TEMPO.CO, Jakarta – Program pra kerja memasuki angkatan ke-68. Program beasiswa pelatihan yang memasuki tahun keempat ini diyakini dapat meningkatkan kemampuan kerja dan kewirausahaan. Program ini tidak hanya membantu mencari pekerjaan, namun juga meningkatkan keterampilan dan daya saing pekerja dan pekerja.
Program ini menyasar pekerja yang di-PHK dan pekerja tidak dibayar, termasuk usaha mikro, kecil dan menengah. Usia minimal 18 tahun, usia maksimal 64 tahun dan tidak memiliki pendidikan formal.
Jadi apa yang perlu Anda lakukan agar memenuhi syarat untuk program ini? Simak langkah-langkahnya di bawah ini?
1. Memenuhi semua persyaratan
Silakan lengkapi semua persyaratan yang diperlukan. Program Kartu Prakerja terbuka bagi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang mengenyam pendidikan formal. PNS, pimpinan dan anggota DPRD, ASN, TNI, Polri, kepala desa dan perangkat desa, direktur, komisaris, dan dewan pengawas BUMN atau BUMD tidak diperbolehkan mengikuti program ini.
Syarat lain yang harus dipenuhi adalah calon peserta tidak terdaftar sebagai penerima bantuan pemerintah. Misalnya saja penerima Bantuan Kementerian Sosial (DTKS), Bantuan Subsidi Gaji (BSU), Bantuan Produktivitas Usaha Mikro (BPUM), atau penerima Kartu Prakerja. Selain itu, dalam satu Kartu Keluarga (KK), hanya maksimal dua Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang diperbolehkan menerima Kartu Prakerja.
2. Daftar menggunakan email dan nomor ponsel yang valid
Saat mendaftar, pastikan email dan nomor ponsel yang Anda gunakan masih valid. Sebab, verifikasi akun dan informasi Kartu Prakerja akan dikirimkan kepada Anda melalui email dan SMS.
3. Sesuaikan data Anda dengan menggunakan data Dukcapil
Data yang dimasukkan pada saat pendaftaran harus sesuai dengan data Dukcapil. Mohon pastikan data yang Anda masukkan pada saat pendaftaran sesuai dengan data Dukcapil Anda. Apabila data tidak sesuai, calon peserta dapat menghubungi Dukcapil melalui telepon 1500537, Whatsapp/SMS 08118005373, email [email protected] atau mengunjungi kantor Dukcapil terdekat untuk verifikasi lebih lanjut.
4. Kirimkan foto yang jelas
Silakan upload foto KTP Anda yang jelas. Jika Anda ingin mengunggah foto KTP, harap gunakan kamera ponsel Anda daripada menariknya dari galeri Anda. Jika pendaftaran dilakukan melalui komputer, lanjutkan proses pendaftaran melalui browser ponsel calon peserta.
5. Otentikasi foto wajah
Saat Anda mengautentikasi foto Anda, pastikan wajah Anda terlihat jelas. Agar berhasil dalam langkah ini, pastikan wajah Anda terlihat jelas dalam pencahayaan yang baik saat Anda mengambil foto selfie dengan kamera ponsel. Hindari juga penggunaan aksesoris seperti topi, kacamata, masker, dan KTP. Terakhir, ini memungkinkan situs yang Anda kunjungi mengetahui lokasi Anda.
Elijah Shafriani
Pilihan Editor: Program kartu pra kerja ditiru di negara lain
Menjadi
Seleksi Dewan Jaminan Sosial Nasional terbuka bagi anggota organisasi penting, pakar, organisasi pengusaha, dan organisasi pekerja. Baca selengkapnya
Kaum buruh meminta pemerintah segera mencabut aturan tabungan perumahan sosial dan Tapera. Dorongan itu disampaikan para pekerja di halaman kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Juni 2024 sore. Baca selengkapnya
Presiden Federasi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Sunarno angkat bicara soal isu PHK di sektor industri TPT. Baca selengkapnya
Sejumlah pengunjuk rasa diperkirakan akan berdemonstrasi menentang kebijakan Tapera di Kementerian Keuangan siang ini. z Apa yang mereka tanyakan?
Fulbright adalah beasiswa bergengsi untuk melanjutkan pendidikan dan penelitian Anda di Amerika Serikat. Baca selengkapnya
Quad menawarkan beasiswa kepada siswa dari negara-negara Quad dan ASEAN untuk mengejar gelar master dan doktoral di bidang sains di Amerika Serikat. Baca selengkapnya
Untuk memenangkan beasiswa LPDP, Anda harus melalui setiap langkah dengan akurat dan hati-hati. Silakan baca teks lengkapnya.
Pendaftaran Beasiswa LPDP Tahap 2 telah dimulai pada Rabu kemarin. Pendaftaran akan berlanjut hingga Juli 2024. Baca selengkapnya
Beasiswa umum LPDP dibagi menjadi tiga jenis: beasiswa reguler, perguruan tinggi terkemuka dunia (PTUD), dan beasiswa parsial. Perbedaannya terlihat pada definisi, skema, dan sumber pendanaan. Baca selengkapnya
Ahmad Bahar, penulis buku “Presiden Terpilih Gibran”, pernah buka suara soal digelarnya lomba tersenyum ala Wakil Presiden Terpilih Gibran. Baca selengkapnya