Komite PBB Gagal Sepakati Usulan Keanggotaan Palestina

TEMPO.CO, Jakarta – Komite Penerimaan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) tidak mencapai kesepakatan mengenai permohonan Palestina untuk menjadi anggota penuh organisasi internasional tersebut.

“Belum ada konsensus yang tercapai mengenai usulan keanggotaan (Palestina),” kata perwakilan Malta yang saat ini menjadi ketua DK PBB, Kamis.

Menyusul kegagalan mencapai konsensus, Malta akan menyiapkan laporan mengenai masalah tersebut untuk anggota DK PBB.

Meski demikian, Duta Besar Malta untuk PBB Vanessa Frazier menjelaskan, tidak ada masalah dalam memenuhi syarat Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Hal ini berarti dua pertiga anggota komite mendukung aksesi Palestina.

Pada tahun 2011, Palestina mengajukan permohonan untuk menjadi anggota penuh PBB tetapi tidak menerima dukungan yang diperlukan dari anggota DK PBB.

Namun, perwakilan Palestina untuk PBB Riyad Mansour mengumumkan pada tanggal 2 April bahwa ia telah mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta agar permohonan keanggotaan mereka dipertimbangkan kembali.

Pada tanggal 3 April, Guterres menulis surat kepada DK PBB dan meminta pertimbangan ulang atas permintaan Palestina.

Proses penerimaan anggota baru PBB telah dimulai di Dewan Keamanan. Setelah berdiskusi, Dewan Keamanan akan merujuk masalah tersebut ke Komite Penerimaan.

Jika panitia menjawab positif, DK PBB akan melakukan pemungutan suara.

Pemungutan suara sekurang-kurangnya sembilan dari 15 anggota DK — selama tidak ada anggota tetap yang menggunakan hak vetonya — diperlukan agar usulan tersebut sah.

Jika lolos DK PBB, permohonannya akan diteruskan ke Majelis Umum PBB. Untuk menyetujui permintaan tersebut, diperlukan dua pertiga suara mayoritas dari 193 anggota Majelis PBB.

Sejak tahun 1974, Palestina bergabung dengan PBB sebagai pengamat.

Pilihan Editor: Dewan Keamanan PBB Bahas Permohonan Palestina untuk Keanggotaan PBB

ANATOLIA

Hamas merilis video terbaru kedua sandera yang masih hidup dan sehat. Baca selengkapnya

Demonstrasi mendukung Palestina terus menyebar mulai dari Amerika Serikat hingga kampus-kampus di Eropa. Baca selengkapnya

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia pada Forum Air Dunia ke-10 yang digelar di Bali pada 18-25 Mei 2024. Baca selengkapnya

Ribuan warga Israel menyerukan pemilu dini dan menuntut pembebasan sandera setelah video dirilis oleh Hamas. Baca selengkapnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu. Baca selengkapnya

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugis yang disita pasukannya bulan ini. Baca selengkapnya

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer AS. Baca selengkapnya

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui laut dilanjutkan pada Jumat malam. Baca selengkapnya

Pemerintah China turun tangan untuk menyatukan dua kelompok yang bertikai di Palestina yaitu Fatah dan Hamas secara tuntas

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa keputusan apa pun yang dikeluarkan ICC tidak akan berdampak pada Israel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *