Kriteria Daging Kurban yang Baik dan Aman Menurut Periset BRIN

TEMPO.CO, Jakarta – Bagi masyarakat yang masih memiliki sisa daging kurban atau baru akan disembelih, silakan simak beberapa hal berikut ini. Peneliti Pusat Penelitian Teknologi dan Proses Pangan dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Tri Ujiwisata mengatakan, kriteria dan pengelolaan daging kurban yang baik antara lain aman, sehat, utuh, dan halal.

“Aman artinya daging yang ditawarkan harus terlindungi dari kuman, bahan kimia, dan obat-obatan yang mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan hewan,” ujarnya, Senin, 17 Juni 2024.

Ia mencontohkan kasus yang terjadi pada tahun 2023. Saat itu, masyarakat dihebohkan dengan terjadinya penyakit mulut dan kuku, serta penyakit antraks yang ditularkan melalui hewan ternak. Para ilmuwan kemudian mengimbau masyarakat, khususnya warga Gunung Kidul Yogyakarta, untuk memastikan hewan kurban dalam keadaan sehat dan bebas penyakit.

Kriteria kedua adalah daging harus sehat atau mengandung zat-zat yang bermanfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan. Menurutnya, cara sederhana untuk mengetahui sehat atau tidaknya suatu hewan adalah dengan melihat penampilan fisiknya.

“Hewan yang sehat biasanya memiliki kulit yang mengkilat, mata yang bersinar, gerak yang aktif, nafsu makan yang baik, dan tidak ada cairan atau darah yang keluar dari bukaan tubuhnya,” jelas Tri.

Kriteria ketiga adalah dagingnya utuh atau dagingnya tidak tercampur dengan bagian hewan lain. Kriteria terakhir adalah daging harus halal atau dipotong dan ditangani sesuai syariat Islam. Tata cara penyembelihan hewan kurban menurut syariat Islam adalah pisaunya harus tajam dan tidak berkarat, hewan kurban menghadap kiblat dan dibacakan basmallah sebelum disembelih.

Kemudian dipotong ketiga saluran tersebut, yaitu saluran pencernaan atau kerongkongan, saluran pernafasan atau tenggorokan, dan pembuluh darah termasuk vena dan arteri. Menurut Tri, petugas kurban harus merawat hewan yang disembelih dengan lembut dan tidak berlebihan.

Hewan yang disembelih harus dibiarkan mengeluarkan darah seluruhnya. Langkah selanjutnya adalah dengan menggantungkan hewan tersebut dan mengikat selang makanan dan anusnya agar isi rumen atau lambung dan usus tidak mengotori daging.

Jaga kebersihan Langkah selanjutnya adalah membuang kulit dan isi perut hewan kurban. Dalam proses itu, Tri mengingatkan para rumah potong hewan untuk menjaga kebersihan dalam setiap prosesnya agar daging yang diperoleh bersih dan higienis.

“Selain tempat pemotongan yang bersih, agar daging tetap higienis, pisau yang digunakan harus tajam dan tidak berkarat. “Sama seperti alas plastik dan talenannya harus bersih, begitu juga dengan tempat menaruh dagingnya,” jelasnya.

Proses terakhir adalah proses pengawetan daging kurban. Dagingnya tidak perlu dicuci jika ingin disimpan, agar kualitasnya tidak menurun. Jika ada kotoran yang menempel, daging bisa dicuci dengan air bersih, dan jika ingin cepat matang, tiriskan.

Jika Anda ingin menyimpan daging di lemari es atau freezer, Anda perlu melakukan langkah-langkah setelah memotong daging sesuai kebutuhan. Keringkan permukaan daging, misalnya dengan kertas dapur. Setelah kering, potongan daging dimasukkan ke dalam plastik tertutup atau vakum.

Waktu yang tepat untuk menyimpan daging kurban di lemari es atau freezer bisa berbeda-beda tergantung jenis dagingnya. Daging sapi segar bisa disimpan di lemari es selama 3-4 hari, sedangkan daging giling hanya bertahan 1-2 hari. Daging segar bisa disimpan di lemari es selama 3-6 bulan, sedangkan daging cincang disarankan hanya 3-4 bulan.

“Ada teknik memakan daging beku, yaitu dengan menyimpan daging beku di lemari es selama kurang lebih 12 jam atau hingga mencair. Daging yang sudah dibungkus juga bisa dicelupkan ke dalam air atau dibiarkan meleleh,” jelas Tri.

Pilihan Editor: Apakah konsumsi daging kambing meningkatkan risiko hipertensi? Seorang ahli gizi memberikan jawabannya

Kolesterol tinggi ditandai dengan sering tidur, kurang nafsu makan, sering kram malam, dan nyeri dada. Baca selengkapnya

Festival Adha Masjid Salman ITB menampilkan kesenian, permainan, berbagai lomba, bazaar produk UMKM, dan parade. Baca selengkapnya

Konsumsi daging kurban atau daging merah secara berlebihan bisa menimbulkan dampak, terutama pada mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung atau hipertensi. Baca selengkapnya

Berikut beberapa tips menghemat uang pembelian hewan kurban yang bisa Anda manfaatkan. Jangan lupa untuk menentukan anggaran dan tujuan Anda. Baca selengkapnya

Bumbu sate maranggi terdiri dari bawang merah, bawang putih, ketumbar, jahe, garam dan gula merah. Baca selengkapnya

Kementerian Perdagangan menyalurkan sesaji daging berupa 70 ekor sapi dan 104 ekor kambing kepada pegawainya. “Untuk mengalahkan Masjid Istiqlal,” kata Zulkifli Hasan. Baca selengkapnya

Hewan kurban ini diberikan kepada masyarakat di lingkungan Jasa Marga Group seperti kantor pusat, wilayah, penyedia jasa dan anak perusahaan Jasa Marga. Baca selengkapnya

Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Manokwari, Papua Barat melaporkan, salat Idul Adha di 22 tempat di wilayah itu berlangsung khusyuk.

Lima polisi yang berada di tempat pemotongan hewan kurban merasa jijik karena sapi kurban tidak disembelih. Baca selengkapnya

Mengapa sapi menangis saat kurban? Ternyata ada penjelasan ilmiahnya. Salah satu penyebabnya adalah mengalami stres. Ini adalah informasi. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *