Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

TEMPO.CO, Jakarta – Kantor Pengelola Pelabuhan dan Pelabuhan Kelas III (KSOP) Labuan Bajo memperpanjang larangan kapal pesiar berlayar ke Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo (KNP) hingga 20 Maret 2024 karena kondisi cuaca buruk. Sebelumnya, KSOP Kelas III Labuan Bajo telah mengeluarkan surat (Pemberitahuan kepada Pelaut) kepada nakhoda kapal pesiar yang menginformasikan larangan berlayar selama enam hari mulai 11 hingga 16 Maret 2024. Labuan Bajo III. “Benar,” kata Ketua KSOP Tingkat Stephanus. Risdiyanto. Dihubungi Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu 16 Maret 2024. Berdasarkan rincian prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Tata Udara, larangan wisata perahu diberlakukan karena kemungkinan terjadinya gelombang tinggi dan angin kencang. Geofisika. Perwakilan (BMKG). Selama larangan berlayar, KSOP Tipe III Labuan Bajo tidak memberikan layanan penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) kepada kapal yang hendak berlayar. Dia mengatakan, KSOP Tingkat III Labuan Bajo hanya memberikan SPB kepada kapal-kapal yang menuju Pulau Rinca yang berada di kawasan Taman Nasional Komodo. Namun SPB hanya diterbitkan untuk kereta api berkecepatan tinggi.

Terpisah, Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Manggarai Barat Maria Patricia Christin Seran mengatakan, prakiraan cuaca laut sekitar Labuan Bajo hingga 18 Maret 2024 masih akan hujan ringan hingga lebat dan kemungkinan angin kencang. Angin kencang ini menimbulkan gelombang tinggi di laut sekitar, ujarnya. Ia mengumumkan, kondisi berangin secara bertahap akan kembali normal atau membaik pada malam hari tanggal 18 Maret 2024 atau paling lambat tanggal 19 Maret 2024.

Pilihan Editor: Apakah Insiden Jatuh Bebas Boeing Latam Airlines Benar-benar Salah Pramugari?

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memperkirakan 52,1% wilayahnya berada di zona curah hujan rendah. Baca selengkapnya

Garut dan sebagian Jawa Barat kembali diguncang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Bagi Garut, ini merupakan yang keempat kalinya sejak Sabtu kemarin. Baca selengkapnya

Gempa berkekuatan M4.2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa. Baca selengkapnya

Indonesia memiliki sedikitnya 612 spesies hewan endemik dari berbagai jenis, seperti mamalia, burung, reptil, dan amfibi. Di bawah ini adalah lima di antaranya. Baca selengkapnya

BMKG melaporkan gempa M4.2 di Kabupaten Bandung. Diduga akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada kerusakan yang dilaporkan. Baca selengkapnya

BMKG terus memantau secara ketat kondisi perairan di sekitar Pulau Gunung Ruang. Memprediksi apakah akan terjadi tsunami akibat ledakan tersebut. Baca selengkapnya

Jakarta diperkirakan berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Siang ini diperkirakan akan turun hujan di beberapa wilayah. Baca selengkapnya

BMKG mencatat gempa berkekuatan M5,5 terjadi di wilayah Maluku Utara. Episentrum gempa berada di lepas pantai akibat deformasi batuan lempeng laut Maluku. Baca selengkapnya

Karena lokasi sumber gempa dekat dengan daratan, maka kemungkinan terjadinya kerusakan lebih besar.

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran, dan Sukabumi mempunyai sejarah sering terjadi gempa bumi sejak tahun 1844. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *