Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Badan Penindakan dan Penyidikan Bea dan Cukai Zaky Firmansyah Soekarno-Hatta mengatakan, penumpang pesawat pertama menyelundupkan narkotika Golongan I, sejenis sabu seberat 5 kilogram dan 1.841 butir ekstasi. MRP 35, rencananya akan diantar ke sebuah hotel di Tangerang. Rencananya akan dibawa ke hotel dekat Tangerang, kata Zaky, Rabu, 18 April 2024.

Zaky mengatakan, upaya penyelundupan narkoba ini mulai terungkap setelah Bareskrim Polrik mengidentifikasi seorang penumpang pria berinisial MRP (35) yang berencana terbang dari Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut menuju Bandara Soekarno-Hatta dengan membawa barang bawaan mencurigakan. .

Berdasarkan informasi tersebut, Bareskrim Polri berkoordinasi dengan Bea dan Cukai Soekarno-Hatta untuk melacak penerbangan yang dioperasikan oleh MRP, kata Zaky.

Bea Cukai Soekarno-Hatta mengikuti pergerakan MRP sepanjang sejarah perjalanan udara. MRP diketahui mengoperasikan penerbangan domestik dengan nomor penerbangan JT387 KNO-CGK dengan perkiraan waktu kedatangan pukul 08:50 WIB. Setibanya di Terminal 2 D, secara diam-diam dikawal oleh tim gabungan MRP agar tidak mengganggu layanan penerbangan sipil atau komersial lainnya.

Satgas Gabungan Bea dan Cukai Soekarno-Hatta dan Direktorat Larangan Narkoba DJBC bersama Bareskrim Polri kemudian menangkap MRP. Saat menaiki angkutan umum yang dikomandoinya, dia ditangkap oleh petugas tim gabungan MRP dan kemudian diperiksa lebih lanjut, kata Zaky.

Dalam pemeriksaan tersebut, MRP menemukan lima bungkusan plastik hitam yang diduga berisi narkotika di dalam tas punggungnya.

Diakui petugas MRP, setibanya di Tangerang pengontrol sudah mengantarkan barang pesanan di Medan atas nama HF dan BA.

MRP juga mengaku, setelah dilakukan pemeriksaan di Bandara Kualanam, ia menerima paket yang diantarkan oleh petugas pengantar bertanggal awal DA sesaat sebelum waktu penerbangannya. HF dan BA menginstruksikan MRP untuk membawa mereka ke penerima barang berinisial R di salah satu hotel di kawasan Rawa Bokor, dekat bandara Tangerang, kata Zaky.

Berdasarkan informasi yang diberikan MRP, kata Zaky, tim melakukan pencarian paket tersebut sesuai dengan petunjuk pengiriman yang diberikan pengemudi kepada MRP.

Melalui penggeledahan tersebut, tim menemukan penerima berinisial R sedang menunggu paket tiba di kamar hotel yang disepakati.

Penerima barang R mengaku dirinyalah orang yang diutus E untuk mengambil barang MRP. MRP dan R saat ini ditanggung oleh tim gabungan.

Tersangka dan barang bukti sudah diserahkan ke Bareskrim Polri untuk dikembangkan lebih lanjut, kata Zaky.

Menurut Zaky, para tersangka dapat diancam dengan hukuman mati atau penjara seumur hidup berdasarkan Pasal 114 ayat (2) tambahan. 35 Tahun 2009 tentang Narkoba. Dua karyawan Lion Air terlibat

Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Nasional (Bareskrim) Polri mengumumkan hasil pendalaman kasus peredaran narkoba melalui udara yang dilakukan polisi mengungkap keterlibatan dua pekerja toilet Lion Air.

Kedua pekerja ini mengambil barang dari luar dan ditempatkan di area bandara, kata Wakil Direktur Kriminal Bareskrim Arie Ardian di Mabes Polri, Rabu, 18 April 2024.

Saat barang masuk ke bandara, barang tersebut dipertemukan dengan MR yang berangkat dari Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Barang masuk tanpa pemeriksaan. “Tanpa melalui proses scanning.”

Sementara itu, dua pegawai maskapai penerbangan membawa sabu dan ekstasi ke dalam mobil toilet. “Mereka bertemu setelah keluar dari anjungan bandara. Yang lain menggunakan bus bersama penumpang lain, sedangkan tersangka MR menggunakan kendaraan pembersih toilet dengan dua petugas kebersihan,” ujarnya.

Setelah itu, kedua petinggi Lion Air tersebut bertukar tas dengan MR. Messenger MR mengatakan dia membawa tas kosong. Sementara petugas penerbangan membawa sabu dan ekstasi. Tersangka kemudian membawa tas tersebut ke dalam pesawat dan berangkat menuju Bandara Soekarno-Hatta. “Kami menangkapnya ketika kami sampai di bandara,” katanya. Tanggapan Lion Air

Manajemen perusahaan Lion Air menanggapi informasi penangkapan dua karyawan maskapai tersebut dalam kasus penyelundupan narkoba melalui pesawat.

Strategic Corporate Communications Lion Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan Lion Air menyatakan sikap tegasnya dalam kasus penangkapan dua pekerja asal Sumatera Utara, Deli Serdang, Bandara Internasional Kualanamu, “keduanya bukan pekerja Lion Air”. dia berkata Danang, Rabu 18 April 2024.

Dia menjelaskan, kedua orang tersebut dikontrak oleh pihak ketiga yang menyediakan layanan darat. Danang menegaskan, Lion Air sangat mendukung upaya pemberantasan narkoba.

“Sebagai bagian dari komitmen Lion Air terhadap integritas dan kepatuhan terhadap hukum, Lion Air mendukung penuh proses hukum yang sedang berjalan dan mematuhi seluruh peraturan yang berlaku tanpa kecuali,” kata Danang.

Danang berharap proses hukum bisa dilakukan secara adil dan transparan. Ia memastikan Lion Air bersama anggota Lion Group akan terus bekerja keras mencegah konsumsi obat-obatan.

Pilihan Redaksi: Bareskrim Bongkar Peredaran Narkoba dari Udara yang Melibatkan 2 Petugas Lion Air

Yustinus mengatakan, Dirjen Bea dan Cukai menjelaskan permasalahan impor 9 mobil mewah tersebut kepada pengacara pengusaha Malaysia tersebut. Baca selengkapnya

Pengusaha asal Malaysia bernama Kenneth Koh melaporkan Biro Bea dan Cukai Soekarno-Hatta ke Kejaksaan Agung. Baca selengkapnya

Rahmady Effendy Hutahaean, Kepala Bea dan Cukai Purwakarta, dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi karena dugaan penyelewengan uang kepada dua rekan bisnisnya. Baca selengkapnya

Epy Kusnandar dan pemain sinetron Preman Pensiun lainnya ditangkap polisi karena dugaan penyalahgunaan narkoba. Baca selengkapnya

Pelaku Epy Kusnandar ditangkap bersama rekannya di telenovela Preman Pensiun. Baca selengkapnya

Kapolres mengatakan, polisi juga memberikan layanan medis di Klinik Pratama Polres Bandara Soekarno-Hatta untuk perawatan dan pemeriksaan. Baca selengkapnya

Sebungkus sabu itu ditancapkan dalam cetakan semen hingga menyerupai batu. Baca selengkapnya

Polisi telah menangkap lima tersangka penjual jamur ajaib yang tertangkap di sebuah bar kawasan wisata Gili Trawangan. Baca selengkapnya

Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah menyiapkan fasilitas dan layanan yang memudahkan calon jemaah haji untuk terbang ke Mekkah. Baca selengkapnya

13 Bom di Jakarta tayang langsung di Netflix. Ceritanya terinspirasi dari kisah nyata yang terjadi pada tahun 2015 yaitu penyerangan Mall Alam Sutera. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *