Ledakan Tungku Smelter: dari Janji Bahlil untuk Memperbaiki hingga Keheranan Anggota DPR

TEMPO.CO, Jakarta – Ledakan smelter kembali terjadi. Kali ini dialami oleh PT Kalimantan Ferro Industry atau PT KFI di Kuta Kartanegara, Kalimantan Timur. Warga sekitar melaporkan ledakan pengolahan nikel terjadi dua kali, yaitu pada tahun 2024. 16 dan 17 Mei

Tahun lalu, ledakan dahsyat terjadi di smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang berlokasi di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. terjadi pada tahun 2023 Minggu pagi, 24 Desember. Ledakan di tungku tersebut menewaskan 21 orang, 8 pekerja asing asal Tiongkok dan 13 pekerja lokal. Jumlah tersebut belum termasuk korban luka.

Bahlil pernah mengaku ada yang perlu diperbaiki

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia pernah mengatakan masih banyak hal yang perlu diperbaiki terkait hilirisasi pemanfaatan.

“Iya harus saya akui, dibalik semuanya (hilirisasi) ada bagian yang perlu ditingkatkan ke depan, mulai dari K3 (kesehatan dan keselamatan kerja),” kata Bahlil saat ditemui di kantor Kementerian Investasi, Januari lalu. pada tahun 2024 pada tanggal 24

Pernyataan itu disampaikan Bahlil setelah beberapa kali terjadi ledakan di smelter di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang terjadi dua kali dalam sebulan.

Pertama, pada tahun 2023 ledakan di tungku peleburan PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) pada Minggu, 24 Desember. 21 pekerja tewas dalam insiden tersebut. Kedua, pada tahun 2024 pada Jumat, 19 Januari malam, terjadi kebakaran di smelter milik PT Sulawesi Mining Investment (SMI).

Bahlil mengatakan, pemerintah akan memperkuat izin bagi perusahaan yang beroperasi di Tanah Air. Kurangnya izin ini termasuk masalah penyelesaian K3, ujarnya.

“Karena kami tidak ingin ada korban jiwa atau pencemaran lingkungan,” kata Bahlil. “Standar norma (K3) itu bagian yang harus kita tegakkan, harus kita tegakkan.”

Kejutan bagi anggota DPR

Anggota Komisi VII DPR Mulyanto mempertanyakan PT Kalimantan Ferro Industry atau pabrik peleburan nikel milik PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yang meledak pada Kamis dan Jumat 2024. 16-17 Mei, keamanan.

Pasca ledakan pertama, retakan muncul di rumah warga. Menurut warga, keretakan itu terjadi karena jarak pagar pabrik dengan pemukiman warga hanya 21 meter. “Jarak ke fasilitas hanya 21 meter. Resiko sekali. Bagaimana izinnya?” Mulyanto kepada Tempo, Sabtu 2024. 18 Mei

Mulyato meminta pemerintah memastikan izin industri peleburan yang diberikan kepada perusahaan memenuhi persyaratan keselamatan dan keamanan baik bagi pekerja maupun masyarakat. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga meminta Pemerintah melakukan audit terhadap seluruh smelter dan menilai pengelolaan industri ini.

Termasuk penilaian jarak bangunan pengecoran dengan pemukiman penduduk, kata M. Mulyanto. “Pemerintah jangan hanya memfasilitasi investasi saja,” imbuhnya.

Mulyanto menilai ledakan di smelter nikel masih terjadi karena pemerintah lamban mengaudit smelter nikel yang sebagian besar milik perusahaan China. Bahkan, terdapat sejumlah kejadian yang memakan banyak korban jiwa, sebagian besar adalah pekerja di fasilitas pengolahan pertambangan.

Misalnya saja kebakaran pabrik peleburan nikel milik PT Gunbuster Nickel Industries (GNI) yang membakar dua pekerja. Kemudian terjadi ledakan maut di tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali yang menewaskan 21 pekerja. “Pemerintah tidak perlu segan-segan mencabut izin pengecoran logam yang terbukti mbelo (subversif),” kata Mulyanto.

Berikutnya: Investor Tinggal Bangun Smelter?

Fahmy Radhi, pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada, meyakini berulangnya ledakan pabrik pengecoran di Indonesia disebabkan oleh lemahnya peraturan pemerintah. Pemerintah nampaknya ragu untuk menerapkan standar keselamatan bagi perusahaan pengecoran logam atau investor asing yang masuk ke Tanah Air.

“Saya menduga pemerintah lebih mengutamakan investasi di sektor pengecoran dibandingkan sistem keselamatan pengecoran (pabrik),” ujarnya, Minggu 2024. pada 19 Mei dengan menghubunginya.

Apalagi setelah Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi melarang ekspor peleburan bijih nikel di Indonesia sehingga menarik banyak investor asing untuk datang dan membuka pabrik di Indonesia. “Lagipula pemerintah punya program smelter, yang penting investor masuk. Mereka tidak peduli atau mengabaikan sistem proteksi,” kata Fahmy.

Selain itu, menurut dia, kasus ledakan pabrik smelter di Indonesia disebabkan tidak diterapkannya standar keselamatan internasional yang tinggi. Sebab, standar internasional smelter di beberapa negara maju menunjukkan nihil kecelakaan.

“Kalau kita menggunakan standar internasional nihil kecelakaan, tidak boleh ada kecelakaan atau ledakan,” ujarnya. Namun pemerintah dinilai lemah dalam menegakkan standar keselamatan bagi kontraktor pengecoran yang datang ke Indonesia.

Sebagian besar pabrik pengecoran milik pengusaha atau investor Tiongkok disebut-sebut memanfaatkan ketidakpedulian pemerintah Indonesia terhadap standar keselamatan. Ya, kata dia, investor asing bisa masuk dan beroperasi di Indonesia dengan tetap menjaga standar keselamatan yang rendah dan lalai.

“Investor ya, tidak perlu membawa standar sistem yang tinggi. Mahal, butuh biaya tambahan,” ujarnya. Karena itu, dia menyatakan, menunggu meledaknya smelter di Indonesia terserah pihak berwenang.

RIRI RAHAYU | NOVALI PANJI NUGROHO | WAKTU TIM

Pilihan Editor Resmi Gunakan Starlink untuk Puskesmas Terpencil, Elon Musk Tak Mau Bicara Soal Tesla

Menurut data riset Trend Asia dan Center for Economic and Legal Studies (CELIOS) yang diperoleh Tempo, pada tahun 2022 Terjadi kecelakaan di fasilitas pengolahan nikel ITSS yang mengakibatkan seorang pekerja meninggal dunia.

Ledakan tungku peleburan PT ITSS juga mengangkat rekor keselamatan kerja di kawasan PT IMIP. Dalam kurun waktu 2016-2022, tercatat 18 kecelakaan kerja di kawasan industri pengolahan nikel dengan jumlah korban sebanyak 21 orang. Jumlah tersebut belum termasuk tiga pegawai yang diduga bunuh diri. Sekadar informasi, terdapat 18 perusahaan yang terdaftar di PT IMIP, selain PT ITSS terdapat tiga perusahaan yang juga mengalami kecelakaan kerja yaitu PT Cahaya Smelter Indonesia (CSI), PT Dingxin Stainless Steel (DSS) dan PT Sulawesi Mining Investasi ( BMI).

Selain di PT IMIP, jejak buruknya jaminan kerja di industri pengolahan nikel juga ditemukan di smelter nikel milik beberapa perusahaan lain di Pulau Sulawesi dan Pulau Halmahera, Maluku Utara. PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah menjadi perusahaan dengan jumlah insiden terbanyak kedua, yakni sebanyak 10 insiden pada tahun 2020, 2022, dan 2023. dengan delapan korban.

Ledakan yang terjadi di pabrik peleburan nikel PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) di Desa Penjangan, Kecamatan Sanga Sanga, Kutai Kartanegara, pekan lalu membuat warga sekitar kurang tidur. Pasalnya, smelter ini kerap meledak dan lokasinya dekat dengan pemukiman warga.

Kamis, 2024 Pada 16 Mei, masyarakat dikejutkan dengan ledakan di pabrik. Belum juga hilang rasa takut warga, keesokan harinya ledakan kembali terjadi di smelter PT KFI. Ledakan tersebut juga menyebabkan kerusakan pada dinding rumah warga di sekitar pabrik.

“Semuanya Retak” – Sabtu 2024 pada 18 Mei, kata Marjianto, warga sekitar pabrik PT KFI, kepada Tempo.

Menteri Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah akan menerbitkan izin usaha pertambangan (IUP) pada eks tambang PT Kaltim Prima Coal (KPC) di PBNU. Baca selengkapnya

Menteri Bahlil secara gamblang menjelaskan alasan sebenarnya pemerintah memberikan izin pertambangan kepada ormas keagamaan. Baca selengkapnya

Pemerintah sedang mengembangkan enam wilayah pertambangan batu bara yang pernah atau pernah diproduksi oleh ormas keagamaan PKP2B. Baca selengkapnya

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan persoalan pemberian IUP kepada organisasi keagamaan yang belakangan ini ramai diperbincangkan publik. Baca selengkapnya

Menteri Bahlil mengatakan akan mempercepat proses penerbitan izin pertambangan kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Baca selengkapnya

Menteri Bahlil Lahadalia mengatakan, organisasi keagamaan yang memperoleh izin usaha pertambangan dapat bekerja sama dengan kontraktor profesional. Baca selengkapnya

Menteri Penanaman Modal/Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menanggapi pernyataan Konferensi Waligereja Katolik Indonesia (KWI) yang tidak akan meminta izin kepada perusahaan tambang tersebut. Baca selengkapnya

Bahlil menjelaskan cara pengawasan yang dilakukan pemerintah setelah izin pengelolaan pertambangan disebar ke ormas keagamaan. Baca selengkapnya

Ternyata sejumlah menteri berbeda pendapat soal izin pengelolaan pertambangan bagi ormas keagamaan. Baca selengkapnya

Menteri Luhut menyampaikan hal tersebut setelah Presiden Jokowi mengizinkan organisasi keagamaan mengurus izin perusahaan pertambangan di Tanah Air. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *