TEMPO.CO, Jakarta – Bumi mencatat bulan Maret terpanas pada Maret 2024 atau tahun ini. Rekor ini memperpanjang rekor suhu udara bulanan tertinggi yang terjadi sejak Juni 2023.
“Maret 2024 melanjutkan rekor iklim suhu permukaan udara dan laut tertinggi dibandingkan Maret sebelumnya, menjadikannya bulan pemecahan rekor ke-10 berturut-turut,” kata Samantha Burgess, wakil direktur Layanan Perubahan Iklim Copernicus, dalam sebuah pernyataan. pada tanggal 9 April 2024.
Rekor pada bulan Maret 2024 merupakan tanda terbaru bahwa iklim bumi telah memasuki kondisi normal baru dengan beberapa indikator utama pemanasan global mencapai rekor baru. Bukan hanya suhu udara dan suhu permukaan laut, tapi juga kenaikan permukaan air laut, mencairnya es Antartika, dan peningkatan gletser.
Suhu udara permukaan rata-rata dikatakan 14,14 derajat Celcius pada Maret lalu. Suhu tersebut 0,1 derajat lebih hangat dibandingkan rekor sebelumnya pada bulan Maret 2016 dan 1,68 derajat di atas rata-rata pra-industri.
Selama 12 bulan terakhir, suhu rata-rata global tercatat 1,58 derajat Celcius di atas rata-rata suhu pada tahun 1850-1900 atau pra-industri. Meskipun negara-negara di dunia telah berjanji untuk membatasi kenaikan suhu tidak lebih dari 1,5 derajat berdasarkan Perjanjian Paris pada tahun 2015.
Suhu tinggi yang tidak terduga telah tercatat pada tahun 2023 dan 2024 seiring dengan kejadian yang patut menjadi alarm bagi manusia. Dampaknya berkisar dari gelombang panas laut yang parah hingga gletser yang bergerak cepat dan siklon tropis yang hebat.
Emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh manusia bertanggung jawab atas peningkatan suhu udara global. Fenomena El Nino, sebuah anomali suhu permukaan laut di Samudera Pasifik, telah menyebabkan beberapa bulan terpanas yang pernah tercatat.
Peraturan global yang diperkenalkan pada tahun 2020 untuk mengurangi polusi aerosol dari kapal juga mungkin berperan. Aerosol memungkinkan awan memantulkan panas dan sinar matahari keluar dari atmosfer.
Namun, dekarbonisasi perekonomian global masih dianggap sebagai satu-satunya strategi jangka panjang untuk menghentikan perubahan iklim. “Menghentikan laju pemanasan global memerlukan pengurangan emisi gas rumah kaca secara cepat,” kata Burgess.
ILMIAH, IKLIM.COPERNICUS
Pilihan Editor: Autopilot membunuh insinyur Apple, Tesla siap membayar uang di pengadilan
Demikian kebijakan parlemen Uni Eropa mengenai isu-isu prioritas lima tahun ke depan
Jumlah curah hujan di wilayah ini tidak pernah berubah secara signifikan dari tahun ke tahun. selama 130 tahun hingga akhir abad ke-21 Baca selengkapnya
Kritik Jatam terhadap beban IKN terhadap lingkungan hidup dan HAM menjadi Top 3 artikel Tekno, Sabtu 8 Juni 2024. Baca selengkapnya.
Tercatat, kenaikan suhu udara di Jakarta lebih tinggi dibandingkan kenaikan suhu udara global. Suhu maksimum harian bahkan melonjak 2,1 derajat. Baca selengkapnya
Walhi mengatakan, masyarakat Awyu dan Moi menggugat izin lingkungan perusahaan sawit tersebut atas nama perubahan iklim. Baca selengkapnya
Berbeda dengan kemarin, prakiraan cuaca BMKG menunjukkan potensi hujan lebih besar menjelang siang hari ini. Baca selengkapnya
India mengalami panas ekstrem hingga lebih dari 50 derajat Celsius. Banyak yang meninggal karena sengatan panas. Baca selengkapnya
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca kepada masyarakat di beberapa wilayah Kabupaten dan Kota Bogor pada hari ini, Jumat 31 Mei 2024. Baca selengkapnya
Prakiraan cuaca BMKG hari ini, Kamis 30 Mei 2024 menyebutkan, pagi ini seluruh wilayah Jakarta akan cerah berawan. Baca selengkapnya
Suhu mencapai 52 derajat Celcius di provinsi Sindh, Pakistan selatan, yang merupakan suhu tertinggi sepanjang musim panas ini. Baca selengkapnya
