Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

TEMPO.CO. JAKARTA – Patung kuda-patung kuda banyak diminati masyarakat hingga menuntut Mahkamah Konstitusi (MK). Mereka melakukan aksi protes di Jalan Merdeka Barat. Kamp pemogokan (01) dan kamp pendukung 02 (02) memprotes pemogokan tersebut.

Masyarakat mendukung calon nomor urut 01 Anies-Muhaimin di kawasan Patung Kuda Gambir, Selasa. Pada 16 April, mereka melakukan protes dan meminta Mahkamah Konstitusi mengambil keputusan yang adil atas perselisihan Pilpres 2024. Aksi ini banyak dilakukan anggota Aksi 164 dan dikoordinasikan dengan Tim Nasional AMIN, ujarnya.

Pimpinan Tim Nasional AMIN oleh Zuhad Aji melalui Direktur Eksekutif Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin juga akan tiba dan TPN Ganjar-Mahfud Md juga akan diundang untuk memberikan sambutan.

Aji menjelaskan, tujuan penindakan ini adalah untuk melakukan pengawasan terhadap persidangan perselisihan ini sebagai respons atas kecurangan yang terjadi pada pemilu lalu, sehingga MK transparan dalam memutuskan hasil perkara nanti.

“Aksi ini untuk mendukung majelis hakim dalam mengambil keputusan yang adil. Oleh karena itu, kami mencatat dukungan dan doa agar para hakim berani,” ujarnya.

Sementara Kelompok Pendukung Prabowo-Gibran, Aliansi Mahasiswa Jabodetabek; Aliansi Pemuda Pelindung Suara Rakyat Komunitas Berwawasan Demokrasi Aliansi Komunitas Peduli Indonesia; Ini adalah bagian dari beberapa organisasi masyarakat, termasuk Aliansi Masyarakat Peduli Hukum. Aliansi Demokratik Rakyat.

Kubu Anis-Amin dan Ganjar-Mahfud mendatangi patung kuda pada 19 April untuk menuntut Mahkamah Konstitusi menolak permohonan sengketa pemilu. Mahkamah Konstitusi diharapkan mampu memutuskan hasil perkara tanpa campur tangan berbagai pihak.

Profil Patung Kuda Arjuna Wijaya

Patung Arjuna Wijaya terletak di Jalur Hijau – Jalan Medan Merdeka Barat. Gambhir, Terletak di Jakarta Pusat. Menurut artikel Galeri Nasional Indonesia, patung bersejarah ini dirancang oleh seniman terkenal I Nyoman Nuarta dengan nama “Patung Arjuna Wijaya”. Patung ini terbuat dari tembaga melalui proses pengecoran dan diresmikan pada tahun 1987.

Monumen ini dikenal sebagai patung yang merekam adegan dari kisah Mahabharata. Monumen ini terinspirasi dari perang Bharatyudha dalam cerita Mahabharata. Perang yang terjadi antara Pandawa dan Karawa.

Tugu ini menggambarkan kubu Pandawa dengan sosok Arjuna yang memegang busur dan lawannya, Batara Krisna, mengendarai kereta berkepala Garuda yang ditarik delapan ekor kuda (mewakili delapan falsafah kepemimpinan “Asta Brata”. Sekaligus, Dalam Di kubu Kurawa terdapat Adipati Karna yang sedang berkonflik satu sama lain. “Arjuna Wijaya” artinya “Kemenangan Arjuna” yang menggambarkan kemenangan dalam perang melawan kebatilan.

Pendiri patung ini sebenarnya adalah Presiden Soeharto. Saat itu, Wakil Presiden RI sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki pada tahun 1987. Di sepanjang jalan utama negara asal kebab tersebut, Presiden Soeharto teringat akan beberapa patung yang terinspirasi dari kisah masa lalu Turki. .

Kemudian Soeharto menyadari bahwa tidak ada lagi monumen nasional berupa patung di sepanjang jalan utama Jakarta. Kemudian muncullah pembuatan patung berhala dengan kearifan lokal.

Terakhir, kisah Mahabharata; Lebih spesifiknya, dalam memilih perang Bharatyudha, ia bertanya kepada Nyoman Nuarta, seorang pematung terkenal pada masa itu. Proses ukirannya dilakukan oleh sekitar 40 orang pelukis di Bandung, Jawa Barat.

SAVINA RIZKY HAMIDA MAGANG PLUS | Dewan Pembina KHOIRUNIKMAH | SAVERO ARITIA WIENANTO

Pilihan Editor: Patung Kuda Arjuna Wiwaha Sering Jadi Fokus Protes.

PDIP akan menggelar rapat bisnis nasional pada pekan ini. Inilah api abadi Mrapen; Fakta menarik bermula dari sikap politik PDIP yang tidak mengundang Jokowi. Baca lagi

Tahun ini merupakan peringatan 26 tahun Reformasi. Ingatkan diri Anda akan semangat Reformasi dengan memposting twibbon Reformasi. Berikut 15 tautannya. Baca lagi

Pada tanggal 18 Mei 1998, mahasiswa menduduki gedung DPR/MPR dan menuntut pengunduran diri Soeharto. Peristiwa ini menandai dimulainya era Reformasi. Baca lagi

Pasangan Prabowo-Gibran meraih 27 persen suara di Aceh pada Pilpres 2024.

Para pengunjuk rasa menyerukan pencabutan undang-undang baru, yang menggambarkan transgender dan kelompok LGBT lainnya sebagai orang yang sakit jiwa.

Wijayanto Samirin, salah satu pendiri Paramadina Public Policy Institute, mengatakan Anies Baswedan setuju dengan gagasan pemersatu gagasan. Baca lagi

Yusril Ihza Mahendra mengatakan, belum ada pembahasan resmi mengenai pembicaraan penambahan jumlah kementerian di Gabungan Indonesia Maju.

Susunan kabinet Prabowo-Gibran kini tengah dibicarakan dan mereka ingin menambah jumlah kementerian dengan merevisi Kementerian Hukum Nasional. Baca lagi

Efisiensi fiskal harus diperhatikan karena penambahan jumlah kementerian oleh pemerintahan Prabowo-Gibran membebani anggaran. Baca lagi

Polisi sekali lagi menyita gedung kampus Universitas California Irvine dari pengunjuk rasa pro-Palestina. Baca lagi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *