TEMPO.CO, Jakarta – Harris Arthur Hedar, kuasa hukum PT Refined Bangka Tin (PT RBT) menceritakan kerja sama kliennya dengan PT Timah Tbk yang berlangsung sejak 2018 hingga pertengahan 2020 (1,5 tahun). Kemitraan tersebut ditandatangani secara sah antara Direktur Utama PT RBT, Suparta dan PT Timah Tbk.
Mereka bekerja sama dan ada kesepakatan yang ditandatangani langsung oleh Pak Suparta, kata Harris saat ditemui di Jakarta Barat, Jumat, 19. April 2024.
Harris yang juga kuasa hukum Harvey Moeis mengatakan, pada periode serupa, Suparta sempat mengundang Harvey bertemu untuk membahas bisnis pertambangan. Namun Harris mengaku tidak terafiliasi dengan PT Timah.
“Karena mereka rekanan tambang dan berteman. Pak Harvey sempat bertemu dengan Pak Suparta, tapi biasanya mereka ngobrol soal bisnis saat mengajak berbuka puasa,” ujarnya.
Usai berbincang dengan Harvey, Suparta melanjutkan pertemuan dengan PT Timah. Menurut penjelasan Harris, Harvey sama sekali tidak mengetahui isi pertemuan antara PT RBT dan PT Timah. “Pak Harvey masih belum tahu apa yang mereka bicarakan,” jelasnya.
Ia menyatakan, Direktur PT RBT berulang kali meminta bantuan Harvey Moeis dalam pengerjaannya. Sebab, kata dia, suami Sandra Dewi itu lebih dekat dengan Suparta dibandingkan Robert Bonosusatya. “Pak Harvey lebih dekat dibandingkan Pak Suparta,” kata Harris.
Namun terkait keterlibatan Harvey dan Robert Bonosusatya dalam kasus PT Timah Tbk, Harris mengaku keduanya tidak pernah terlibat dalam bisnis antara PT RBT dan PT Timah. “Pak Harvey tidak pernah mengambil alih bisnis di PT Timah. Bukan soal pengambilalihan apalagi pembayaran,” ujarnya.
Jaksa Agung resmi menetapkan General Manager PT Rafîned Bangka Tin (RBT) Suparta sebagai tersangka kasus PT Timah Tbk atau IUP Izin Usaha Pertambangan periode 2015 hingga 2022, pada Rabu, 21 Februari 2024. atau, tunjuk keluar. Kejaksaan Agung pun menangkap Harvey Moeis yang juga Suami Dewi Sandra pada Rabu 27 Maret 2024.
Peran Suparta dalam kasus ini adalah mengatur pertemuan dengan tersangka Mochtar Riza Pahlevi Tabrani (MRPT) yang saat itu menjabat Direktur Utama PT Timah TBK dan tersangka Emil Ermindra (EE) yang menjabat Direktur Keuangan. Rapat tersebut dalam rangka penerapan atau penegakan Izin Usaha Pertambangan (IUP) wilayah timah yang dihasilkan penambang liar.
Sedangkan Harvey Moeis berperan melobi beberapa penambang di kawasan IUP PT Timah untuk menertibkan penambangan liar. Dalam prosesnya, Harvey Moeis memfasilitasi penambangan tanpa izin tersebut dengan menyewa alat peleburan timah.
Pilihan Editor: Pengacara Robert Bonosusatya membeberkan sifat penyidikan kasus korupsi timah dan hubungannya dengan Harvey Moeis.
Catatan Editor:
Pasal ini sempat mengalami perubahan pada Selasa, 23 April 2024 pukul 19.18 WIB akibat pengunduran diri Harris Arthur Hedar yang sebelumnya ditulis sebagai kuasa hukum Robert Bonosusatya. Harris meminta agar identitasnya diubah sebagai konsultan PT RBT.
Adik laki-laki Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, bersama putranya, Aryo Djojohadikusumo, memilih Kota Batam sebagai lokasi pembangunan PT Stania. Baca selengkapnya
Kementerian Perhubungan mengganti Ketua UPBU Sultra, Asri Damuna, menyusul viralnya video dirinya mendatangi YouTuber perempuan untuk diajak ke hotelnya. Baca selengkapnya
Adik Presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, membuka perusahaan manufaktur ban di Kota Batam. Baca selengkapnya
Adik laki-laki Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, membuka pabrik timah di Batam. Baca selengkapnya
PT TIMAH Tbk melakukan pergantian pengurus melalui rapat umum. Harapannya dapat meningkatkan bisnis perusahaan. Baca selengkapnya
Kejaksaan PT Timah Tbk memanggil 5 orang saksi terkait kasus korupsi IUP. Baca selengkapnya
Akad Nikah dan Akad Perpisahan Seperti Harvey Moeis dan Sandra Dewi, Apa Bedanya? Baca selengkapnya
Polda Kepulauan Bangka Belitung telah menangkap pimpinan salah satu media online yang terlibat kasus penambangan timah ilegal. Baca selengkapnya
Pengacara Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar membantah kliennya sedang nongkrong di mal di Jakarta. Baca selengkapnya
Kejaksaan berjanji akan membuka kasus korupsi perdagangan timah di PT Timah Tbk yang merugikan negara dan lingkungan sebesar Rp 271 triliun. Baca selengkapnya
