Libur Lebaran, Wisatawan di Yogyakarta Bisa Laporkan Aksi Nuthuk Lewat Medsos Pemerintah

TEMPO.CO, Yogyakarta – Aksi nuthuk, yakni kenaikan harga yang tidak wajar, biasa terjadi saat hari raya seperti Idul Fitri. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga menegaskan, agar kejadian nuthuk nilai, khususnya saat wisatawan makan dan memarkir kendaraan, tidak terjadi saat libur lebaran.

Salah satu caranya adalah dengan membuka layanan pengaduan melalui akun resmi pemerintah DIY di media sosial atau Instagram yaitu @humasjogja.

“Kalau masyarakat menemukan (aksi harga Nathuk), bisa lapor ke akun Instagram Pemda DIY atau Pemkot Yogyakarta, akan lebih cepat (melapor dan mengambil tindakan),” kata Sekda DIY Benny Suharsono, Kamis 4 April. , 2024. Sering muncul di media sosial.

Aktivitas Nuthuk di Kota Yogyakarta, khususnya saat libur panjang, kerap mendapat popularitas di media sosial yang dikelola warga. Sejumlah tindakan tegas telah diambil, mulai dari sanksi penutupan bisnis hingga membawa penjahat ke pengadilan dan menjatuhkan hukuman finansial untuk pelanggaran ringan.

Namun aktivitas tersebut belum berhenti total. Dengan melaporkan kegiatan Nathuk melalui media sosial resmi pemerintah, maka laporan yang masuk akan segera diteruskan ke pihak yang berwenang. Misalnya tarif parkir di Nuthuk, Dinas Perhubungan akan segera memeriksanya.

Sementara itu, tim cyber-fraud sedang mengambil tindakan hukum terhadap kasus tarif Nuthuk, ujarnya.

Benny menegaskan, tarif nuthuk bisa dikenakan sanksi pidana karena masuk dalam kategori pungutan liar. tidak ada toleransi

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan tindakan “nuthuk” wisatawan tidak akan ditoleransi. Pemkot Yogyakarta akan mengerahkan tim cyber scam untuk mengantisipasi terjadinya pencungkilan harga.

“Jika ada kasus Nuthuk, misalnya tarif parkir yang naik ke tingkat yang tidak wajar, departemen transportasi dan penegakan siber akan menanganinya sesegera mungkin,” katanya.

Baru-baru ini muncul tiket resmi parkir sepeda motor di Yogyakarta di media sosial dan disertai kertas yang mencantumkan biaya sewa helm sebesar Rp 1.000 per kendaraan. Singgih mengungkapkan, dalam kasus ini, pihaknya menemukan dan memanggil juru parkir (Jukir) yang mematok biaya untuk meninggalkan helm tersebut. Singgih mengaku sudah mendapat instruksi untuk Jukir. “Hakimnya dipanggil dan dijelaskan,” kata Singgih.

WICAKSONO SWASTA

PILIHAN EDITOR: Simak, Ini Sederet Hal yang Bisa Dilakukan Saat Lebaran dari Prambanan hingga Candi Borobudur

Jika kamu berwisata ke Yogyakarta, kamu bisa menginap di hotel murah dekat Stasiun Lempuyangan. Berikut rekomendasinya. Baca selengkapnya

Seiring meningkatnya jumlah pengunjung saat musim liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat. Baca selengkapnya

Sumpah jabatan presiden di Indonesia pertama kali diambil pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman. Baca selengkapnya

Pasca libur lebaran, banyak tempat pembuangan sampah di Kota Yogyakarta yang belum dibuka. Sampah-sampah tersebut sepertinya masih terus menumpuk. Baca selengkapnya

Masyarakat berunjuk rasa di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir dalam acara tersebut menyinggung soal nepotisme. Baca selengkapnya

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Alexander Marwata mengungkap nama-nama pegawai lembaga antirasuah yang diperiksa Polda Metro Jaya. Baca selengkapnya

Ketika oleh-oleh lokal diberi tanda GI, maka prestisenya akan meningkat seiring dengan diketahuinya asal produk tersebut. Baca selengkapnya

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai tanggal 25 April 2024. membaca sepenuhnya

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perayaan HUT TNI AU karena merupakan cikal bakal TNI AU. Baca selengkapnya

Sebuah mobil SUV yang membawa wisatawan terjebak di jalur wisata Lava Tour Jeep di Sungai Kalikuning di lereng Gunung Merapi di Sleman Yogyakarta pada Minggu, 21 April 2024. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *