Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

TEMPO.CO, Tangerang Selatan – Kuasa hukum bocah MA berusia 17 tahun yang meninggal karena penganiayaan anak saat duduk di bangku sekolah menengah atas (SMP) mengatakan pelaku, Holid, merayu korban dengan memberikan isyarat baik. Sebelum pelecehan. Kali ini, kata mereka, korban sudah siap setelah keguguran sebelumnya.

Kasus prostitusi anak yang dituduhkan Holid terjadi beberapa tahun lalu. Selama itu Holid bekerja sebagai pegawai komite daerah dan sekolah tempat MA mengenyam pendidikan.

Asisten Hukum MA Muhammad Rizky Firdaus mengatakan, laporan tersebut masuk ke timnya setelah sang anak kehilangan darah. Meski begitu, pikiran anak itu terusik.

“Para ibu-ibu datang ke sini dan membicarakan kejadian yang menimpa anak-anaknya. Kami prihatin dengan seriusnya pembunuhan tersebut,” ujarnya, Rabu, 15 Mei 2024.

Menurut Rizky saat itu, ancaman tersebut diduga dilakukan sebelum anak tersebut mengalami pelecehan seksual. Para korban bersikeras untuk bekerja sama untuk mendapatkan rating yang bagus.

“Orang yang menindas anak sangat kejam. Berdasarkan informasi yang kami terima sebelumnya, pihak yang bekerja sebagai anggota komite sekolah mendorong para korban untuk bekerja sama agar mendapat nilai yang baik,” ujarnya.

Rizky mengatakan, pihaknya akan menyelidiki kejadian tersebut hingga korban pulih dan kembali bersekolah. “Kami juga akan menjenguknya untuk meminta keterangan apakah korban sudah lega atau tidak.

Saya harap polisi bisa segera menangkap pelakunya. Apalagi kasus ini terjadi lebih dari setahun yang lalu. “Polisi bisa melakukan penangkapan berdasarkan bukti-bukti yang ada. Kami berharap mereka bekerja profesional untuk menyelesaikan kasus ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Tangerang Selatan AKP Agil mengatakan kasus tersebut sudah masuk wilayah penyidikan. “Kasusnya sedang dalam penyelidikan. Langkah terakhir kami bekerja sama dengan UPTD PPA untuk membantu pemeriksaan psikologis korban,” kata Agil kepada wartawan.

Penyidik ​​belum mengidentifikasi pelaku kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur. “Segala upaya akan dilakukan untuk mengadili pelakunya, namun kami menunggu bukti yang lebih kuat,” ujarnya.

Timnya sepakat menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan korban. “Selain itu, kami menunggu bukti-bukti yang memungkinkan kami mengajukan perkara untuk menetapkan tersangka,” ujarnya.

Seleksi Penulis: Komisi Pemberantasan Korupsi menyelidiki pemimpin tur Suita untuk menyelidiki cara Syahrul Yasin Limpo bepergian ke luar negeri sebagai perjalanan bisnis.

Situs arkeologi Yunani yang terkenal seperti Acropolis, Agora Kuno, dan pemakaman Kerameikos akan ditutup sementara karena cuaca panas. Baca selengkapnya

Judi online dianggap berita berbahaya dan buruk

Ade Marwah Aulia, perempuan berusia 22 tahun, diperkosa pacarnya Imam Supandi. Baca selengkapnya

Banyak netizen yang mengungkapkan kekesalannya terhadap kelakuan lima siswi SMA tersebut karena dinilai tidak menghormati warga Palestina. Baca selengkapnya

Baby blues adalah penyakit mental yang menyerang ibu baru. Berikut beberapa tip tentang cara menghadapinya.

Keluarga korban tewas dalam kebakaran hotel Allnite & Day berharap penyelidikan dapat dibuka atas kasus tersebut. Baca selengkapnya

Polda Metro Jaya menanyakan pemilik akun Facebook Icha Shakila dengan huruf S pada Senin, 10 Juni 2024. Baca selengkapnya

Penyebab kebakaran hotel kini diyakini hanya berjalan kaki singkat, namun kecurigaan baru muncul seiring ditemukannya puntung rokok. Baca selengkapnya

Penelitian menunjukkan bahwa kemarahan dapat mengurangi depresi, stres dan kecemasan dibandingkan dengan perilaku jujur ​​dan tenang. Baca selengkapnya

Ada orang yang suka ragu dan alasannya bukan sekedar malas. Inilah yang dipikirkan para ahli. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *