KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

TEMPO.CO, Jakarta – Tim penyidik ​​Komisi Pemberantasan Korupsi (KPC) tengah menyelidiki aliran dana antikorupsi melalui anak usaha PT Telkom, PT Sigma Cipta Caraka (SCC) atau Telkomsima.

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur, Kamis, mengatakan, “Kami menggunakan cara uang, kemana pun uang itu mengalir pasti kami ikuti. Siapa pun penerima uang ini pasti akan kami telepon dan tanyakan apakah proses transfernya normal dan sah.” , 16 Mei 2024.

Asep menjelaskan, kajian arus kas akan menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membeli aset atau properti.

Perwira bintang satu Polri itu mengatakan, penting untuk melacak arus kas. Sebab tujuan utama pemberantasan korupsi adalah untuk menutupi kerugian keuangan negara.

“Intinya, kami ingin mendapatkan uang sebanyak-banyaknya dari kejahatan korupsi yang dilakukan orang-orang terhadap dirinya sendiri atau menyasar orang lain saat ini.”

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Alexander Marwata sebelumnya mengatakan kasus korupsi di PT Sigma Cipta Caraka (SCC) atau TelkomSigma, anak perusahaan PT Telkom, telah merugikan kas negara hingga ratusan miliar rupiah.

Alex belum bisa menjelaskan lebih lanjut konstruksi kasus korupsi tersebut, namun mengungkapkan skema tersebut mendanai proyek pemagaran tersebut.

Komisi Pemberantasan Korupsi diumumkan pada 1 Februari 2024 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Komisi Pemberantasan Korupsi telah melakukan penyidikan terhadap PT Sigma Cipta Caraka (SCC) atau Telkomsigma, anak perusahaan PT Telkom, antara tahun 2017 hingga 2022.

Berdasarkan perkiraan awal tim pemantauan BPKP, kerugian negara akibat korupsi mencapai ratusan miliar rupee.

Menurut kebijakan CCK, ketika mereka yang disebut sebagai tersangka dalam kasus tersebut ditangkap dan ditangkap, mereka akan memberikan rincian lengkap mengenai kasus tersebut.

Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Asep Guntur Rahayu mengatakan pihaknya tengah mengusut dua kasus korupsi yang melibatkan PT Telkom.

Kasus korupsi yang diselidiki adalah korupsi pengadaan proyek pagar yang melibatkan pihak ketiga sebagai broker di PT Telkom, PT Sigma Cipta Caraka (SCC) atau anak perusahaan Telkomsigma.

Sementara itu, karena penyidikan di Komisi Pemberantasan Korupsi ditutup, maka perkara yang sedang diselidiki tidak bisa diungkapkan ke publik. Komisi Pemberantasan Korupsi akan mengumumkan pekerjaan umum yang sedang diselidiki.

“Belum bisa kami sampaikan apa yang kami temukan, karena masih dalam penyelidikan,” kata Asep.

Catatan Redaksi: CCK masih mengumpulkan dan mengumpulkan bukti-bukti korupsi yang dilakukan Telkomsigma

Pakar hukum memperkirakan kembalinya Bendahara Partai Nasdem Ahmad Sahroni ke Komisi Pemberantasan Korupsi tidak akan menghilangkan bukti adanya tindak pidana korupsi. Baca artikel

Yayasan Nasdem Ahmad Sahroni akan menjadi saksi dalam kasus Syahrul Inasin Limpo (SYL). Mengapa berpartisipasi? Baca artikel

Komisi Pemberantasan Korupsi akan menghadirkan Bendahara Partai NasDem Ahmed Sahroni sebagai saksi dalam persidangan mantan Menteri Pertanian Syahrul Inasin Limpo (SYL).

Pakar hukum pidana Abdul Fikar Hajjar mengatakan Dewas KPK harus mempercepat sidang moral terhadap Nurul Gufran.

Kepala Bea dan Cukai Purwakarta Rahmadi Efendi dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi karena LHKPN diduga palsu.

Komisi Pemberantasan Korupsi (ACC) menemukan ada pihak yang menghalangi penyidikan salah satu rumah Syahrul Inasin Limpo dengan menutup lembaga penyitaan.

Pantas saja Dewan CCC menghukum Nurul Gufro atas perbuatannya karena menyimpang dari semangat dan prinsip komisi antirasuah. ” Membaca buku

Bahkan, Albertina Ho, pegawai negeri sipil Kementerian Pertanian, mengaku sudah mengundurkan diri dan mengundurkan diri. Berdasarkan seruan Nurul Gufro, Kementerian Pertanian memproses mutasi tersebut. Baca artikel

Solusi pemantauan jaringan Netmonk Prime Unhas merespons gangguan lebih cepat dan mengantisipasi masalah jaringan. Baca artikel

CCK terus memburu properti mantan Menteri Pertanian Syahrul Inasin Limpo. Ada pula yang diduga sengaja disembunyikan. Baca artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *