TEMPO.CO, Jakarta – Penyakit autoimun adalah suatu kondisi dimana sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringan tubuh yang sehat. Jenis penyakit ini banyak sekali sehingga Anda harus memperhatikan banyak hal untuk mengendalikan penyakit ini.
Saat terserang organisme asing, sistem imun tubuh akan mengeluarkan protein yang disebut antibodi untuk melawan dan mencegah penyakit, lapor yankes.kemkes.go.id. Namun pada penderita penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh melihat sel-sel tubuh yang sehat sebagai organisme asing, sehingga antibodi yang dikeluarkan oleh sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat tersebut.
Gejala Penyakit Autoimun Terdapat lebih dari 80 penyakit yang tergolong penyakit autoimun, beberapa di antaranya memiliki gejala awal yang serupa, seperti: kelelahan, nyeri otot, ruam kulit, demam rendah, rambut rontok, sulit konsentrasi, dan kesemutan pada tangan. dan kaki
Selain itu, penyakit autoimun juga bisa terjadi, dimana gejala parah muncul secara tiba-tiba. Ruam biasanya terjadi karena dipicu oleh suatu hal, misalnya paparan sinar matahari atau stres.
Kepala Divisi Alergi-Imunologi Klinis, Departemen Penyakit Dalam, Dr. Sipto Mangunkusumo, Dr. Dr. Menurut Sukamato Kosno, SpPD-KAI, FINASIM, penyakit autoimun sulit dicegah karena bersifat genetik, padahal ada. Ada cara untuk mengurangi risiko.
Cara tersebut antara lain dengan menerapkan pola makan sehat termasuk penggunaan probiotik seperti yogurt dan kefir untuk mendukung sistem kekebalan tubuh. Probiotik juga diketahui bermanfaat untuk sistem pencernaan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Selain pola makan yang sehat, Sukamato juga menganjurkan olahraga teratur untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjaga tubuh tetap prima. Selain itu, menghindari rokok, tidur malam yang cukup, dan mengelola stres merupakan hal penting yang bisa dilakukan karena stres kronis juga berdampak pada sistem kekebalan tubuh.
Musisi Cantica Abigail merupakan salah satu penyintas penyakit autoimun psoriasis. Psoriasis merupakan suatu peradangan pada kulit yang menyebabkan kulit terasa kasar, gatal, mudah teriritasi dan gatal.
Psoriasis biasanya muncul pada kulit lutut, bahu, punggung bawah, dan leher. Gejala Psoriasis
Pilihan Editor: Kendalikan Penyakit Autoimun dengan Mengelola Stres
Generasi Z menghadapi tantangan yang kompleks dan beragam dalam hidupnya. Baca selengkapnya
Ahli saraf mengatakan wanita lebih mungkin mengalami migrain dibandingkan pria, dengan risiko kekambuhan yang lebih tinggi dan waktu pemulihan yang lebih lama. Baca selengkapnya
Stres dapat menimbulkan dampak serius pada fisik, perilaku, dan psikologis yang dapat berdampak serius pada kesehatan. Baca selengkapnya
Stres dapat menimbulkan dampak serius pada fisik, perilaku, dan psikologis yang berdampak besar pada kesehatan, termasuk kardiovaskular dan pernapasan. Baca selengkapnya
Penelitian menunjukkan bahwa marah-marah dapat mengurangi depresi, stres, dan kecemasan dibandingkan dengan perilaku sopan dan tenang. Baca selengkapnya
Ada orang yang sangat senang menjadi kotor dan itu bukan hanya karena kemalasan. Inilah pendapat para ahli. Baca selengkapnya
Stres dapat mengganggu irama jantung yang cepat atau hormon dapat menyebabkan aritmia. Hindari juga kafein. Baca selengkapnya
Tes urin merupakan alat diagnostik penting yang memberikan identifikasi kesehatan dan membantu dalam penentuan awal kondisi tubuh. Baca selengkapnya
Baby Kabita menjalani perjalanan hidup dalam berbagai lapisan masyarakat mulai dari komedian hingga bintang periklanan. Dia merayakan ulang tahunnya yang ke 44 hari ini. Baca selengkapnya
Berikut beberapa hewan yang secara genetik berkerabat dengan manusia. Baca selengkapnya