Mengenal Istilah Jemaah Haji Risti dan Lansia yang Mendapat Imbauan Badal Lontar Jumrah

TEMPO.CO, Jakarta – Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi (PPIH) menyarankan jemaah haji lanjut usia dan berisiko tinggi menggunakan batu alternatif saat menunaikan ibadah haji. Hal ini untuk menjamin kesehatan dan keselamatan mereka selama bertugas.

“Jemaah haji (risti) yang berisiko tinggi, lanjut usia atau lanjut usia, penyandang cacat, serta jamaah yang kurang sehat dan merasa lelah, diimbau membatasi aktivitasnya di luar tenda Mina,” kata Kepala Bidang Kerja Makkah Khalilurrahman. di Mina, Senin 17 Juni 2024 .

Namun pelaksanaan ibadah ini memerlukan persiapan fisik dan mental yang matang, mengingat kondisi lingkungan di Arab Saudi yang ekstrim dan banyaknya ibadah yang cukup sulit. Di antara jutaan jemaah haji yang datang setiap tahunnya, terdapat kelompok yang memerlukan perhatian khusus, yaitu jemaah berisiko tinggi (risti) dan jemaah lanjut usia (lansia).

Jemaah Haji Risti

Jemaah haji yang masuk dalam kategori risiko tinggi adalah mereka yang mempunyai gangguan kesehatan yang dapat membahayakan dirinya selama menunaikan ibadah haji. Kondisi medis tersebut dapat berupa penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, hipertensi, gangguan pernafasan dan masih banyak lagi. Jemaat dengan kondisi ini memerlukan perawatan dan pengawasan khusus selama beribadah untuk memastikan kesehatannya tetap terjaga. Contoh kondisi jamaah haji Risti

– Diabetes: Diabetes memerlukan pengaturan kadar gula darah yang ketat. Jamaah haji yang menderita diabetes harus memperhatikan pola makan dan minuman selama menunaikan ibadah haji dan memiliki akses yang tepat terhadap layanan medis untuk menghindari komplikasi.

– Hipertensi: Gangguan tekanan darah tinggi juga bisa menjadi masalah serius saat menunaikan ibadah haji. Pemantauan tekanan darah secara rutin dan penyesuaian dosis obat menjadi kunci menjaga kesehatan jamaah haji yang menderita hipertensi.

– Gangguan pernafasan: Jamaah haji dengan penyakit pernafasan seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) memerlukan akses oksigen dan perawatan khusus jika terjadi kejang.

Jemaah haji Risti akan mendapat pemeriksaan kesehatan yang lebih intensif. Tim medis yang terlatih akan selalu siap memberikan perawatan dan bantuan medis yang diperlukan. Tersedia fasilitas khusus untuk kebutuhan jamaah, seperti transportasi yang lebih nyaman dan akses cepat terhadap layanan kesehatan. Jemaah haji Risti mendapat pelatihan bagaimana menjaga kesehatan selama menunaikan ibadah haji dan rutin berkonsultasi dengan tenaga medis agar kesehatannya tetap terkendali.

Hutan Peziarah Lansia

Jamaah haji lanjut usia (lansia) adalah mereka yang sudah memasuki usia lanjut, biasanya di atas 60 tahun. Usia tua seringkali disertai dengan kemunduran kondisi fisik dan kesehatan, oleh karena itu memerlukan perhatian khusus selama menunaikan ibadah haji.

Orang lanjut usia cenderung memiliki stamina yang lebih rendah dan rentan mengalami kelelahan. Aktivitas fisik yang intens seperti melakukan tawaf dan sai mungkin lebih melelahkan bagi mereka. Mereka mungkin terserang berbagai penyakit yang berkaitan dengan usia seperti radang sendi, osteoporosis, dan masalah penglihatan atau pendengaran. Hal ini dapat mempengaruhi mobilitas dan kenyamanan mereka selama melakukan pelayanan.

Jemaah lanjut usia akan mendapat bantuan khusus untuk membantu mereka bergerak dan beribadah. Pendamping ini akan membantu mereka menunaikan kewajiban agamanya dan memberi mereka dukungan emosional. Selain itu, akomodasi yang lebih nyaman dan aksesibilitas yang lebih baik dapat disediakan, seperti kamar mandi yang dilengkapi pegangan dan fasilitas yang sesuai untuk lansia.

MYESHA FATINA RACHMAN DAN EKO ARI WIBOWO

Tips Redaksi: Kementerian Agama menghimbau jemaah haji senior untuk menggunakan rukhsa saat beribadah

Cuaca panas di Arab Saudi berdampak pada krisis iklim

Setelah menyelesaikan tahapan Mabit di Mina, jamaah haji melakukan Ifadhah dan Sa’i tawaf untuk melengkapi rangkaian haji. Baca selengkapnya

Setidaknya 562 jamaah meninggal selama ibadah haji, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri dan sumber. Baca selengkapnya

Puncak suhu tertinggi di Tanah Suci saat ini berlangsung mulai pukul 10.00 hingga 14.00 waktu setempat sehingga berisiko menimbulkan heat stroke bagi jemaah haji. Baca selengkapnya

World News Top 3 pada Rabu 19 Juni 2024 diawali dengan video berdurasi sembilan menit dan separuh Hizbullah mengekspos situs sensitif Israel. Baca selengkapnya

Kuota haji Indonesia tahun depan 1446 H/2025 M kembali menjadi 221 ribu jamaah seperti tahun ini, sebelum mendapat tambahan kuota sebanyak 20 ribu. Baca selengkapnya

Setidaknya 550 jemaah meninggal pada ibadah haji 2024, 323 di antaranya adalah warga Mesir. Baca selengkapnya

Sejauh ini belum ada tragedi jamaah haji Indonesia yang berangkat dan menumpuk di Muzdalifah seperti tahun lalu. Baca selengkapnya

Ibadah haji tanpa visa haji resmi atau ibadah haji ilegal masih sering terjadi setiap tahunnya. Diduga ada pejabat di Kementerian Agama yang melakukan tipu muslihat. Baca selengkapnya

Anggota Tim Pengawas Haji (Timwas) DPR RI, Seli Andriani Gantina, menyoroti keputusan pengalihan 10 ribu tambahan kuota haji ke Haji Khusus (ONH Plus). Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *