Koalisi Masyarakat Sipil Sodorkan 20 Nama Calon Pansel KPK ke Jokowi, Siapa Saja?

TEMPO.CO, Jakarta – Organisasi masyarakat sipil antikorupsi telah mengajukan sekitar 20 nama kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk pembentukan panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Anggota Partai Koalisi, Pak Muhammad Nur Ramadhan mengatakan, dari 20 nama yang diajukan, semuanya dipilih dengan mempertimbangkan kejujuran dan pengalaman dalam pencegahan korupsi. “Semua unsur hadir, termasuk mantan pimpinan KPK,” kata Ramadhan kepada Tempo, Selasa, 21 Mei 2024.

Peneliti Pusat Kajian Hukum dan Konstitusi (PSHK) melanjutkan, unsur acuan dalam koalisi yang diusulkan adalah akademisi, praktisi, dan kelompok lain yang dinilai normatif dan berpengetahuan serta bersemangat dalam upaya pemberantasan korupsi. “Semua elemen ini diwakili oleh kelompok yang berbeda-beda,” kata Ramadhan.

Kemarin, Deputi V Kantor Staf Presiden menghadiri rapat tersebut di gedung Bina Graha, Jakarta. Deputi V KSP Rumadi Ahmad mengucapkan terima kasih atas kontribusi koalisi dalam pembentukan panitia seleksi panitia antikorupsi yang disiapkan pemerintah.

Ia mengatakan, nama yang diajukan koalisi pasti akan diajukan dan dipertimbangkan pemerintah. Konsensus kita sama. Panitia seleksi harus diisi orang-orang kredibel, agar produk tetap kredibel dan diterima masyarakat, kata Rumadi.

Presiden Joko Widodo akan membentuk panitia seleksi untuk memilih pimpinan KPK dalam waktu dekat Masa jabatan Pimpinan KPK dan Panitia Pemeriksa KPK yang semula dijadwalkan berakhir pada 20/12/2023, diperpanjang hingga 20/12/2024.

Pansel bertugas menyeleksi calon pimpinan KPK sebelum mengirimnya ke DPR untuk dilakukan uji kelayakan. Usai sidak di Pasar Induk Lacaria, Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa, 14 Mei 2024, Jokowi mengatakan komisi KPK akan selesai pada Juni.

Rencana pembentukan pengurus KPK periode 2024-2029 mendapat perhatian dari kelompok masyarakat sipil karena amandemen UU KPK tahun 2019 yang dilakukan pemerintah dinilai sebagai upaya untuk melemahkan partai KPK.

Belakangan ini KPU juga mendapat nota penting karena memunculkan panitia yang bermasalah, seperti Firli Bahuri yang diduga dituduh melakukan pembunuhan. “Itulah sebabnya kami mencoba mengarahkan pembentukan panitia seleksi dan kami berupaya menampilkan nama-nama lain yang cocok untuk menjadi anggota panitia seleksi,” kata eksekutif Indonesia Corruption Watch (ICW) itu. , Agus Sunaryanto, kemarin.

ANDI ADAM FATURAHMAN || DANIEL AHMAD FAJRI

Pilihan Redaksi: BEM UNS Solo Kirim Surat Terbuka Menuntut Nadiem Mundur Jika Tak Bisa Selesaikan Masalah UKT

Rencana pembentukan panitia KPK periode 2024-2029 mendapat perhatian dari kalangan masyarakat. Baca selengkapnya

Sengketa laporan Dewas ke Bareskrim oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron merupakan tindakan pribadi dan bukan keputusan kolektif dewan. Baca selengkapnya

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan 8 orang saksi dalam persidangan tersangka mantan Menteri Pertanian, Pak Syahrul Yasin Limpo alias SYL.

ICW menilai pembentukan Dewan KPK penting bagi Presiden Jokowi karena ini adalah kesempatan terakhir untuk menyelamatkan KPK. Baca selengkapnya

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menyita rumah Pak Syahrul Yasin Limpo senilai Rp 4,5 miliar di Panakukang, Negara Bagian Makassar. Baca selengkapnya

Pembentukan panitia KPK dinilai akan membahayakan keberhasilan kinerja pimpinan KPK dan Dewas di masa depan. Baca selengkapnya

Pak Bayu tak memungkiri namanya masuk dalam daftar calon anggota KPK. Baca selengkapnya

Mantan Istri Dirut PT Taspen ini diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai saksi kasus korupsi PT Taspen pada 1 September 2022. Baca selengkapnya

Usulan calon Panitia Seleksi KPK berasal dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi, praktisi hingga aktivis antikorupsi. Baca selengkapnya

ICW meminta Dewan Komisioner Pemberantasan Korupsi menjatuhkan sanksi kepada Nurul Ghufron berupa “memintanya mundur dari jabatan pimpinan. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *