Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

TEMPO.CO, Jakarta – Demam berdarah (DBD) merupakan penyakit yang mengerikan dan seringkali berakibat fatal. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi salah satu dari empat jenis virus dengue.

Menurut Mayo Clinic, demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda. Namun, seseorang tidak akan tertular demam berdarah melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Penularannya terjadi melalui gigitan nyamuk pembawa virus.

Dua spesies nyamuk utama yang menularkan virus dengue adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang biasanya banyak ditemukan di pemukiman penduduk.

Ketika nyamuk menggigit orang yang terinfeksi, virus demam berdarah akan masuk ke dalam tubuh nyamuk tersebut. Kemudian, ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit orang lain, virus tersebut berpindah ke dalam darah orang tersebut sehingga menyebabkan infeksi.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, proses penularan demam berdarah adalah sebagai berikut:

1. Penularan melalui gigitan nyamuk

Virus demam berdarah menular ke manusia melalui gigitan nyamuk betina yang terinfeksi, khususnya Aedes aegypti. Meskipun spesies lain dari genus Aedes juga dapat berperan sebagai vektor, peran Aedes aegypti dalam penularan demam berdarah lebih mendominasi.

Setelah mengambil darah dari orang yang terinfeksi, virus demam berdarah bereplikasi di usus tengah nyamuk sebelum berpindah ke jaringan sekunder, termasuk kelenjar ludah. Waktu yang dibutuhkan nyamuk untuk menelan virus hingga benar-benar tertular pada inang baru disebut masa inkubasi, yang biasanya memakan waktu sekitar 8 hingga 12 hari. Setelah terinfeksi, nyamuk dapat menyebarkan virus tersebut seumur hidupnya.

2. Penularan penyakit dari manusia ke nyamuk

Nyamuk bisa tertular virus dari orang yang terinfeksi demam berdarah. Penularan dari manusia ke nyamuk bisa terjadi bahkan sebelum gejala penyakit muncul, maupun beberapa hari setelah demam mereda.

3. Penularan infeksi dari ibu

Meski vektor utama virus dengue adalah nyamuk, namun ada kemungkinan penularan dari ibu hamil ke bayinya. Namun, risiko penularan dari ibu ke janin bergantung pada kapan infeksi terjadi saat hamil.

4. Metode penyampaian alternatif

Selain itu, terdapat catatan penularan demam berdarah melalui produk darah, donor organ, dan transfusi darah. Penularan virus secara transovarial juga telah didokumentasikan pada nyamuk.

Pilihan Redaksi: Memahami gejala demam berdarah dan bahaya yang ditimbulkannya

Kementerian Kesehatan menghimbau para jamaah untuk meningkatkan kesadaran tentang virus Corona penyebab Sindrom Pernafasan Timur Tengah selama haji. Berikut gejala dan risiko tertular virus ini. Baca selengkapnya

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan masalah di negara-negara tropis di dunia. Biasanya dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Baca selengkapnya

Beredar klip video tentang lonjakan penderita demam berdarah di Bekasi yang dirawat di IGD RSUD Shabullah Abdul Majeed Bekasi.

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu pula demam berdarah. Berikut penjelasan Kementerian Kesehatan. Baca selengkapnya

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil bekerja sama dalam upaya mencegah penyebaran penyakit arbovirus seperti demam berdarah.

Negara-negara Asia Tenggara menghadapi gelombang panas mematikan tahun ini. Baca selengkapnya

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa paparan ibu terhadap demam berdarah selama kehamilan dapat mempengaruhi kesehatan anak dalam tiga tahun pertama. Baca selengkapnya

Demam berdarah dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan penyakit tifus. Namun keduanya merupakan jenis penyakit yang berbeda

Kementerian Kesehatan mencanangkan Hari Demam Berdarah Nasional pada tanggal 22 April, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang cara mencegah demam berdarah. Baca selengkapnya

Di bawah ini adalah daftar hewan paling berbahaya di dunia yang mampu membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse dan tawon laut. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *