Melihat Orangutan di Pusat Rehabilitasi Samboja Lestari Kalimantan Timur

TEMPO.CO, Balikpapan – Kalimantan Timur merupakan salah satu habitat orangutan di Indonesia. Salah satu tempat tinggal mereka di alam liar adalah Pusat Rehabilitasi Samboja Lestari, Kutai Kartanegara, yang didirikan oleh Borneo Orangutan Survival Foundation (BOS Foundation). Di sini, pengunjung bisa melihat orangutan liar di antara pepohonan.

Sambaja Lestari terletak 44 kilometer dari kota Balikpapan. Tempatnya bisa ditempuh dalam waktu satu jam melalui jalan tol, sepanjang 2,5 kilometer di antaranya melalui jalan aspal di dalam hutan Yayasan BOS yang dikelola sejak tahun 1991.

Samboja Lestari terletak di lahan seluas 1.800 hektar yang diperuntukkan bagi penyelamatan dan rehabilitasi orangutan, pemukiman kembali dari daerah konflik ke habitat yang aman dan terlindungi, pelepasan dari rehabilitasi dan rehabilitasi lahan. Tempat ini merupakan salah satu dari dua pusat rehabilitasi orangutan yang ada di Indonesia. Satunya lagi di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah.

Yayasan BOS adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Indonesia, namun mayoritas, yaitu 85 persen, menggunakan sumbangan dari luar negeri. Mereka juga bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur. Antara tahun 1991 hingga 2024, yayasan ini melepasliarkan 533 orangutan, 34 diantaranya lahir di hutan, 357 diantaranya bertahan di hutan, dan 75 beruang madu mungkin tidak akan pernah dilepasliarkan.

Orangutan tergantung di pohon di Kecamatan Sambaja Lestari, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Pelepasliaran Orangutan Tempo/Supriyantho Khafid

Orangutan yang baru masuk ke Pusat Rehabilitasi Yayasan BOS akan menjalani karantina selama kurang lebih 3 bulan. Hal ini dilakukan agar orangutan sehat dan terbebas dari penyakit seperti TBC dan hepatitis. Orangutan kemudian menjalani masa rehabilitasi rata-rata 8-9 tahun.

Ibarat sekolah di dalam hutan, jenjangnya SD, SMP, dan SMA, kata Christina Nainggolan, Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Kalimantan Timur, saat dikunjungi anggota Forum Jurnalis Ekonomi Nusa Tongara Barat (NTB). tamasya keluarga bersama Dinas Keuangan NTB Jumat 31 Mei 2024

Introduksi meliputi makanan yang akan dikonsumsi di alam liar, seperti buah-buahan dan rayap untuk mendapatkan protein. Ketika orangutan sudah dianggap layak untuk hidup di hutan, mereka akan dilepasliarkan ke lokasi yang berjarak tidak lebih dari 12-16 jam perjalanan atau naik helikopter dari Sambaj Lestari ketika mereka mencapai usia sekitar 85 tahun.

“Kami memasang chip agar kami bisa melacak keberadaannya,” ujarnya. Pulau buatan untuk orangutan

Samboja Lestari memiliki enam pulau karantina buatan untuk orangutan. Seorang pria berusia 35 tahun bernama Romeo dan dua wanita tinggal di salah satu pulau. Orangutan tersebut sengaja ditempatkan di pulau buatan yang dipisahkan air agar tidak bisa berenang melintasinya.

Hanya satu pejantan yang boleh hidup di setiap pulau, agar tidak menimbulkan konflik antar hewan. “Jika ada anak harimau di lingkungan hewan tersebut, dilakukan kontrasepsi agar tidak ada anak harimau lainnya,” kata Christina.

Pengunjung yang sudah mendapat izin masuk bisa melihat orangutan yang dikarantina di pulau buatan tersebut. Pemulihan orangutan

Paulina Laurencia Ella, kepala komunikasi Yayasan BOS, mengatakan lembaganya berupaya merehabilitasi orangutan setelah dilepasliarkan agar bisa hidup mandiri di hutan.

Tidak semua hewan yang dibawa ke sini bisa dilepasliarkan karena beberapa faktor, termasuk paparan penyakit manusia seperti TBC yang dikhawatirkan terancam punah. Tuberkulosis pada orangutan di Yayasan BOS didapat dari orang yang memelihara orangutan tersebut. Di sisi lain, penularan TBC dari orangutan ke manusia tidak dapat terjadi karena TBC tidak terjadi di alam liar

Untuk mencegah penyakit menular, karyawan Samboja Lestari yang pekerjaannya berkaitan erat dengan hewan, seperti dokter atau teknisi, menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin.

SUPRIYANTA HAFID

Pilihan Editor: 10 tahun rehabilitasi, orangutan Sissy berusia 19 tahun kembali ke hutan Kalimantan

Guru Besar UI mengusulkan untuk membuat koridor ekologi di wilayah IKN. Singkatnya, keanekaragaman hayati Kalimantan Timur sangat kaya dibandingkan sekitarnya. baca terus

Terkait pembangunan IKN tahap pertama, pemerintahan Jokowi berencana menyelesaikan pembangunannya pada pertengahan Juli mendatang. baca terus

Presiden Jokowi menyampaikan kesannya usai mengunjungi rumah dinas baru Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di IKN. baca terus

Jokowi mengatakan, kota masa depan bukanlah kota modern yang banyak gedung pencakar langit. baca terus

Kunjungan Jokowi terjadi sehari setelah diumumkannya pengunduran diri Ketua IKN Bambang Susanton. baca terus

Berikut beberapa hewan yang secara genetis berhubungan dengan manusia. baca terus

KPK menyerahkan sejumlah mobil mewah ke Gudang Barang Sitaan Negara (Rupbasan) di Samarinda, Kalimantan Timur. baca terus

Warga Desa Sumber Sari, Kutai, Kalimantan Timur terancam akibat eksplorasi mineral. Selama ini merupakan gudang makanan dan pemasok sayuran. baca terus

Alternatif destinasi wisata yang tidak overtourism seperti Danau Kakaban di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur yang dihuni ubur-ubur tidak menyengat. baca terus

Menurut Ketua Pengurus Harian AMAN, sejak pembangunan Ibukota Negara Republik Indonesia (IKN), pemerintah tidak pernah sepenuhnya melibatkan masyarakat adat yang terkena dampak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *