Mengapa Israel Murka atas Pengakuan Negara Palestina oleh Tiga Negara Eropa?

NEWS24.CO.ID – Irlandia, Norwegia, dan Spanyol secara resmi akan mengakui Palestina sebagai negara yang memperjuangkan “perdamaian di Timur Tengah”.

Pengumuman mereka pada Rabu, 22 Mei 2024 memicu peringatan dari Israel dan ancaman tidak hanya terhadap negara-negara Eropa, tetapi juga terhadap warga Palestina yang hidup di bawah pendudukan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Namun mengapa Israel begitu marah karena negara-negara tersebut memutuskan untuk bergabung dengan mayoritas negara lain dalam mengakui Palestina?

Apa arti pengakuan bagi Palestina?

Pengakuan tersebut memenuhi tujuan lama Palestina dan memberikan tekanan lebih lanjut pada negara-negara Barat, yang telah berkomitmen terhadap solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina namun tidak berbuat banyak untuk mewujudkannya dalam beberapa tahun terakhir.

Kenyataannya, pengakuan ini juga berdampak kecil terhadap kehidupan warga Palestina di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Gaza. Namun, menurut organisasi hak asasi manusia Palestina dan internasional, penting untuk memastikan lebih banyak peluang untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah Israel.

Simbolisme di balik langkah ini membantu meningkatkan status Palestina secara internasional dan memungkinkan tekanan lebih besar terhadap Israel untuk mengakhiri, misalnya, perang yang sedang berlangsung di Gaza.

Siapa yang mengakui Palestina?

Di seluruh dunia, 143 dari 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengakui negara Palestina.

Palestina telah diakui oleh tujuh anggota UE: Bulgaria, Hongaria, Polandia, Rumania, Slovakia, Swedia dan Siprus, yang mengumumkan pengakuan mereka pada tahun 1988, sebelum bergabung dengan UE.

Status negara bekas Cekoslowakia membingungkan karena mereka mengakui Palestina pada tahun 1988 sebelum pemisahan. Setelah pemisahan diri pada tahun 1992, Slovakia masih mengakui Palestina, sedangkan Republik Ceko mencabut pengakuannya pada tahun 1992.

Pada hari Selasa, ketika Irlandia dan Norwegia mengakui negara Palestina, itu berarti sepertiga anggota Uni Eropa telah mengakuinya.

Siapa yang akan mengakui Palestina?

Belgia, Malta, dan Slovenia juga mempertimbangkan untuk mengakui Palestina, meski hal itu mungkin tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

123 Selanjutnya

Pada pertemuan IAEA tersebut, Indonesia kembali menyampaikan keprihatinannya atas memburuknya situasi di Gaza dan Rafah. Baca selengkapnya

Seorang pria tak dikenal merusak pintu masuk kantor Haaretz di Tel Aviv. Haaretz adalah surat kabar sayap kiri dari Israel. Baca selengkapnya

Antonio Guterres memutuskan memasukkan Israel ke dalam daftar hitam. Di antara daftar hitam tersebut adalah ISIS dan Boko Haram Baca selengkapnya

Menurut Al Jazeera, senjata yang digunakan Israel untuk menyerang sekolah-sekolah PBB di Gaza adalah buatan Amerika Serikat. Baca selengkapnya

Warga Gaza mengatakan tidak ada tanda-tanda hasil dari gencatan senjata tersebut. Di sisi lain, Israel terus diserang

Langkah pengakuan ini dilakukan Slovenia di tengah tiga negara Uni Eropa lainnya, yang baru mengakui kedaulatan Negara Palestina pada 28 Mei lalu. Baca selengkapnya

Kementerian Luar Negeri RI mengutuk keras penyerangan pemukim Israel di kompleks Masjid Al Aqsa. Baca selengkapnya

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan berpidato di sidang gabungan Kongres AS pada 24 Juli. Baca selengkapnya

Keputusan Maladewa yang melarang turis Israel masuk ke negaranya sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza. Baca selengkapnya

Tahun lalu, hampir 11.000 warga Israel mengunjungi Maladewa, terhitung 0,6 persen dari total kunjungan internasional. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *