Menengok Jalur Trem yang Tersisa di Kota Tua Jakarta

TEMPO.CO , Jakarta – Di salah satu sisi Taman Fatihilla, Kota Tua, Jakarta Barat, terdapat monumen trem peninggalan Hindia Belanda saat menaklukkan Batavia. Tidak sulit untuk menemukan jalur trem ini, karena ditutupi dengan kotak kaca, menjelaskannya.

Jalur trem ini merupakan jalur kereta bawah tanah. Tsania Yaumil Rohma, pemandu wisata Departemen Pemerintahan Daerah (UPK) Kota Tua, mengatakan, trem merupakan salah satu moda transportasi yang digunakan pada masa Hindia Belanda. Pertama ditarik dengan kuda, menggunakan batu bara, kemudian menggunakan listrik.

“Mereka impor langsung dari Eropa untuk transportasi. Karena tidak mau bergantung pada gerobak, mereka membuat barang-barang yang pas,” kata Tsania yang memimpin tur jalan kaki UPK-Ramadhan Kota Tua bertema “Oud Batavia dan Omstreken.” Selasa, 2 April 2024.

Monumen ini hanyalah sebagian kecil dari jalur trem yang ada. Sisanya terkubur di bawah tanah. “Masih ada di bawah jalan ini,” kata Tsania sambil menunjuk Taman Fatahilla.

Jalur trem yang digunakan di Jakarta sejak masa Hindia Belanda hingga kemerdekaan Indonesia berada di Kota Tua di Jakarta Barat. (TIME/Mila Novita) Dimulai dari trem kuda

Menurut monumen tersebut, trem pertama di Batavia dibuat dengan menggunakan kuda pada tahun 1869. Kisah Betawi Alvi Shahab Tempo Deloitte: Robin Hood Betawi menulis, trem yang ditarik kuda merupakan kereta panjang yang mampu mengangkut 40 orang. Sebuah gerobak ditarik oleh tiga atau empat ekor kuda. Kereta ini beroperasi setiap hari mulai jam 5 pagi hingga jam 8 malam.

Trem ini semakin berkembang. Pada tahun 1881, trem yang ditarik kuda dihentikan secara bertahap dan trem uap digantikan oleh lokomotif yang digerakkan oleh ketel. Rutenya lebih panjang, dari Pasar Ikan ke Jatinegara lalu cabang trem di Harmoni. Jalur trem mengarah ke Thana Abang, selain itu ada jalur yang menghubungkan Jatinegara melalui Pasar Baru, Gunung Sahari, Kramat, Selemba dan Matraman. Total Batavia memiliki jalur trem sepanjang 40 kilometer.

Setelah trem uap, trem listrik muncul 20 tahun kemudian. Namun, trem uap terus digunakan hingga tahun 1933. Trem listrik ini tetap menjadi andalan transportasi perkotaan selama 27 tahun, hingga akhirnya digantikan oleh bus modern yang tidak menggunakan rel.

Tsania mengatakan, hantu dulunya ada pembagian kelas. “Dua gerbong kelas satu untuk elite, satu kelas lagi untuk rakyat jelata,” ujarnya. Rel tersebut ditemukan pada saat pembangunan MRT

Jalur trem Jakarta yang terkubur puluhan tahun akan dibuka pada 2022 seiring dengan pembangunan proyek MRT fase 2A. Berdasarkan MRT Jakarta, terdapat enam jalur trem dari total delapan jalur. Yakni dari Stasiun Harmoni dua dari tiga titik, lokasi pembangunan Stasiun Sawah Besar – dua titik, dan lokasi pembangunan Stasiun Manga Besar – dua dari tiga titik.

Temuan ini akan disalin dan disimpan. Jika ingin melihat dokumen penemuan kereta api tersebut, pengunjung dapat melihatnya di Galeri MRT Stasiun Kota yang masih menjadi bagian dari kawasan Kota Tua. Galeri ini menampung ruang pameran temuan arkeologi selama pembangunan proyek MRT Fase 2A, termasuk jalur trem.

Pilihan Editor: Mengunjungi Kampung Arab Pekoja, melihat sejarah Islam di Kota Tua Jakarta

Banyak orang yang masih belum mengetahui kalau kombinasi huruf dan angka pada plat nomor mobil memiliki arti dan asal usulnya. Baca selengkapnya

Festival ini akan digelar selama dua hari di Taman Museum Fatihilla, Kota Tua Jakarta, pada Sabtu dan Minggu, 22 dan 23 Juni 2024. Baca selengkapnya

Selain kedua candi kuno tersebut, terdapat juga rumah Tionghoa kuno di kawasan Jamblang Cirebon. Baca selengkapnya

Wakapolda Metro Yaya Brigjen Suudi Ario Seto meninjau situasi keamanan pada malam Idul Adha. Baca selengkapnya

Dahulu meriam Si Jagur dipasang di benteng Portugis di Melaka untuk memperkuat pertahanannya. Baca selengkapnya

Meski terletak di kaki gunung, namun letak Kota Sukabumi sangat strategis karena terletak di antara ibu kota Provinsi Jawa Barat dan ibu kota Jakarta. Baca selengkapnya

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda. Baca selengkapnya

Langgar Tinggi menjadi destinasi wisata terbaru yang ditawarkan UPK Kota Tua Susur Kampung Arab Pekojan selama Ramadan. Baca selengkapnya

Pekojan di kawasan Kota Tua Jakarta dikenal sebagai pemukiman etnis Arab. Ia memiliki empat masjid tua yang kini menjadi bangunan cagar budaya. Baca selengkapnya

Jerman sedang menghadapi krisis tenaga kerja, sehingga meminta generasi mudanya untuk magang sebagai pengemudi trem. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *