Ketua Hamas Sebut Benjamin Netanyahu Hanya Cari Pembenaran untuk Memperpanjang Perang Gaza

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Hamas Ismail Haniyeh pada Minggu, 5 Mei 2024 menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merusak upaya gencatan senjata di Jalur Gaza. Netanyahu meminta Haniyeh untuk menciptakan dasar untuk melanjutkan serangannya di Jalur Gaza.

“Hamas masih berkomitmen mencapai kesepakatan untuk mengakhiri agresi ini. Kami menuntut jaminan bahwa seluruh tentara Israel akan meninggalkan (Gaza) dan kembalinya tahanan tersebut.” “Dunia telah menjadi sandera pemerintah ekstremis (Netanyahu), yang telah melakukan masalah politik dan kejahatan di Gaza,” kata dia. Haniyeh.

Pada Minggu dini hari, 5 Mei 2024, Netanyahu menolak seruan untuk mengakhiri serangan di Gaza dengan imbalan pembebasan sandera Israel. Netanyahu mengklaim bahwa mengakhiri perang Gaza hanya akan membuat Hamas tetap berkuasa. Hamas diduga masih menyandera 130 warga Israel. Pembicaraan damai diadakan Minggu lalu untuk mencapai gencatan senjata dan pertukaran sandera.

Saluran televisi Mesir Al-Qahera News melaporkan bahwa sumber pejabat senior di Mesir mengatakan pada Minggu lalu bahwa ada kemajuan positif dalam perundingan gencatan senjata di Gaza. Sebagai imbalannya, Hamas menuntut diakhirinya perang Gaza dan pembebasan sandera Israel.

Israel melancarkan serangan mematikan ke Gaza pada 7 Oktober 2023, setelah serangan Hamas menyebabkan hampir 1.200 orang tewas. Namun, Haaretz melaporkan bahwa beberapa helikopter dan tank militer Israel menembaki 1.139 tentara dan warga sipil yang kemudian diklaim Israel dibunuh oleh Hamas.

Lebih dari 34.600 warga Palestina tewas dan 77.000 lainnya terluka dalam serangan Israel di Gaza. Selain itu, serangan Israel telah menyebabkan kehancuran besar-besaran dan kekurangan bahan pokok di wilayah Palestina.

Perang Gaza telah berlangsung selama lebih dari enam bulan dan menyebabkan Gaza hancur, dengan 85 persen penduduknya kehilangan tempat tinggal. PBB mengumumkan bahwa warga Gaza dikepung, membuat mereka kehilangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Sumber: middleeastmonitor.com

Tip Editor: Israel mengebom Rafah sebagai respons terhadap tembakan roket Hamas, menewaskan puluhan orang

Ikuti berita terkini Tempo.co di Google News, klik di sini

Kementerian Luar Negeri Indonesia mengutuk keras pendudukan Israel di perbatasan Rafah di sisi Palestina. Baca selengkapnya

Top 3 Berita Dunia dimulai pada Selasa, 7 Mei 2024, dengan Ketua PMI Yusuf Kalla menyerukan Palestina untuk bergabung dengan Hamas-Fatah

Mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi terhadap Palestina dan negara Islam lainnya hingga yang mengemuka pada KTT OKI di Gambia. Baca teks lengkapnya

Ketua PMI Yusuf Kalla meminta Hamas untuk bergabung dengan Fatah dalam pertemuan dengan perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur. Baca selengkapnya

Dua belas senator AS mengancam ICC dengan sanksi jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Baca selengkapnya

Perusahaan pro-Palestina Lockheed Martin dan MBDA, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, harus dilarang. Baca selengkapnya

Tentara Israel telah menguasai perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Di AS, 13 hakim federal yang konservatif memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina. Baca selengkapnya

Israel mengatakan akan terus menyerang Rafah selama pembicaraan gencatan senjata dengan Hamas. Baca selengkapnya

Arab Saudi mendesak Israel untuk tidak menyerang Rafah. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *