TEMPO.CO, Jakarta – Bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Korea Selatan, sebaiknya berhati-hati saat naik taksi. Pasalnya, banyak keluhan di negeri ini dari wisatawan asing yang merasa ditipu dengan biaya yang tidak masuk akal.
Kejadian ini menimpa seorang turis Tiongkok yang sedang berlibur di Pulau Jeju bulan lalu. Ia mengaku tertipu dengan tarif taksi yang hampir sepuluh kali lipat dari meteran biasanya. Polisi di pulau Korea telah menemukan seorang sopir taksi yang mencoba melakukan penipuan.
Seorang turis Tiongkok naik taksi dari Bandara Internasional Jeju ke hotel dekat Pantai Hamdeok di Pulau Jeju. Menurut laporan Korea, ia diduga membayar biaya kepada pengemudi sebesar 200.000 won atau sekitar Rp 2,4 juta kepada polisi.
Setelah turun dari taksi, turis tersebut menemukan harganya sangat murah dan meminta bantuan kepada masyarakat setempat. Orang di sana memintanya untuk memanggil polisi untuk meminta bantuan.
Pada tanggal 3 Mei, seorang turis datang ke kantor polisi dan menulis catatan dalam bahasa Korea. Dia bilang dia membayar lebih dari 200.000 won untuk taksi. Padahal, menurut polisi, harga sebenarnya seharusnya 23.000 won atau Rp 271.000. Wisatawan meminta polisi untuk membantu menemukan pengemudinya.
Berdasarkan rekaman CCTV dari bandara, polisi segera melacak pengemudi tersebut dan memintanya mengembalikan 177.000 won kepada wisatawan.
“Dia salah mengira uang kertas 10.000 won dengan uang 1.000 won karena saat itu gelap,” kata polisi. Polisi kemudian memanggil wisatawan yang menggunakan taksi. Keluhan kedua adalah wisatawan asing
Penipuan taksi adalah keluhan paling umum kedua di kalangan wisatawan Korea setelah berbelanja. Berdasarkan Tourist Complaint Report 2023 yang diterbitkan Korea Tourism Organization (KTO) pada 5 Mei 2024, sebanyak 170 pasien atau 18,8 persen merupakan pengaduan taksi dari total 808 pengaduan wisatawan asing. Sekitar 66,5 persen pengaduan taksi terkait dengan tarif yang berlebihan atau penolakan penggunaan argo. Pengemudi yang nakal menyumbang 14,1 persen dari keluhan taksi, sementara keluhan dan penyimpangan menyumbang 7,1 persen.
Pemerintah Korea Selatan berjanji akan meningkatkan kenyamanan wisatawan dan mempromosikan pariwisata di wilayah tersebut. Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata serta KTO bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memantau tempat-tempat wisata dan festival-festival utama di Seoul untuk menghindari kepadatan yang berlebihan.
HV EKSPRES | WAKTU KOREA
Pilihan Editor: 9 Panduan Perjalanan Korea Selatan untuk Penggemar K-Pop
Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan bertemu untuk membahas implementasi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 tentang impor. Baca selengkapnya
Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kerja sama Indonesia dan Korea Selatan akan diperkuat. Baca selengkapnya
Korea Utara diketahui melakukan serangan siber terhadap diplomat, pejabat pemerintah, dan militer Korea Selatan melalui email Read More
Sebuah kota di Jepang memasang pagar besar di Gunung Fuji yang populer pada Selasa, 21 Mei 2024. Baca selengkapnya
Perusahaan Daerah Air Minum Serang bekerjasama dengan perusahaan Korea PT Michigan Technologi Indonesia, Korea Selatan
Informasi lengkap 23 member NCT termasuk Taeyong, Jaemin dan Jisung yang menggelar konser di Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu 18 Mei 2024. Baca Selengkapnya
Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial TV populer Korea Selatan Squid Game. Ini adalah lagu top lainnya. Baca selengkapnya
NewJeans akan merilis lagu baru How Sweet 24 Mei 2024 dengan dua track berjudul How Sweet dan Bubble Gum Baca selengkapnya
NewJeans dijadwalkan menjadi tamu di acara 2 Hari & 1 Malam Read More
Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari ilmu forensik untuk mencari barang bukti yang mengarah pada pembunuhan. Baca selengkapnya