Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

TEMPO.CO, Jakarta – Amerika Serikat tidak percaya genosida sedang terjadi di Gaza, namun Israel harus berbuat lebih banyak untuk melindungi warga Palestina, kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan, Senin 13-2024.

Sullivan menekankan bahwa tanggung jawab perdamaian terletak pada kelompok militan Hamas. “Kami percaya bahwa Israel dapat dan harus berbuat lebih banyak untuk menjamin perlindungan dan kesejahteraan warga sipil yang tidak bersalah. Kami tidak percaya bahwa apa yang terjadi di Gaza adalah genosida,” kata Sullivan dalam pengarahan tersebut.

Menurut Sullivan, AS menggunakan istilah internasional untuk genosida, yang berfokus pada niat untuk mencapai penilaian tersebut. Menurutnya, Presiden AS Joe Biden ingin melihat Hamas dikalahkan, namun ia memahami bahwa warga sipil Palestina berada di neraka.

Sullivan mengatakan dia mundur dan naik ke podium Gedung Putih untuk menjelaskan posisi pemerintahan Biden mengenai konflik tersebut, di tengah kritik dari kedua sisi spektrum politik Amerika.

Biden telah dikritik oleh Partai Republik karena menghentikan serangkaian pengiriman senjata untuk menggarisbawahi permintaan Israel untuk menunda serangan Rafah. Beberapa kampus Amerika mengadakan protes terhadap peran pemerintahan Biden dalam perang Israel melawan Hamas.

“Presiden AS percaya bahwa setiap operasi Rafah harus dikaitkan dengan tujuan akhir yang strategis, apa selanjutnya?” menjawab pertanyaan itu kata Sullivan.

Hal ini, kata Sullivan, akan mencegah Israel terjebak dalam kampanye tanpa henti untuk menghancurkan pemberontakan dan pada akhirnya melemahkan kekuatan dan vitalitas Israel.

Jumlah warga Palestina yang tewas sejak Oktober 2023 akibat serangan Israel di Jalur Gaza telah mencapai 35.034 orang, menurut Kementerian Kesehatan di daerah kantong yang terkepung pada Minggu, 12 Mei 2024.

Setidaknya 78.755 orang terluka dalam serangan itu, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan. “Dalam 24 jam terakhir, 63 orang tewas dan 114 luka-luka dalam serangan Israel,” kata pernyataan itu.

“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambahnya.

Pada 7 Oktober 2023, Israel melancarkan serangan berdarah di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan kelompok Palestina Hamas yang menewaskan hampir 1.200 orang.

FRANCE 24 Pilihan Editor: Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Tokoh Revolusioner!

Chile ikut membawa Israel ke Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida di Gaza. Baca selengkapnya

Menurut Organisasi Masyarakat Bulan Sabit Merah, dari total 33 personel tewas, 19 orang tewas saat menjalankan tugas.

Prabovo bertemu dengan Zelensky kemarin di Singapura. Selain Ukraina, ada juga pembicaraan mengenai perang Israel dengan Hamas di Gaza. Baca selengkapnya

Para menteri Israel mengancam akan menarik dukungan untuk Netanyahu jika dia menerima tawaran perdamaian Biden. Baca selengkapnya

Prabowo menyatakan kesediaan Indonesia untuk mengirimkan pasukan penjaga perdamaian dan tenaga medis ke Gaza. Baca selengkapnya

Prabowo mengatakan perlu penyelidikan menyeluruh atas bencana kemanusiaan di kawasan Rafah, Gaza. Baca selengkapnya

Para eksekutif Boeing mungkin menghadapi tuntutan pidana sehubungan dengan dua kecelakaan fatal yang menewaskan 326 orang.

Benjamin Netanyahu mengklaim tidak akan ada perdamaian abadi di Gaza sampai Hamas dan kemampuannya untuk memerintah benar-benar hancur.

Sekelompok mediator yang terdiri dari Amerika Serikat, Mesir dan Qatar meminta Israel dan Hamas untuk melakukan gencatan senjata dan membebaskan para sandera sepenuhnya.

Pasukan Israel menyerang Rafah di Gaza, beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan Israel telah mengusulkan peta jalan gencatan senjata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *