Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

TEMPO.CO, Jakarta – Istilah adrenalin pasti sering Anda dengar ketika orang yang lebih berani mencoba hal-hal yang menurut sebagian orang berbahaya atau menakutkan. Lalu apa itu adrenalin dan manfaatnya bagi tubuh?

Adrenalin dikenal juga dengan sebutan epinefrin, yaitu hormon yang biasanya diproduksi ketika tubuh dihadapkan pada situasi tegang atau stres, baik fisik maupun psikis. Hasilnya, sistem saraf otonom memberikan lebih banyak kekuatan dan peningkatan perhatian untuk membantu Anda mengatasi pengalaman menakutkan tersebut.

Perkelahian atau konfrontasi dapat memicu pelepasan hormon adrenalin, begitu pula bencana alam seperti banjir, kebakaran, angin puting beliung, tanah longsor, atau gempa bumi. Kecelakaan atau cedera juga dapat menyebabkan membanjirnya produksi adrenalin, begitu pula menghindari bahaya seperti kehadiran orang atau hewan yang mengancam.

“Situasi biasa, seperti ujian atau terlambat menghadiri rapat penting, juga bisa memicu pelepasan hormon ini,” kata Dr. Massimo Testa, seorang dokter kedokteran olahraga di Intermountain Medical Group di Utah, mengatakan kepada USA Today.

Contoh lainnya adalah ketika ada tekanan untuk memenangkan pertandingan olahraga, ketika Anda mendapat telepon bahwa ada kerabat yang dirawat di rumah sakit, atau bahkan ketika Anda harus berbicara di depan umum. Hormon adrenalin juga bisa dilepaskan sebagai respons terhadap infeksi atau penyakit.

Apa pengaruhnya terhadap tubuh Adrenalin paling sering diaktifkan di wilayah hipotalamus otak dan dilepaskan melalui neurotransmiter yang mengirimkan sinyal ke kelenjar adrenal, yang masing-masing terletak di dua ginjal.

Adrenalin juga dapat dilepaskan oleh sel-sel saraf di sistem saraf pusat dan bertindak sebagai pembawa pesan kimia untuk meningkatkan komunikasi antara sel-sel lain dan jaringan target, kata Gordon Lynch, profesor anatomi dan fisiologi dan direktur Pusat Penelitian Otot di Universitas Melbourne, Australia.

Ketika hormon adrenalin diproduksi, rasa takut bisa berkurang, detak jantung meningkat, begitu pula pernapasan untuk meningkatkan aliran darah ke otot yang bekerja. Jika berhubungan dengan trauma atau cedera, adrenalin dapat menutupi rasa sakit. Misalnya dalam tinju, pelaku tidak akan merasakan sakit hingga pertarungan selesai.

Kiat Editor: Arti Warna Lidah dan Masalah Kesehatan di Baliknya

Kesehatan Ruben Onsa yang kian memburuk dikabarkan akibat sindrom Sella kosong yang dialaminya. Baca selengkapnya

Penyakit Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif seiring dengan proses penuaan pada sistem saraf otak, ketika dopamin menurun. Baca selengkapnya

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan orang berhenti bernapas secara berkala saat tidur. Baca selengkapnya

Olahraga bukan hanya tentang membentuk bentuk tubuh atau memperkuat otot. Baca semuanya

Para ilmuwan telah menemukan bahwa beberapa faktor dan kebiasaan yang tampaknya tidak berbahaya dapat mempercepat penuaan otak. Baca selengkapnya

Dokter anak menjelaskan, gejala lupus pada anak umumnya lebih parah dibandingkan pada orang dewasa. Baca selengkapnya

Demensia pikun didefinisikan sebagai penurunan fungsi jaringan otak bagian luar atau korteks yang menyebabkan penurunan intelektual. Baca selengkapnya

Gaya hidup membantu mengurangi risiko demensia dan demensia Alzheimer. Baca selengkapnya

Penyakit Minamata, bahaya kesehatan akibat merkuri, pertama kali ditemukan di Jepang. Lalu bagaimana merkuri bisa masuk ke dalam tubuh? Baca selengkapnya

Hari ini 68 tahun yang lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. apa penyebabnya? Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *