TEMPO.CO, Jakarta – Askar dalam bahasa Arab artinya prajurit. Berdasarkan repositori.uindatokarama.ac.id, selama ibadah haji dan umrah, para prajurit juga dikenal sebagai pasukan keamanan Masjid Agung dan Nabavi Majisd.
Umumnya selama berada di Arab Saudi, tentara bertugas menjaga ketertiban demi kenyamanan ibadah berjamaah. Tentara berjaga di setiap sudut Masjidil Haram dan Masjid Nabavi, termasuk halaman, pintu masuk, dan area Ka’bah.
Askari juga bertugas memeriksa tas dan menata ruang salat berjamaah. Selain bahasa Arab, para prajurit harus belajar bahasa lain karena jemaahnya berasal dari negara berbeda. Bahasa asing yang dipelajari para prajurit diperoleh melalui kursus intensif di depan pintu Masjid Nabavi. Mata kuliah tersebut juga mengajarkan ilmu menangani jamaah dan menghadapi situasi darurat
Prajurit yang bertugas dibagi menjadi dua jenis menurut jenis kelaminnya, karena beberapa dinas dilakukan secara terpisah. Tentara wanita mengenakan abaya tradisional, kain hitam longgar yang menutupi tubuh. Namun, sebagian prajurit sedikit mengangkat abayanya sehingga sebagian pakaian di bawahnya terlihat. Selain itu, prajurit juga memakai niqab (cadar) sehingga hanya matanya yang terlihat.
Askar juga membawa tanda pengenal berupa kartu kertas berwarna merah muda dengan tulisan nomor tertentu. Biasanya, tentara yang memakai tanda pengenal berwarna merah muda adalah tentara musiman yang direkrut pada saat sibuk, seperti musim haji. Sedangkan prajurit bertanda pengenal hijau itu merupakan seorang polwan. Di sisi lain, ada tentara yang memakai lencana kuning – pengkhotbah.
Prajurit wanita ber-KTP warna pink akan memeriksa tas jamaah. Jika ada kamera, buku catatan, kamera genggam, atau ponsel yang dilengkapi kamera, tentara akan memerintahkan jamaah untuk meninggalkannya di ruang kargo. Jika tidak mau beriman, tentara mengajak jamaah untuk salat di halaman masjid. Askar juga akan tetap berada di dalam masjid dan mencegah jemaah menyelinap ke pintu masuk.
Sedangkan prajurit laki-laki hanya melakukan pemeriksaan sepintas terhadap jemaah laki-laki. Tentara laki-laki hanya akan memeriksa jamaah yang membawa tas besar dan menyuruh mereka pergi.
Askar juga kerap mengingatkan jamaah haji untuk tidak berkumpul secara berkelompok lebih dari lima orang di area Masjid Nabavi dan Masjidil Haram. Bahkan, para prajurit masjid pun tak segan-segan membubarkan massa karena bisa mengganggu pergerakan jamaah lainnya. Selain itu, pemerintah Arab Saudi juga menerapkan aturan ketat bagi jamaah yang kedapatan berkumpul lebih dari lima orang dalam jangka waktu lama.
“Pimpinan rombongan, anggota rombongan dan Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah (KBIHU) terus melakukan edukasi kepada jemaahnya terkait ketentuan yang ditetapkan otoritas Saudi,” ujar salah satu anggota tim Media Center. Kementerian Agama, Lihat Dvinanda, 17 Mei 2024.
RACHEL FARAHDIBA R |: HENDRIK JAPUTRA
Pilihan Editor: Wanita Saudi didorong untuk mengejar karir militer
Sebuah tim dokter Saudi melatih rekan-rekan mereka di Indonesia dalam bidang bedah jantung anak dan membantu memperluas akses terhadap bedah jantung anak. Lebih terinci
Di Indonesia, masyarakat mempunyai beberapa tradisi yang dilakukan untuk menyambut jamaah haji ke kampung halamannya. Lebih terinci
Timnas Indonesia diperkirakan akan menghadapi lawan kuat di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Lebih terinci
Third World News pada Jumat 28 Juni 2024 diawali dengan pemberitaan bahwa Foxconn, kontraktor Apple yang membuat iPhone di India, sedang diawasi dengan cermat.
Sebuah foto telah dirilis menunjukkan sekelompok tentara Israel mengibarkan bendera Israel sambil berdiri di atas bendera Arab Saudi.
Salah satu langkah inovatif yang dilakukan Kementerian Agama pada ibadah haji tahun ini adalah skema Murur. Lebih terinci
Sebanyak 1.301 jemaah meninggal pada ibadah haji tahun ini, 1.071 di antaranya tidak memiliki izin sah. Lebih terinci
Arab Saudi mengatakan operasi militer Israel yang terus berlanjut di wilayah Palestina mengancam keamanan regional dan meningkatkan konflik. Lebih terinci
Sebanyak 16 agen perjalanan Mesir disebut membawa jemaah haji tanpa visa sehingga tidak mendapatkan layanan kesehatan dan akomodasi yang layak.
Dari 1.301 jemaah haji, 1.079 orang berangkat ke Arab Saudi tanpa visa haji dari biro perjalanannya. Lebih terinci
