TEMPO.CO, Jakarta – Jika berkunjung ke Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, jangan lupa mampir ke Senua atau Pulau Senua. Pulau ini terletak di Laut Cina Selatan, tepat di perbatasan Malaysia dan Vietnam. Dari daratan Natuna, pulau ini dapat dicapai dengan perahu dalam waktu 30-40 menit.
Selain terumbu karang dan pasirnya yang halus, pulau ini menarik karena bentuknya. Menurut Reynaldo, salah satu pengelola geopark Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna, Pulau Senoa berbentuk manusia tidur di dalam perut pot. Itulah sebabnya pulau ini sering disebut dengan Pulau Dua Tubuh.
Di balik bentuknya yang unik, terdapat legenda yang terkenal di kalangan penduduk setempat. Nama pulau ini berasal dari kata “senua” yang dalam bahasa setempat berarti dua badan.
Reynaldo menuturkan, pada zaman dahulu kala, konon ada seorang pria dan seorang wanita bernama Mai Lamah dan Baitusen yang datang ke pulau tersebut. Pada awalnya, mereka tidak punya apa-apa. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka dibantu oleh penduduk pulau hingga akhirnya Baitusen menemukan dan membudidayakan teripang yang sepertinya harganya sangat mahal.
“Akhirnya banyak orang yang datang membeli, dan keduanya menjadi pengusaha kaya,” ujarnya.
Namun, pria dan wanita ini bangga. Reynaldo menuturkan, keduanya tak mau membantu tetangga yang sudah membantu mereka sebelumnya. Akhirnya, saat Mai Lama sedang hamil dan hendak melahirkan, tidak ada tetangga yang mau membantu. Mai Lama juga pergi ke pulau lain untuk melahirkan.
Ketika dia memasuki kapal, dia mengambil semua perhiasan dan uangnya. Tak disangka, kapal yang ditumpanginya tersapu ombak hingga terbalik hingga akhirnya tenggelam. Ia berhasil melarikan diri hingga ke perbatasan wilayah Bunguran. Namun karena pencurian dan kesombongannya, dia tidak diterima di sana.
Akhirnya mengeras dan berubah menjadi batu saat hamil, kata Reynaldo menutup ceritanya.
Reynaldo mengatakan, cerita tersebut diyakini masyarakat setempat terkait dengan Pulau Senoa Natuna yang terlihat seperti orang sedang tidur dengan perut buncit.
Pilihan Editor: Natuna Agency Terima Harga Tiket ke Natuna di Turu, Iklan Pariwisata Harus Ditingkatkan
Pulau Senoa dipilih sebagai destinasi kualitas terbaik karena keanekaragaman hayati dan budayanya. Baca selengkapnya
Natuna Dive Resort yang mengusung tema eco-tourism, terdapat beberapa ruangan di dekat bebatuan granit.
Natuna terdaftar sebagai geopark untuk konsultasi Baca selengkapnya
Natuna yang masuk dalam daftar Geopark Nasional akan fokus pada kegiatan wisata olahraga. Baca selengkapnya
Penjaga Pantai Filipina bertekad melindungi wilayah sengketa di Laut Cina Selatan sehingga Beijing tidak bisa lagi mengaksesnya. Baca selengkapnya
Gelaran olahraga pertama yang digelar di Natuna, Natuna Geopark Marathon 2024, akan membantu meningkatkan pariwisata. Baca selengkapnya
Perselisihan antara Tiongkok dan Filipina mengenai kedua belah pihak di Laut Cina Selatan semakin meningkat. Baca selengkapnya
Manila menuduh penjaga pantai Tiongkok memicu ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya dirusak oleh meriam air.
Filipina membantah klaim Beijing bahwa kedua negara telah mencapai kesepakatan penuh mengenai sengketa Laut Cina Selatan.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Tiongkok, Wang Yi, untuk membahas banyak hal, termasuk hubungan antara Tiongkok dan Rusia. Baca selengkapnya
