Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

TEMPO.CO, Yogyakarta – Para pelaku bisnis perhotelan di Yogyakarta segera memanfaatkan dorongan libur lebaran berakhir dengan menggarap paket wisata Syawalan di hotel. Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PHRI DIY) berencana mencapai okupansi 75 persen untuk paket Syawalan untuk perayaan Idul Fitri dan pertemuan hotel.

Ada sejumlah faktor yang berkontribusi terhadap dirilisnya paket ini. Misalnya saja pada Selasa, 16 April 2024, Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Hamengku Buwon X dan Wakil Gubernur Paku Alam akan menggelar open house.

Yogyakarta juga merupakan pusat pendidikan, banyak lulusan kampus yang bersedia mengadakan pertemuan di Yogyakarta pada tanggal 14 hingga 30 April setelah libur lebaran, kata Ketua PHRI DIY Dedi Pranova Erjona pada Senin, 15 April 2024 Target okupansi hotel

Dedi mencatat, setelah lebaran, booking 80-90 persen tidak serta merta turun karena momentum Syavalan masih ada.

“Setelah booking tetap 50 persen untuk libur kali ini, rencananya kami akan mencapai 75 persen untuk MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions) seperti Syawalan dan pertemuan-pertemuan,” ujarnya. “Kita siapkan paket Syawlan menjelang libur Idul Fitri, namun momentum pasca libur Idul Fitri kita pertahankan karena di situlah pangsa pasar hotel utama di Yogyakarta,” imbuhnya.

PHRI DIY mencatat pemesanan hotel setelah lebaran atau 15-21 April didominasi oleh masyarakat seperti kampus, sekolah, instansi perusahaan bahkan rombongan keluarga. Mereka terutama menggunakan transportasi bus.

“Pada hari libur lebih banyak yang menggunakan kendaraan pribadi, namun pada 15-21 April kelompok ini menggunakan bus,” ujarnya.

Paket pasca Idul Fitri ini diharapkan bisa menjadi obat atas belum terpenuhinya target rata-rata okupansi pada libur lebaran kali ini. Sebelumnya, PHRI DIY merencanakan rata-rata okupansi hotel di lima kabupaten/kota DIY mencapai 90 persen. Namun rata-rata okupansi hotel di DIY hanya mencapai 85 persen. Hanya hotel di wilayah Kota Yogyakarta dan Sleman yang telah lama dikenal sebagai hotel haven di wilayah DIY yang mencapai tingkat okupansi lebih dari 90 persen.

Pilihan Editor: Taman Pintar dan Gembir Loka Tetap Menjadi Destinasi Favorit Lebaran di Yogyakarta

Perlombaan Pejuang di Yogyakarta pada Minggu 19 Mei 2024 digelar dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Baca selengkapnya

Hanya Paragon Hotel & Residences yang menawarkan penawaran eksklusif untuk pemesanan langsung. Baca selengkapnya

Bus wisata yang tertimpa tiang listrik diganti dengan baru yang dibawa dari Jember, Jawa Timur. Baca selengkapnya

Permasalahan sampah di Yogyakarta seakan tak ada habisnya, seiring dengan ditutupnya Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Pyungan secara permanen pada awal Mei 2024. Baca Selengkapnya

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Awal April lalu, beberapa wisatawan dikabarkan tersengat ubur-ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidula.

Forum Air Dunia akan segera diadakan di Bali. Bagaimana infrastruktur mendukung kegiatan ini? Baca selengkapnya

Pecinta anggrek yang berencana berwisata ke Yogyakarta akhir pekan ini bisa menghadiri festival menarik. Baca selengkapnya

Badan Warisan Indonesia (IHA), bertugas mengelola museum dan warisan budaya nasional mulai September 2023. Baca selengkapnya

Parit yang menghubungkan Kabupaten Sleman Yogyakarta dan Magelang, Jawa Tengah ini dibangun pada masa Hindia Belanda pada tahun 1909. Kini menjadi prangko. Baca selengkapnya

Sampah yang sampai di TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif, rejectfuel (RDF). Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *