KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

TEMPO.CO, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menemukan sejumlah dokumen terkait dugaan korupsi pembelian peralatan rumah dinas DPR dalam pemeriksaan yang dilakukan pada 29-30 April 2024. “Ada juga barang bukti elektronik. dan hasil transaksi keuangan, dengan mengirimkan uang “yang diduga berkaitan dengan pihak-pihak yang ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan hasil penyidikan,” kata Juru Bicara KPK Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 2 Mei 2024 .

Ali mengatakan, sebelum meninjau Kantor Sekretaris Jenderal DPR (Setjen) pada Selasa, 30 April 2024, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai memeriksa empat tempat pada Senin, 29 April 2024. Keempat tempat tersebut yang diperiksa di Jakarta antara lain Bintaro. , Gatot Soebroto, Tebet, dan Kemayoran. “DPR, dia ada di semua ruangan di sana, bahkan di kantor dan ruang staf.” Keempat tempat tersebut adalah rumah/kantor para pihak yang didakwa,” ujarnya.

Hingga saat ini, lembaga antirasuah tersebut masih fokus pada pembelian barang, dengan menggunakan anggarannya. Meski demikian, Ali mengaku tidak menutup kemungkinan kasus ini akan diusung, bahkan memanggil para terdakwa secepatnya. “Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah mengungkap banyak nama tersangka. “Tersangka akan kami panggil, baik ditangkap atau lainnya berdasarkan permintaan tim penyidik ​​KPK,” ujarnya.

Dalam pemeriksaan di Sekretariat Jenderal DPR, Tim Penyidik ​​KPK terlihat membawa tiga kotak dan satu tas. Pantauan Tempo di lokasi kejadian, petugas keamanan KPK yang mengenakan batik keluar dari Kantor Sekretaris Jenderal DPR dengan membawa tas berwarna merah dan masuk ke dalam mobil Innova berwarna hitam. Seorang polisi KPK memasukkan tas dan tas berwarna hitam ke dalam mobil. Tas lain ditempatkan di dalam mobil.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diketahui tengah melakukan penyidikan dugaan korupsi di Gedung Pemerintahan DPR. Komisi Pemberantasan Korupsi KPK menyatakan jumlah orang yang diduga terlibat korupsi pembelian peralatan Sekretaris Jenderal DPR bertambah menjadi dua orang. “Tersangkanya lebih dari dua,” kata Ali.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar dan Kepala Departemen Perumahan DPR Hiphi Hidupati yang ditahan terkait kasus korupsi pembelian peralatan perumahan rakyat DPR. .

Pilihan Redaksi: Warga Komentari Permintaan TPNPB-OPM Keluar dari Desa Pogapa Intan Jaya: Konyol.

Cara membuat daftar isi di Google Docs mudah dilakukan. Anda dapat membuatnya secara langsung tanpa masalah. Begini caranya. Baca selengkapnya

Wakil Komisi Pemberantasan Korupsi Nurul Ghufron menilai, gugatan yang dilayangkannya terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi Jakarta bukanlah sikap keras kepala, melainkan pembelaan diri. Baca selengkapnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membeberkan laporan penganiayaan yang diduga dialaminya terkait mutasi ASN ke Kementerian Pertanian. Baca selengkapnya

Nurul Ghufron mengatakan, dirinya tidak menghadiri sidang dewan disiplin DPR KPK karena sengaja ingin sidang ditunda. Baca selengkapnya

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita kantor NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam kasus korupsi yang melibatkan Bupati Erik Atrada Ritonga. Baca selengkapnya

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau lebih dikenal dengan SYL menggunakan sebagian besar dana Kementerian Pertanian untuk kebutuhan khusus. Baca selengkapnya

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunda sidang disiplin terhadap Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024. Baca Selengkapnya

Dewan Lammiwwan Adda bertanggung jawab atas Jedhaniru. Ini adalah tanda dari situasi tersebut. Baca selengkapnya

Sidang akan digelar di hadapan Bupati Sidoarjo di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada pukul 09.00. Baca selengkapnya

Bentuk paling umum dari kurangnya pemanfaatan dana BOS adalah pengeluaran yang berlebihan, yaitu sebesar 31 persen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *