Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

TEMPO.CO, Jakarta – Salah satu satuan tetangga (RT) di kawasan Jakarta Timur kini tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Surat konfirmasi masuk ditandatangani pada Rabu, 3 April 2024. Diantaranya: kolam ikan hias pertama RT dan makanan warga.

Senin, 15 April 2024 Taufik Supriyadi, Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Selatan, RT 008/04 Pengurus RT mengatakan, “RT telah mencetak rekor dalam MURI kita.” Orang-orang di lingkungan itu tangguh dan tangguh. Berkat dia, jalan yang dulunya tidak terlihat kini telah diubah menjadi pusat pengujian pencegahan krisis planet.

Tawfiq dan warga sekitar telah membangun tiga waduk berisi ikan untuk dikonsumsi gratis dan dibagikan kepada warga saat musim panen. Untuk mempercantik jalanan, terdapat pula akuarium berisi ikan hias yang hanya berjarak dua sepeda motor.

Hal ini berlaku tidak hanya pada organisme akuatik, tetapi juga sebagai tempat penyimpanan nutrisi permanen. Di Jalan Nusa Indah IV atau dikenal dengan RT 008/04 atau Gang 8, Taufik juga membangun 32 proyek yang disebutnya sebagai penangkal krisis global. Dari keanekaragaman hayati hingga alat untuk melawan perubahan iklim.

Ketertarikannya untuk mengubah jalanan biasa menjadi tempat yang indah bermula saat ia sedih melihat kondisi iklim dan kenaikan suhu dalam beberapa tahun terakhir akibat pemanasan global.

Lingkungan Jalang Nusa Indah IV, Jalang Nusa Indah IV, Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin 22 April 2024. Berikut 32 spesies tanaman yang efektif untuk aquaponik guna mencegah krisis planet. Tempo / Alif Ilham Fajriadi

“Saya lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan kemudian melanjutkan studi magister geodesi di Institut Teknologi Bandung (ITB),” kata Tavfik. “Saya juga sedikit memantau iklimnya.” Pegawai Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia atau BPK.

Ia akui dirinya serba bisa. Namanya Paluga (Yang dibutuhkan, saya di sini). Saya mengajar di Universitas Pembangunan Nasional Jakarta, juga Universitas Pajajaran. Lalu saya juga jadi ketua RT, wakil ketua Ikatan Alumni STAN ya. “

Meski demikian, Tawfiq tak banyak bicara dan dari data pribadi yang dibagikannya kepada Tempo, terlihat dirinya termasuk orang yang aktif. Gelar yang mengikuti namanya cukup panjang, mulai dari gelar associate hingga sertifikat khusus. Jika ditulis, bisa menjadi Ph.D. Taufiq Supriadi, S.E., M.T., CSFA., CertDA., GRCE., CIISA., CPCC., CIPS

Pria yang lahir di Crebon pada tahun 1977 ini berkata: “Dua gelar terakhir saya adalah tentang masalah planet dan krisis lingkungan. Diberikan oleh Komite Standar Internasional, Colorado Springs-American Academy. dan Spesialis Kesehatan Planet Internasional Bersertifikat CIPS

Taufik mengaku biasa bernyanyi setiap pagi melalui pengeras suara yang dipasang di Jalan Noosa Gerbang IV. Sajak-sajak yang dibawakannya mengacu pada isu-isu topikal pendidikan kewarganegaraan. Setiap pagi dia memberikan ceramah singkat melalui pengeras suara.

Ia pun membeberkan rahasianya: «Saya juga meminta warga mengirimkan pantun. Kemudian, saya membacanya melalui pengeras suara.” Ia percaya bahwa selain pendidikan, pendekatan seperti itu akan menyadarkan masyarakat yang masih tertidur dan segera memulai kampanye. “Selain itu, dapat menyampaikan informasi penting kepada warga.”

Untuk memantau keamanan kawasannya, Taufiq memasang 16 stasiun CCTV yang siap memantau selama 24 jam. Beberapa warga juga mendapatkan akses terhadap kamera CCTV. “Meski jarang ada yang hilang di sini, namun CCTV berguna untuk memprediksi kapan sesuatu yang tidak kita inginkan akan terjadi,” kata Tawfiq.

Taufik baru terpilih menjadi Ketua Desa Malaka Jaya RT 008/04 pada Oktober lalu. Namun banyak prestasi dan inovasi yang telah diraihnya. Status tersebut menjadi nilai tambah karena ia dapat berperan sebagai Wakil Ketua Dewan Pengurus Pusat, Rukun Warga, dan Rukun Tetangga se-Indonesia. Harapan Taufiq

Jejak Taufiq di dunia akademik dan organisasi telah melahirkan berbagai inovasi RT 008/04. Misalnya, pendirian lembaga nutrisi yang sebagian besar didukung oleh dana CSR dari sebuah bank di Indonesia. “Kita tahu bahwa suatu perusahaan akan menyiapkan dana untuk suatu organisasi atau komunitas,” kata Tawfiq. Oleh karena itu, kami mengajukan usulan melalui kelompok tani untuk diedarkan dan digunakan dalam pengembangan RT 008/04.

Beberapa usulannya berhasil dan dapat menghasilkan terobosan dalam mencegah krisis planet. “Kita tahu manusia membutuhkan tiga pohon untuk menghasilkan oksigen per orang,” tambah Taufik. Selain itu, kurangnya pohon di Jakarta.

Suasana di pintu masuk Gang 8, Jalang Nusa Inda IV, Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Selatan, Jakarta Timur pada Senin 22 April 2024. Ini adalah Pusat Tes Pencegahan Krisis Planet. Tempo / Alif Ilham Fajriadi

Ia berharap 32 proyek yang masuk dalam RT 008/04 dapat menjadi contoh bagi sektor lain. “Mari kita bekerja sama untuk menciptakan perubahan dan dampak nyata di kawasan kita,” kata Tawfiq. “Tindakan kecil dapat memberikan dampak yang lebih besar di masa depan.”

Penduduk setempat juga mengakui ketekunan dan kebijaksanaan Tawfiq dalam menciptakan pusat pengujian untuk mencegah krisis planet. Misalnya Waluyo. “Saya salut Pak Tawfiq, beliau tangguh dan mau membantu. Beliau juga inspiratif,” ucapnya.

Valuyo pun bercerita tentang keseharian Taufiq untuk mempromosikan RT 008/04. Jika ada warga yang membutuhkan pertolongan, misalnya mengalami kecelakaan, bisa dipastikan Ketua RT akan menjadi orang pertama yang membantu. “Dia pintar, saya hanya mengucapkan selamat. Setelah beberapa bulan menjadi ketua RT, sudah banyak yang bicara,” kata Valujo yang bertugas mengurus kolam nutrisi warga Tawfiq.

Pilihan Redaksi: Gempa Guncang Garut hingga Jakarta, Berikut Data dan Komentar BMKG

Pendaftaran Seleksi Mandiri ITB ditutup pada Selasa 18 Juni 2024. Di bawah ini adalah tiga komponen evaluasi peserta pilihan mandiri. Apakah ada sesuatu? Baca selengkapnya

Dukungan yang diberikan ITB antara lain pembebasan biaya opsi mandiri ITB tahun 2024

Mahasiswa Fakultas Hukum UGM meminta pengadilan meninjau kembali peraturan beberapa sekolah negeri yang menjadi dasar kenaikan biaya pendidikan penuh UKT dan IPI.

Kabarnya, Ketua IKN Bambang Susantono dan wakilnya Dhoni Rajajo bersamaan mengundurkan diri. Inilah profil keduanya. Baca selengkapnya

Sebuah tim lulusan ITB dan peneliti di Spanyol telah mengembangkan sistem komprehensif untuk mengurangi dampak jatuh. Baca selengkapnya

ITB telah menerima surat resmi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai pembatalan duplikasi UKT. Baca selengkapnya

India dilanda panas ekstrem yang mencapai lebih dari 50 derajat Celcius. Banyak orang meninggal karena cuaca panas. Baca selengkapnya

Beberapa perguruan tinggi negeri angkat suara setelah pemerintah membatalkan kenaikan Uang Kuliah Perorangan (UKT) dan Biaya Pengembangan Institusi (IDF). Baca selengkapnya

Melupakan Semburan Lumpur Lapindo bukan untuk mengubur luka lama, melainkan sebagai pembelajaran kebencanaan berdasarkan data dan informasi yang jelas. Baca selengkapnya

Dua tahun lalu, kematian putra Ridwan Kamil, Eril, di sungai Are, Swiss, menggemparkan masyarakat di seluruh pelosok negeri. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *