilen oleh jamur jenis ini melepaskan karbon dioksida (CO2). Baca selengkapnya
Pada tanggal 14 Juni, tepatnya 39 tahun yang lalu, 5 negara menandatangani perjanjian Schengen yang melahirkan visa Schengen. apa ini Baca selengkapnya
OECD menunjuk juru bicara CPC sebagai salah satu ketua pada pertemuan Jaringan Penegakan Hukum Global ke-6 yang diadakan di Paris, Prancis. Baca selengkapnya
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa ia telah menangguhkan rencana reformasi pemilu di wilayah luar negerinya di Kaledonia Baru. Baca selengkapnya
Dua mantan juara Eropa yakni Prancis dan Belanda tergabung di Grup D Euro 2024 atau Piala Eropa 2024. Mudahkah lolos dari grup tersebut? Baca selengkapnya
Keputusan percepatan pemilihan parlemen diumumkan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Minggu malam, 9 Juni 2024, yang memuji Wali Kota Paris. Baca selengkapnya
Partai yang dipimpin Emmanuel Macron kalah dari partai sayap kanan di UE. Baca selengkapnya
Museum Keju di Paris dibuka pada 14 Juni 2024. Baca selengkapnya
Sebuah toko yang menjual makanan dan minuman milik WNI di Perancis mendapat penghargaan sebagai toko kelontong terbaik tahun 2024. Baca selengkapnya