Kopi Robusta Indonesia Favorit di Mesir, Jadi Campuran Turkish Coffee

TEMPO.CO, Jakarta – Kopi Robusta asal Indonesia mulai populer di Mesir. Tercatat, Robusta menjadi salah satu kopi yang dominan dijual di Mesir.

“Kopi Indonesia yang diekspor ke Mesir masih didominasi jenis Robusta. Hasan Sayed Haggag, pemilik Golden Coffee Bean di Bandar Lampung, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, mengatakan, “Orang Arab, khususnya Mesir dan sekitarnya tidak bisa menikmati cita rasa kopi Turki tanpa campuran Robusta Indonesia”. 22 2024.

Pemilik pabrik kopi baru saja membuka Kedai Kopi Brasil atau Bayt El Bon Brazili di Mohandessen, Giza pada 16 April 2024, hanya 5 km dari Kairo, ibu kota Mesir. Upacara pembukaan juga dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Mesir Lutfi Rauf dan Duta Besar Ethiopia untuk Mesir Hassan Ibrahim Musa.

Menurut Hasan Sayed, kopi Turki sendiri merupakan metode penyeduhan dan penyeduhan kopi. Metode ini telah digunakan selama berabad-abad di Timur Tengah, Balkan, dan sebagian Afrika Utara. Hasil seduh kopi dengan cara ini diketahui memiliki rasa dan aroma yang kuat dengan campuran 80 persen kopi Robusta dan 20 persen Arabika.

“Kopi diseduh dalam panci khusus yang disebut ibrik dan ketika kopi dipanaskan akan mulai menggelembung dan mengapung ke dalam tangki Ibrik.

Menurut Hasan Sayed, kopi Robusta Indonesia menawarkan rasa dan tekstur yang berbeda dengan kopi Turki.

Perwakilan Indonesia Lutfi Rauf mengatakan tingginya minat terhadap kopi Robusta Indonesia di Mesir dapat menjadi insentif bagi pengembangan biji kopi Arabika. Pasalnya Arab Saudi berpotensi menjadi salah satu kopi pertama dengan harga jual tertinggi di pasar luar negeri.

“Kami berharap kerja sama dan kerja sama perdagangan kopi antara Indonesia dan Mesir terus dijaga dan dikembangkan,” ujarnya.

M Syahdan Bhakti, Atase Niaga KBRI Kairo, mengatakan potensi ekspor kopi di Mesir tinggi, meski harga kopi impor lebih mahal. Menurut Syahdan, KBRI Kairo akan terus mendatangkan kopi dari Sumatera, Jawa, dan jenis kopi lainnya dari Bali, Kintamani, Sulawesi, Toraja, dan Florence ke pasar Mesir.

Sebab, menurut Syahdan, setiap kopi sangat diminati para pecinta kopi Mesir karena rasa dan aromanya. Ada juga pecinta kopi Mesir yang suka menambahkan bumbu seperti kapulaga dan kacang-kacangan ke dalam semua minuman kopi Mesir.

Pilihan Penulis: Ekspor mencapai $4,47 miliar, ditopang oleh ekspor logam dasar dan minyak sawit.

Produk kopi Indonesia akan menarik konsumen di Melbourne International Coffee Fair atau MICE 2024. Hal ini bertujuan untuk membuka peluang kerja sama

Potensi harga jual paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir sekitar Rp 253 miliar. Didominasi oleh biji kopi Indonesia. Baca selengkapnya

Fore Kofi adalah kafe lokal yang terkenal dengan makanannya yang lezat. Berikut daftar menu dan harga Fore Coffee. Baca selengkapnya

Bulan lalu, ada dua kafe di Islamic Center di Maratam: Park Copy dan Molly Café. Baca selengkapnya

Museum Nasional Qatar mengadakan pameran budaya tahunan untuk mengeksplorasi sejarah kopi dari Indonesia hingga Qatar. Baca selengkapnya

Undang-undang anti-deforestasi Uni Eropa memaksa eksportir mencari pasar baru Namun menurut Wamendag, hal tersebut tidak penting. Baca selengkapnya

Moelyono Soesilo, Ketua BPP Departemen Industri dan Khusus Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), memperkirakan penjualan kopi akan anjlok pada tahun ini. Terutama di babak kedua. Baca selengkapnya

Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) enggan mengkhawatirkan undang-undang deforestasi UE. Baca selengkapnya

Bagi pecinta kopi mungkin sudah tidak asing lagi dengan Robusta dan Arabika. Apa perbedaan kedua kopi tersebut? Baca selengkapnya

Selama dua dekade terakhir, pasar kopi Taiwan terus berkembang, kata Iqbal. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *