Mengenal Berkshire Hathaway Perusahaan yang Sahamnya sempat Anjlok

TEMPO.CO, Jakarta – Bursa Efek New York menyelesaikan kesalahan teknis yang menyebabkan terhentinya perdagangan saham beberapa perusahaan pada Senin, 3 Juni 2024, termasuk Berkshire Hathaway, seperti dilansir Barron’s. Kesalahan tersebut menyebabkan saham Berkshire Hathaway milik konglomerat Warren Buffett anjlok. Apa itu Berkshire Hathaway?

Berkshire Hathaway adalah perusahaan yang berkantor pusat di Omaha, Nebraska. Mereka dijalankan oleh konglomerat Warren Buffett. Didaftarkan oleh Britannica, perusahaan ini bergerak di industri keuangan dan asuransi. Meskipun Anda memiliki cabang di berbagai sektor industri, termasuk asuransi, utilitas, energi, transportasi, manufaktur, dan perdagangan. Berkshire juga memiliki investasi yang signifikan di perusahaan seperti Apple (AAPL), Bank of America (BAC), dan Coca-Cola (KO).

Sejak tahun 1965, Berkshire Hathaway telah memperluas investasinya secara signifikan, mengakuisisi lebih dari 60 perusahaan. Awalnya dibentuk dari dua perusahaan kecil di Massachusetts: Hathaway Manufacturing Company, yang didirikan pada tahun 1888. Berkshire Hathaway, Inc. pada tahun 1955.

Setahun setelah didirikan, Berkshire Hathaway memiliki 14 pabrik dan lebih dari 10 ribu karyawan, meskipun merupakan perusahaan baru, namun sudah dianggap sebagai raksasa di industri tekstil Inggris.

Terlepas dari ukuran dan kemampuannya, Berkshire Hathaway mengalami kerugian selama tujuh tahun berikutnya. Kekayaannya menurun 37 persen. Sembilan pabriknya kini ditutup, dan dana likuidasi telah dikirim untuk mendistribusikan pembelian.

Namun hal ini mempengaruhi Warren Buffett yang kini menjadi Chairman Berkshire Hathaway. Saham Berkshire Hathaway kemudian dijual dengan harga premium. Selama periode 1962-1965, Warren Buffett mulai mengakumulasi saham besar di Buffett Partnership Limited (BPL), sebuah grup investasi yang dikelola oleh Buffett.

Ketika perusahaan tersebut terus menutup dan membeli kembali sahamnya, Buffett mulai membeli saham Berkshire, sehingga dia dapat menjalankan perusahaan tersebut pada tahun 1965.

Sejak saat itu, Berkshire Hathaway yang semula merupakan perusahaan pakaian kini berkembang pesat. Buffett mulai mengubah strategi bisnis Berkshire Hathaway dengan meletakkan landasan bagi aktivitas investasi dan akuisisi. Pada tahun 1985, ia memulai bisnis obligasi korporasi, dan Berkshire Hathaway menjadi perusahaan yang sukses.

Dalam pernyataannya di situs Berkshire Hathaway pada tahun 1999, Warren Buffett menguraikan beberapa prinsip tentang perusahaan. Salah satu prinsip yang diterapkannya pada korporasi adalah pemegang saham adalah pemilik, dan korporasi itu sendiri adalah mitra pengelola.

Pilihan Editor: Total bantuan untuk Warren Buffett mencapai Rp 511

CEO PSI Kaesang Pangarep disebut-sebut mendapat dorongan dari ayahnya, Presiden Jokowi, untuk mencalonkan diri pada Pilpres Jakarta pada 2024.

Waskita Karya menunjukkan kekurangannya akibat suspensi sahamnya. Sejauh ini cicilan pinjaman sudah mencapai 75 persen

Satgas BLBI kembali menyita banyak properti di Jakarta dan Bogor. Perkiraan total modal adalah 333,6 miliar. Bacalah secara lengkap

Keuntungan PT Gudang Garam Tbk. hampir turun dari Rp 2,8 triliun menjadi Rp 5,3 triliun. Baca selengkapnya

BEI menyebutkan hingga saat ini jumlah investor di pasar modal Indonesia melebihi 13 juta investor perorangan (SID). Baca selengkapnya

Indeks IHSG I hari ini ditutup pada level 6.958,9 atau 0,77%. Saham GOTO sudah oversold. Baca selengkapnya

PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex menolak anggapan perusahaannya bangkrut. Bacalah secara lengkap

Blibli adalah platform e-commerce di Indonesia yang didirikan pada tahun 2011. Baca selengkapnya

Indeks harga saham (IHSG) mengakhiri perdagangan sesi pertama di zona merah hari ini, Selasa 25 Juni 2024. Baca selengkapnya

IHSG melemah 0,21 persen dan melemah 14,29 poin menjadi 6.874,87. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *