Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

TEMPO.CO, Jakarta – Penyakit Alzheimer merupakan penyakit yang sering menyerang orang lanjut usia, dan gejala paling umum adalah kehilangan ingatan. Penderita Alzheimer dapat mengalami banyak kesulitan dalam kesehariannya, seperti merasa tersesat, melakukan tugas-tugas sederhana, dan kesulitan berinteraksi dengan orang lain.

Berikut yang perlu Anda ketahui tentang gangguan kognitif ini menurut Fox News Digital, yang merupakan tanda peringatan dan usia paling umum.

Tanda peringatan dini apa yang berbeda-beda pada setiap orang? Tingkat keparahan setiap gejala berbeda-beda pada setiap orang. Kebanyakan gejala awal adalah masalah ingatan yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

Gejala lainnya adalah kesulitan mengatur sesuatu dan menyelesaikan masalah, serta mengikuti serangkaian instruksi, lupa waktu dan bingung tempat, bahkan hal yang harus dilakukan sehari-hari. Penderitanya juga mungkin enggan berpartisipasi dalam aktivitas sosial, memiliki suasana hati yang tidak stabil, dan memiliki penilaian yang buruk.

Pada usia berapa hal ini biasanya terjadi? Namun, satu dari 20 orang mengalaminya sebelum usia 65 tahun. Usia adalah faktor risiko terbesar, dan risiko meningkat seiring bertambahnya usia.

Apa saja tahapannya? Ada beberapa tahapan dalam perkembangan penyakit Alzheimer. Gejala berbeda ditambahkan pada setiap tahap, dan gejala awal menjadi lebih buruk. Ada tiga tahap yang paling umum: awal (ringan), sedang (sedang), dan akhir (parah).

Pada tahap awal, pasien masih bisa beraktivitas dengan baik, seperti mengemudi dan bekerja, menurut Asosiasi Alzheimer. Namun, keluarga, teman, dan ahli kesehatan sudah dapat melihat gejalanya, meski tidak kentara.

Fase rata-rata adalah yang terpanjang dan berlangsung selama bertahun-tahun. Pada tahap ini, gejala mulai terlihat. Beberapa dari mereka lupa riwayat keluarga, mengalami perubahan suasana hati, tidak dapat mengingat informasi pribadi, bingung menentukan tempat, kesulitan memilih pakaian yang sesuai untuk berbagai kesempatan dan aktivitas, kesulitan mengontrol kandung kemih, serta mengalami perubahan pola tidur dan perilaku yang paling parah. waktu itu.

Pada stadium terminal atau parah, penderita mengalami kesulitan berinteraksi dengan orang lain dan memerlukan perawatan dan perhatian 24/7.

Pilihan Editor: 4 Bumbu Dapur yang Menyehatkan Otak dan Mencegah Penyakit Alzheimer

Satu dari 10 orang yang didiagnosis dengan gangguan kognitif ringan nantinya akan menderita demensia. Berikut gejala yang harus diwaspadai dan cara mencegahnya. Baca selengkapnya

Beberapa olahraga ringan bisa dilakukan sebelum keberangkatan untuk mempersiapkan diri secara fisik menjelang ibadah haji. Baca selengkapnya

Para ilmuwan telah menemukan bahwa beberapa faktor dan kebiasaan yang tampaknya tidak berbahaya dapat mempercepat penuaan otak. Baca selengkapnya

Proses pemberangkatan jamaah haji ke Arab Saudi akan berlanjut hingga 10 Juni 2024. Baca selengkapnya

Para lansia disarankan untuk menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari. Baca selengkapnya

Bluebird meluncurkan layanan Life Taxi untuk memenuhi kebutuhan para penyandang cacat dan lanjut usia. Baca selengkapnya

Dengan menerapkan tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat dan mengurangi kecenderungan lupa. Baca selengkapnya

Mengajar adalah pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi, yang membantu melindungi otak dari masalah memori. Baca selengkapnya

Sepasang suami istri di Selandia Baru meninggal setelah seekor domba jantan menabrak peternakan mereka. Domba-domba tersebut ditembak mati oleh polisi. Baca selengkapnya

Salah satu cara efektif untuk meningkatkan kesehatan otak dan mencegah penyakit Alzheimer adalah dengan mengonsumsi makanan ramah otak. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *