Martin Scorsese Siap Produksi Film Biopik Frank Sinatra, Leonardo Di Caprio Perankan The Voice

TEMPO.CO, Jakarta – Sutradara Martin Scorsese dikabarkan akan mulai syuting film biopik tentang penyanyi kenamaan Frank Sinatra. Proyek ini akan dimulai setelah Scorsese menyelesaikan filmnya tentang Yesus, yang merupakan adaptasi dari buku penulis Jepang Shusaku Endo.

Menurut Variety, Leonardo DiCaprio akan memerankan Frank Sinatra dalam film ini. Aktris terkenal Jennifer Lawrence akan memerankan Ava Gardner, istri Sinatra dari tahun 1951 hingga 1957.

Namun, Scorsese masih membutuhkan persetujuan dari Tina Sinatra, putri Frank Sinatra yang memegang hak atas musik dan gambar ayahnya.

Scorsese mencoba memfilmkan kehidupan Sinatra pada tahun 2009 dengan dukungan studio Hollywood Universal. Leonardo DiCaprio adalah pilihan terbaik untuk peran utama. Ketika Scorsese merencanakan Al Pacino dan Robert De Niro sebagai Sinatra dan Dean Martin, anggota Rat Pack lainnya.

Scorsese memiliki visi unik untuk film ini, yaitu menampilkan beberapa aktor yang memerankan Sinatra pada usia berbeda. “Kami tidak bisa hanya menampilkan cuplikan terbaik dari kehidupan Sinatra. Kami sudah mencobanya sebelumnya, tidak berhasil, jadi cara lain adalah dengan menampilkan tiga atau empat Sinatra yang berbeda, muda, tua, menengah, sangat tua. Anda bergerak dalam waktu dan Anda melakukannya melalui musik,” kata Scorsese.

Namun, Tina Sinatra dikabarkan tak senang dengan pendekatan Martin Scorsese. Saya menginginkan film yang berfokus pada sisi lembut Sinatra dan musiknya, daripada film biografi “keras” yang membahas hubungan Sinatra dengan kejahatan terorganisir.

Profil Frank Sintara: Masa Muda dan Karier Awal

Lahir di Hoboken, New Jersey pada tahun 1915 dengan nama lengkap Francis Albert Sinatra, Frank Sinatra kecil menunjukkan bakat musiknya sejak dini. Ia berpartisipasi dalam paduan suara gereja dan belajar memainkan beberapa alat musik, termasuk piano, biola Lin, dan trombon.

Karir musiknya dimulai pada tahun 1935 ketika ia bergabung dengan band The Hoboken Four. Vokal khas dan gaya lucu mereka menarik perhatian banyak orang, dan band ini mulai mendapatkan popularitas di wilayah New Jersey.

Puncak kejayaan di era Big Band

Pada tahun 1939, Sinatra mendapat kesempatan emas untuk bergabung dengan band terkenal Tommy Dorsey. Di sinilah bakat Sinatra benar-benar terpancar. Suaranya yang penuh perasaan dan kemampuannya menyanyikan musik swing membuatnya menjadi idola para penggemar musik di seluruh Amerika.

Namun ambisi Sinatra tidak berhenti sampai di situ. Saya ingin lebih dari sekedar menjadi penyanyi di sebuah band. Pada tahun 1941, dia memutuskan untuk meninggalkan Dorsey dan memulai karir solonya. Keputusan ini memang berisiko, namun Sinatra yakin dengan kemampuannya.

Karier solo yang indah dan nama “The Voice”

Keputusan Sinatra untuk bersolo karier ternyata tepat. Kariernya sebagai penyanyi solo meledak pada tahun 1940-an. Ia merilis beberapa lagu hits yang menjadi populer di kalangan pendengar, antara lain “I’ve Got You Under My Skin”, “Come Fly With Me”, dan “My Way”.

Suaranya yang khas, gayanya yang menawan, dan kemampuannya menampilkan berbagai genre musik termasuk jazz, pop, dan balada menjadikannya idola jutaan orang di seluruh dunia. Penggemarnya, terutama remaja putri, menyebut diri mereka “bobby soxers” dan tergila-gila pada Sinatra.

Popularitas Sinatra yang besar membuatnya mendapat julukan “The Voice”. Ia menjadi salah satu penyanyi paling terkenal di dunia dan menjadi ikon budaya Amerika pada masanya.

Lebih Dari Seorang Penyanyi: Menjelajahi Dunia Pertunjukan

Sinatra bukan hanya penyanyi yang luar biasa, tapi juga aktor berbakat. Ia memulai karir aktingnya pada tahun 1945 dan membintangi banyak film terkenal, termasuk From Here to Eternity (1953), The Man with the Golden Arm (1955) dan Ocean’s Eleven (1960).

Kemampuan aktingnya yang mengesankan membuatnya mendapatkan Oscar untuk Aktor Pendukung Terbaik dalam film From Here to Eternity. Ia juga menerima Kennedy Center Honors pada tahun 1981 dan Presidential Medal of Freedom pada tahun 1985.

Hidup itu penuh warna dan kontroversial

Selain musik dan film, kehidupan Sinatra penuh dengan cerita menarik dan kontroversi. Ia dikenal sebagai pemain yang menjalin hubungan dengan banyak wanita terkenal, termasuk Ava Gardner dan Marilyn Monroe.

Gayanya yang elegan, hubungannya dengan dunia bawah tanah, dan keterlibatan politiknya juga menjadikannya salah satu tokoh paling kontroversial pada masanya.

Warisan abadi dan pengaruh tak terbatas

Sinatra meninggal pada tahun 1998 pada usia 82 tahun, namun musik dan warisannya tetap hidup. Dia telah menjual lebih dari 150 juta rekaman di seluruh dunia dan 34 lagunya telah mencapai nomor satu di tangga lagu Billboard Pop.

Sinatra dianggap sebagai salah satu ikon budaya terpenting abad ke-20 dan salah satu penyanyi paling berpengaruh sepanjang masa. Ia telah menginspirasi generasi musisi dengan suaranya yang khas, pesonanya, dan kemampuannya yang luar biasa untuk tampil di berbagai genre musik.

Frank Sinatra adalah legenda yang tak tergantikan. Dia meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di dunia musik, film, dan budaya populer. Bakatnya yang luar biasa, gayanya yang menawan, dan kehidupannya yang penuh warna menjadikannya salah satu tokoh paling ikonik dalam sejarah.

Meskipun Sinatra telah tiada, musik dan warisannya akan terus hidup dan menginspirasi orang-orang di seluruh dunia. Ia akan selalu dikenang sebagai “suara” yang tak terlupakan.

Pilihan Editor: 25 tahun sejak kematian Frank Sinatra, penyanyi terkenal yang mempopulerkan My Way dan Fly Me to the Moon.

Biopik adalah salah satu genre film terlaris di pasaran. Berikut 10 biografi paling terkenal. Baca selengkapnya

Film biografi tentang Donald Trump telah memicu kontroversi sejak diputar di Festival Film Cannes. Berikut rangkaian perselisihannya. Baca selengkapnya

Kisah hidup Donald Trump diangkat menjadi film biografi berjudul The Apprentice yang diputar di Festival Film Cannes. Baca selengkapnya

Dari pemimpin politik, ilmuwan, hingga ikon musik, biografi mengundang pemirsa untuk menjelajahi perjalanan hidup mereka yang menginspirasi. Baca selengkapnya

Dengan bakat dan tekad yang dimilikinya, Ardhito Pramono berharap dapat terus berkarya dan membawa warna baru bagi industri musik tanah air. Baca selengkapnya

Frank Sinatra meninggal 26 tahun lalu, namun karyanya adalah bagian dari industri hiburan. Kisah hidupnya akan menjadi biografi. Baca selengkapnya

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer Korea Selatan, Squid Game. Ini adalah lagu populer lainnya. Baca selengkapnya

Serial dokumenter Hollywood Con Queen mengupas kasus penipuan, pemerasan, dan pelecehan seksual di dunia Hollywood. Baca selengkapnya

George Lucas memproduksi film Star Wars pertamanya pada tahun 1977. Kini di usia 80-an, ia terus berkarya dan memantapkan dirinya sebagai seorang dermawan. Baca selengkapnya

Kue ulang tahun Sabrina Carpenter menarik perhatian karena di atasnya dihiasi gambar Leonardo DiCaprio. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *