Mengenal Kitaro, Komponis Jepang yang akan Tampil di Rainforest World Music Festival

TEMPO.CO , Jakarta – Rainforest World Music Festival atau RWMF memasuki penyelenggaraannya yang ke-27 di Kampung Budaya Sarawak, Kuching, Malaysia mulai 28 Juni hingga 30 Juni 2024. Tema yang diusung adalah evolusi. Acara ini akan dibawakan oleh musisi Kitaro, pemenang Grammy Award Jepang dan Golden Globe Award. Ini akan menjadi penampilan pertama Kitaro di RWMF. Kitaro menerima Grammy Award pada tahun 2001 untuk Album New Age Terbaik, dikutip Antara Siapa Kitaro?

Kitro adalah seorang komposer dan musisi Jepang yang lahir di Prefektur Toyohashi pada tanggal 4 Februari 1953. Nama lengkapnya adalah Masanori Takahashi. Dengan gabungan keterampilannya dalam merenung synth dan melodi yang mengalir, ia menghadirkan perpaduan elemen tonal Timur dan Barat.

Kitro tertarik pada studi musik sejak usia muda. Ketertarikannya bermula dari eksplorasi pribadi dan inspirasi dari berbagai genre, termasuk musik R&B ala Otis Redding.

Kutipan dari All Music Pada awal tahun 1970-an, ia bergabung dengan band Far East Family, merilis dua album rock progresif yang memamerkan keterampilan eksperimentalnya. Pada tahun 1972, ketika dia bertemu Klaus Schulze, seorang virtuoso musik elektronik Jerman, itu adalah titik balik dalam karirnya, membawa Kitro ke dunia synthesizer dan eksperimen suara yang mendalam.

Gaya musik Kitro berkembang seiring waktu, mencakup berbagai genre dan elemen. Dari minat awalnya pada rock dan pop, hingga kecintaannya pada tradisi musik Timur, setiap langkah dalam perjalanan artistiknya membawa sesuatu yang baru ke permukaan. Kolaborasinya dengan artis dari Jon Anderson hingga Marty Friedman mencerminkan minatnya yang beragam dan kemampuannya beradaptasi dengan berbagai konteks musik.

Kitro pun memperkuat reputasinya di dunia perfilman dan teater. Soundtrack untuk produksi seperti Cirque Ingenieux dan Impression West Lake menyoroti kemampuannya menyampaikan emosi melalui musik. Serangkaian album bertema perdamaian seperti Perjalanan Suci Ku-Kai mencerminkan aspirasinya untuk mempromosikan harmoni dan persatuan melalui musik.

Dikutip dari IMDb, berkat kegigihan dan keseriusannya dalam bermusik, Kitro berhasil meraih berbagai penghargaan bergengsi di dunia. Ini termasuk Penghargaan Golden Globe tahun 1994 untuk Karya Asli Terbaik, Penghargaan Festival Kuda Emas tahun 1997 untuk Film Asli Terbaik, Penghargaan Film Hong Kong tahun 1998 untuk Lagu Asli Terbaik, dan Penghargaan Grammy tahun 2001 untuk kategori Album Terbaik Tahun Ini.

Pilihan Editor: Album baru Beyoncé, Babak II: Cowboy Carter menampilkan 27 lagu

Ada sebelas stage yang tersedia di BNI Java Festival 2024. 5 stage akan berjalan secara bersamaan. Baca selengkapnya

Pemerintah Kota Surbia menyelenggarakan Festival Rujak Uleg 2024 di Balai Kota pada Minggu pagi, 19 Mei 2024. Baca selengkapnya

Festival Hakata Dontaku adalah festival seni dan budaya terbesar di Fukuoka, Jepang. Indonesia menyajikan tari Angklung, Bali dan Saman

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik jazz sebagai perlawanan? Baca selengkapnya

Film 13 Bombs in Jakarta mendapat dua penghargaan bergengsi di Festival Film Internasional di Ho Chi Minh City

Letusan abu vulkanik letusan Gunung Ruang di Sulawesi Selatan memaksa pembatalan penerbangan dari dan ke Sabah dan Sarawak. Baca selengkapnya

Genre country membuat Beyonce menemukan hal-hal baru dalam hidupnya

Dalam rangka HUT ke-1220 Kabupaten Kadiri, pewaris Kadiri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menyelenggarakan festival bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Festival Kini Purba. Baca selengkapnya

Seventeen adalah grup K-Pop pertama yang tampil di Panggung Piramida Glastonbury

Grup musik Indonesia asal Majalangka LAIR mengikuti festival South by Southwest atau SXSW di Austin, Texas, Amerika Serikat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *