Ketua Pengurus Masjid Al Barkah Mengaku Setiap Pengurus Dapat Rp 70 Juta dari Uang Ganti Rugi

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Pengurus Masjid Al Barkah Ahmad Satiri mengatakan ada pembagian dana sebesar Rp 70 juta kepada seluruh pengelola masjid. Sebelumnya beredar informasi, uang yang masuk ke kantong pribadi tujuh pengurus atau Nadzir itu berjumlah Rp 80 juta per orang.

“Bukan Rp 80 juta, tapi Rp 70 juta. Ini yang saya dapat. Seluruh pengurus dapat,” kata Ahmad melalui telepon, Jumat, 10 Mei 2024, tentang Tempo yang melakukan pelebaran jalan depan masjid.

Masjid Al Barkah terletak di Jalan Raya Bekasi KM 23, Rukun Tetangga 001 Rukun Warga 02, Kecamatan Cakung Timur, Jakarta Timur. Pelebaran jalan Bina Marga DKI Jakarta sudah mencapai 70 persen luas masjid. Saat itu, Ahmad menyebut Bina Marga membayar sekitar Rp 12,5 miliar. Uang ini digunakan untuk membangun masjid baru di belakang bangunan lama.

Ahmad menjelaskan, sekitar Agustus 2020, setelah dua pekan uang Bina Marga berada di tangan manajemen, negosiasi langsung dimulai. Perundingan mereka diakhiri dan dibahas dalam chamber atau ruangan di rumah ibadah.

Ahmad mengatakan, setelah bertemu di masjid berdinding beton hijau itu, mereka pindah ke lokasi lain. Kali ini ke restoran di Jalan Harapan Indah Raya FB nomor 59, Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat. Sore itu mereka membagikan Rp70 juta per orang. “Bukan saya yang membagikan (Rp 70 juta) tapi Sanusi dan Tamami,” kata Ahmad saat ditanya siapa yang berperan membagikan uang tersebut.

Ketujuh pengurus tersebut, Achmad Satiri, Tamami, Ahmad Sanusi, Mulyadi, Nasrullah, Cahyo dan Hasan Nawi (almarhum). Tamami diangkat menjadi bendahara. Ahmad mengatakan Sanusi dan Tamami berperan dalam penyaluran uang tersebut. “Dia sutradaranya. Peran utama buat kami,” ucapnya.

Belakangan ini, pembangunan Masjid Al-Barkah terhenti. Dari biaya ganti rugi sekitar Rp 12,5 miliar, Rp 9,75 miliar untuk pembangunan masjid baru. Kontraktor yang bertanggung jawab adalah Ahsan Hariri dari PT Sagara Bangun Sejahtera. Pembangunan masjid ini akan dimulai pada 4 Juli 2022 dan dijadwalkan selesai pada 4 Juli 2023.

Namun sejak Juli 2023, pembangunan tersebut sudah tidak memungkinkan lagi. Ahsan diduga menggunakan uang tersebut tanpa menyelesaikan pembangunan. Ada desas-desus bahwa dia telah menggunakan uang itu. Ahmad mengaku Ahsan sudah menyetorkan uang tersebut. Karena belum siap, pengurus masjid pun kebingungan. Ahsan tidak pernah muncul dalam proyek miliaran rupiah.

Saat pembagian uang masjid, Ahmad mengatakan Ahsan ikut serta di restoran tersebut. Namun, Ahmad tidak mengetahui apakah Ahsan kecipratan uang puluhan juta dolar. “Biarlah kontraktor ikut ambil bagian. Bagaimana kalau begini,” kata Ahmad, 56 tahun.

Bendahara Pengurus Masjid Al Barkah, Tamami, menghindari hal tersebut. Dia menolak menerima uang sebesar Rp 70 juta. Bohong, katanya dengan suara meninggi saat dihujani uang Al Barkah di rumahnya di Ujung Krawang, Pulogebang RT 001 RW 05, Cakung, Jakarta Timur, Rabu, 8 Mei 2024. Ditanya pengurus masjid.

Ia mengaku belum pernah menerima uang puluhan juta dolar. Ia meminta Ahmad menanyakan kabar pencurian dana masjid. Ia menyatakan, hal itu merupakan tuduhan orang-orang yang ingin menjadi pengurus masjid. “Kalau ada yang mau jadi manajer, apa pun akan dilakukan. Termasuk juga menyinggung manajemen saat ini,” kata Tamami.

Pilihan Editor: Warga mengatakan uang disumbangkan ke administrasi masjid di balik terhentinya pembangunan Masjid Al-Barkah

Festival Adha Masjid Salman ITB menampilkan seni, permainan, berbagai lomba, bazar produk UMKM dan parade. Baca selengkapnya

Anwar Ibrahim menyumbangkan Rp 394 juta dan 42 ekor sapi untuk 29 masjid dan 13 surau pada Idul Adha. Baca selengkapnya

Tentara Israel mengubah masjid di Rafah menjadi dapur umum. Meja-meja besar disiapkan untuk dimakan para prajurit. Baca selengkapnya

Ketua Rukun Warga 02, Kecamatan Cakung Timur, Jakarta Timur, Amir Muchlis, berharap kontraktor Masjid Al Barkah Ahsan Hariri dilaporkan ke polisi. Baca selengkapnya

Kontraktor Masjid Al-Barkah akan melapor ke polisi jika tidak melunasi sisa uang pembangunan sebesar Rp3,6 miliar. Baca selengkapnya

Pembangunan Masjid Al Barkah Cakung terhenti. Pengurus masjid meminta kontraktor segera menyelesaikan pembangunannya. Baca selengkapnya

Kontraktor pembangunan Masjid Al-Barkah diberikan waktu tambahan untuk menyelesaikan pembangunan masjid tersebut. Tapi itu belum selesai. Baca selengkapnya

Kontraktor pembangunan Masjid Al-Barkah menyatakan, pihaknya tetap berkomitmen menyelesaikan proyek tersebut

Pembangunan Masjid Al-Barkah yang baru masih terhenti. Meski pengurus mendapat uang kompensasi dari Bina Marga DKI. Baca selengkapnya

Beberapa pengurus Masjid Al-Barkah mengatakan uang Rp 70 juta yang mereka terima berasal dari dana yang ditransfer untuk pembongkaran makam. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *