Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

TEMPO.CO, Jakarta – Kisah sepuluh tahun Nimas Sabella dibagikan di TV oleh pria yang dicintainya. Melalui akunnya, perempuan asal Surabaya ini bercerita tentang berbagai kengerian dan penderitaan yang dialami pria bernama Adi Pradita.

Nimas dan Adi merupakan teman sekelas saat sama-sama bersekolah di SMPN 34 Surabaya. Kebingungan yang dihadapinya, kata Nimas, bermula saat ia memberikan uang Rp kepada Adi karena memperhatikan ia tidak jajan di kantin.

“Dia bilang, ‘Saya tidak punya cukup’, jadi dia tidak memberi saya uang Rp 5.000,” kata Nimas menjelaskan awal mula hubungannya dengan Adi saat dihubungi Tempo, Sabtu, 18 Mei 2024.

Menurut Nimas, uang itu diberikannya tanpa didengar Adi. Di sisi lain, Adi tampak tertarik dengan perhatian Nimas.

Saat aku lulus SMA dan duduk di bangku kelas XI SMA, tepatnya sekitar tahun 2014, Nimas sangat takut pada Adi. Suatu malam, katanya, Adi tiba-tiba ada di depan sekolah dan ingin mengenalnya yang telah menyelesaikan pekerjaan paskibranya.

Puncaknya adalah saat Nimas mengucapkan terima kasih kepada Adi yang telah mengirimkan pesan belasungkawa atas meninggalnya ayahnya pada tahun 2015. Menurut Nimas, Adi merasa sudah membuka hati padanya. Sejak itu, Adi menguntit Nimas di media sosial dan mengiriminya pesan.

Marah atas pelecehan tersebut, Nimas memutuskan menemui Adi untuk berdiskusi. Usai bertemu, Adi menjelaskan pemikirannya kepada Nimas. “Maaf aku tidak menyukaimu, aku sudah punya kekasih,” kata Nimas.

Bukannya menyerah, Adi malah meminta Nimas mengakhiri hubungannya. “Saya menolak dengan baik, dia tidak menerimanya.” Bahkan takut pada pacarku. “Saya sangat berbeda,” kata Nimas.

Nimas mengatakan tahun 2018 adalah tahun tersulitnya karena Adi tidak lagi mengganggunya di media sosial. Tahun itu, Adi diduga meninggalkan jam tangan mati dan surat cinta di rumahnya. Dia juga duduk di depan rumah dari jam 1 pagi sampai jam 4 pagi.

Nimas menggunakan cara berbeda agar tidak mengganggu Adi. Dari mengabaikan, memukul balik, berpura-pura berkencan dengan tentara. “Itu tidak akan berhasil,” katanya. “Saya stres, saya marah, saya menangis gila-gilaan,” tambah Nimas.

Keduanya tumbuh, membuat Adi kecewa. Menurut Nimas, Adi kerap mengunggah foto-foto auratnya. Adi pun mengancam akan membunuh anak-anak lelaki yang mencoba mendekati Nimas.

“Setiap saya melakukan PDKT dengan seorang laki-laki, dia langsung memperhatikan dan mengancam saya. Dia juga sering memikirkan tubuh saya,” ujarnya.

Viralnya kisah Nimas di media sosial membuat gerah pihak kepolisian di Jawa Timur. Polisi memanggil Nimas pada Jumat pekan lalu untuk dimintai keterangan dan pembuatan laporan. Menurut polisi, kata Nimas, perbuatan Adi masuk dalam kategori pelecehan, pornografi, dan ancaman pembunuhan. “(Perubahan terakhir) Saya tidak menyingkirkan polisi,” ujarnya.

Redaksi: Satgas Perdamaian Kartens Tangkap Pimpinan KKB Petrus Pekei di Wilayah Dokoge-Pania

Polisi akan mendalami pejabat Tapanuli Utara dan ASN yang diduga memutar video keji tersebut. Informasi lebih lanjut

Kesuksesan para kreator TikTok bukan hanya soal kreativitas. Fundamental dan pendidikan sangat penting. Informasi lebih lanjut

Baca daftar lengkap alasan penting dan penting untuk menurunkan berat badan

SafeNet angkat suara atas usulan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Cominfo) untuk membentuk Dewan Media Sosial (DMS). Informasi lebih lanjut

Penembakan terjadi pada Minggu 19 Mei 2024 dini hari pukul 02.15 WIB di Tol Waru Sidoarjo. Informasi lebih lanjut

Kominfo akan membentuk Social Media Council atau organisasi yang membawahi konten media sosial. Informasi lebih lanjut

Petr Pavel, presiden Republik Ceko, terluka saat terjatuh saat mengendarai sepeda motor di dalam stadion dan dibawa ke rumah sakit. Informasi lebih lanjut

Takut akan hal yang berbeda, entah itu pendapat teman, komentar tentang pakaian kita, atau perilaku aneh terhadap orang lain, merupakan ciri-ciri FOPO. Informasi lebih lanjut

Para ahli mengatakan bahwa informasi melalui media dapat menjadi hal yang menarik, terutama jika ada pesan yang mencerminkan manfaat vaksinasi. Informasi lebih lanjut

Walikota Pematangsiantar Susanti Devayani bertemu dengan seorang anak yang diperkosa untuk menyemangati dan menyemangatinya di Rumah Sakit Dr. Jasamen Saragih Selasa 21 Mei 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *