Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

TEMPO.CO, Jakarta – Delegasi Korea Utara yang dipimpin Menteri Perdagangan Internasional mengunjungi Iran. Kunjungan tersebut memicu rumor bahwa kedua negara akan bekerja sama di bidang militer.

Menteri Hubungan Ekonomi Luar Negeri Yun Yong-ho meninggalkan Pyongyang dengan pesawat pada hari Selasa. Dia memimpin delegasi menteri yang mengunjungi Iran, kantor berita Korea Utara KCNA melaporkan. Tidak ada rincian lainnya.

Korea Utara dan Iran telah lama dicurigai bekerja sama dalam program rudal balistik. Kedua negara dapat bertukar keahlian teknis dan komponen yang digunakan dalam produksi rudal balistik.

Iran telah memasok sejumlah besar rudal balistik ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina. Korea Utara juga diduga memasok rudal dan artileri ke Rusia, meski tuduhan tersebut dibantah.

Kunjungan terakhir pejabat Korea Utara ke Iran terjadi pada tahun 2019. Saat itu, Park Cholmin yang menjabat Wakil Ketua Majelis Rakyat Tertinggi Korea Utara mengunjungi Iran untuk membahas kerja sama.

Sejak menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1973, Pyongyang dan Teheran diketahui memiliki hubungan dekat saat berada di bawah sanksi internasional atas program senjata mereka. Kedua negara diduga melakukan pertukaran suku cadang dan teknologi rudal balistik, terutama pada perang Iran-Irak 1980-1988.

Kunjungan tersebut memicu spekulasi bahwa, selain kerja sama ekonomi, Korea Utara mungkin berupaya memperdalam hubungan militer dengan Iran di tengah perang Rusia dengan Ukraina. Diketahui, Pyongyang dan Teheran merupakan pemasok utama senjata ke Moskow yang mendukung perang tersebut.

Setelah Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal ke Israel, muncul spekulasi bahwa suku cadang atau teknologi militer Korea Utara dapat digunakan dalam salvo rudal Iran melawan Israel, dengan alasan kerja sama militer yang erat antara Pyongyang dan Teheran.

Pada tahun 2006, komandan Garda Revolusi Iran secara terbuka mengakui bahwa negaranya telah memperoleh rudal Scud-B dan Scud-C dari Korea Utara selama perang, namun tidak lagi membutuhkan bantuan Pyongyang.

Sementara itu, Badan Intelijen Pertahanan AS melaporkan pada tahun 2019 bahwa rudal balistik Shahab-3 Iran dikembangkan berdasarkan rudal Rodong jarak menengah Korea Utara.

Tak hanya itu, rudal Khorramshahr yang dikembangkan Iran diyakini secara teknis terkait dengan rudal Musudan milik Korea Utara.

Para ahli mengatakan Korea Utara mungkin mencari bantuan dari Iran dalam teknologi rudal berbahan bakar padat, seperti rudal balistik yang dilengkapi hulu ledak hipersonik.

Februari lalu, Menteri Pertahanan Korea Selatan Shin Won-sik mengatakan Korea Utara telah mengirimkan sekitar 6.700 kontainer ke Rusia sejak Juli 2023 untuk mendukung perangnya melawan Ukraina dengan imbalan makanan dan barang lainnya.

Iran juga diduga memasok drone ke Rusia untuk perang tersebut, dan Kiev mengatakan Rusia mengirim drone penyerang Shahed-136 buatan Iran ke sasaran di Ukraina akhir tahun lalu.

REUTERS |: Pilihan Editor DI DALAM. Jenderal Myanmar Hilang Setelah Serangan Drone

Iran sekali lagi memperingatkan Israel untuk tidak mengancam keberadaannya dan tidak mengubah doktrin nuklirnya. Baca selengkapnya

Kantor kejaksaan Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang ditembakkan oleh Rusia. Baca selengkapnya

Laga Timnas Wanita U-17 Korea Utara melawan Korea Selatan akan menjadi laga pembuka Piala Asia U-17 Wanita pada Senin, 6 Mei 2024. Baca selengkapnya:

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengumumkan bahwa Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries tujuan Israel setelah kapal itu ditangkap di dekat Selat Hormuz. Baca selengkapnya

Badan mata-mata Korea Selatan menuduh Korea Utara merencanakan serangan “teroris” yang menargetkan pejabat Seoul dan warganya di luar negeri. Baca selengkapnya

Gedung Putih mengusulkan sanksi tambahan terhadap Rusia karena diduga secara diam-diam mengirimkan minyak olahan ke Korea Utara

Iran Memberi Sanksi kepada Perusahaan dan Individu Amerika yang Terlibat dalam Genosida di Gaza Baca selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan telah meningkatkan tingkat kewaspadaan teror di misi diplomatiknya di lima negara. Baca selengkapnya

Daftar negara dengan mata uang terlemah ini menjadi perhatian serius para pengamat keuangan dan pelaku pasar. Baca selengkapnya

Kelompok ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal tersebut menunjukkan pelanggaran sanksi internasional yang dilakukan Korea Utara. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *