Megawati Pertanyakan Pelarangan Investigasi di Draf Revisi UU Penyiaran: Untuk Apa Ada Media?

TEMPO.CO , Jakarta – Ketua Majelis Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mempertanyakan rancangan perubahan UU Penyiaran atau amandemen UU Penyiaran yang sedang dibahas di DPR. Presiden kelima RI ini membela jurnalisme investigatif.

“Kenapa media itu ada? Makanya saya selalu bilang. Hei, ada dewan pers lho. Terus yang namanya kode etik jurnalistik harus diikuti. Kenapa itu tidak bisa kita selidiki?” kata Megawati saat memberikan pidato politik di Panitia Kerja Nasional PDIP atau Rakernas V di kawasan Ankol, Jakarta Utara, Jumat, 24 Mei 2024.

Megawati yakin jurnalis memang ingin menjangkau masyarakat. Putri Presiden Sukarno ini dulu pernah mengatakan bahwa dia suka menghabiskan waktu bersama wartawan sambil makan.

Saat ini, Badan Legislatif DPR tengah membahas perubahan UU Penyiaran. Beberapa klausul dalam revisi RUU Penyiaran sempat menuai kontroversi. Dokumen bertanggal 27 Maret 2024 itu dikritik karena memuat pasal yang berpotensi mengancam kebebasan pers.

Jurnalisme investigatif sendiri telah dilarang disiarkan di Indonesia, dengan banyak artikel yang menghambat kebebasan pers. Dalam kasus seperti ini, amandemen UU Penyiaran juga dapat tumpang tindih dengan kewenangan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Dewan Pers terkait sengketa jurnalistik.

Gelombang protes pun muncul ketika isu perubahan UU Penyiaran juga dibicarakan. Jurnalis memimpin demonstrasi di banyak kota di Indonesia.

Baru-baru ini, puluhan jurnalis dari berbagai media yang bekerja di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggelar aksi damai menolak revisi undang-undang penyiaran di depan kantor DPRD Cianjur pada Rabu, 22 Mei 2024.

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ari Setiyadi mengatakan Presiden Joko Widodo alias Jokowi belum memberikan instruksi resmi terkait amandemen UU Penyiaran. Pemerintah mengklaim menjamin kebebasan pers dan hak masyarakat menyampaikan pendapat.

Masalah ini belum diumumkan secara resmi. Proyek ini secara resmi tidak ada di meja kami. “Kami mendapat versi WA yang membicarakan kebingungan,” kata Budi Ari dalam konferensi pers online di Jakarta, Jumat, 24 Mei 2024. Pilihan Editor: Menteri Komunikasi dan Informatika: Pemerintah belum menerima rancangan perubahan mengenai penyiaran. dan UU Penyiaran Televisi dengan DPR

Ketua DPP PKB itu menunggu langkah konkrit PDIP untuk mendukung pencalonan Anies di Pilgub Jakarta. Baca selengkapnya

Sekjen PDIP Hasto Cristiano pun turut disebut dalam kasus suap Haruna Masiku. Baca selengkapnya

Tanggapan Anies soal ketertarikan PDIP terhadap dirinya di Pilkada DKI. Baca selengkapnya

PDIP telah menyiapkan beberapa tokoh termasuk jajarannya sendiri untuk mengikuti pilkada. Baca selengkapnya

Sekretaris Jenderal Partai Perjuangan Demokrasi Indonesia atau PDIP Hasto Cristianto angkat bicara soal rencana Partai Bul yang akan mencalonkan kadernya pada Pilkada Paralel 2024 ketimbang mengajukan nama lain dari luar internal PDIP. Partainya lebih memilih kadernya sebagai calon gubernur atau wakil gubernur. Baca selengkapnya

PDIP mengirimkan surat tersebut untuk mempersiapkan calon terbaik Partai Banteng yang akan diusung pada Pilkada 2024. Baca keseluruhannya

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Cristianto menanggapi tindakan Gibran Rakabuminga Raka yang baru-baru ini membagikan buku catatan bersampul putra sulungnya Jan Athes di SD Negeri Margorejo VI Surabaya. . Baca selengkapnya

PDIP menyiapkan beberapa nama dari partai untuk dicalonkan bersama Khofifa sebagai calon wakil gubernur. Baca selengkapnya

Khofifah Indar Parwana mengaku sudah mendekati Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Pilkada Jatim 2024.

PDIP sudah menyiapkan beberapa nama dari partainya untuk mendukung Khofifah Inder Parwan di Pilkada Jawa Timur. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *