Mengenang Mooryati Soedibyo, Alasannya Bersedia Jadi Produser Film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta

TEMPO.CO, Jakarta – Pada Rabu, 24 April 2024 pukul 01.00 WIB, Murati Soedibio meninggal dunia di RS MMC, Jakarta Selatan dalam usia 96 tahun. Mantan Wakil Ketua II MPR periode 2004-2009 itu sempat dirawat beberapa hari karena sakit di ruang ICU RS MMC.

“Meninggal dunia dengan tenang, Ibu DR. H. BH. Murati Soedibio, pada Rabu 24 April 2024 pukul 01.00 dalam usia 96 tahun (5 Januari 1928 – 24 April 2024),” bunyi baris pertama terbitan yang diterima Tempo pada 24 April 2024 dini hari.

Saat ini jenazah Muriyati dimakamkan di rumah duka di Jalan Mangunsarkoro Nomor 69, Menteng, Jakarta Pusat. Setelahnya, jenazah Murati dimakamkan di Tapos, Bogor sejak sore hari pemakaman.

Mooryati Soedibyo sebagai produser film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta

Muriyati merupakan cucu dari Sunan Pakubuwono H, Keraton Surakarta dan pendiri grup kecantikan Mustika Ratu. Namun, ia juga berkecimpung di dunia film sebagai produser. Ia pernah menjadi produser pada film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta yang disutradarai oleh Hanung Bramantio dan dirilis pada tahun 2018.

“Saya sangat terkejut ketika Bu Muratti, yang bukan seorang pembuat film, ingin membuat film yang bukan film horor, komedi, atau roman. “Tapi itu adalah film yang belum pernah disentuh oleh tokoh film. kata Hanung Bramantio pada 15 Agustus 2017.

Hanung mencontohkan, Sultan Agung adalah sosok yang berjuang untuk negara, namun bukan legenda. Tak banyak industri atau sineas yang tertarik untuk mengadaptasi kisah Sultan Agung ke layar lebar. Alhasil, Hanung pun tertarik membantu Murati mewujudkan mimpinya memerankan karakter tersebut.

Melansir Antara, menurut Murati, kisah hidup Sultan Agung diangkat menjadi film karena raja Mataram antusias menyatukan kembali nusantara. Sebab saat itu wilayah nusantara terpecah akibat perebutan kekuasaan. Selain itu, nusantara juga pernah dikuasai oleh penjajah Belanda berkedok perdagangan rempah-rempah di bawah kekuasaan VOC (East India Trading Company).

“Film ini saya persembahkan untuk bangsa dan negara untuk menghidupkan kembali semangat persatuan dan kesatuan. “Film ini juga dipersembahkan bagi generasi penerus untuk mengetahui dan mengapresiasi perjuangan para pahlawan kita, salah satunya Sultan Agung,” kata sang pemilik. di bioskop Murati Sudibio.

Lebih lanjut, Muriyati mengungkapkan dalam film tentang Sultan Agung ini ada bagian kehidupan Raja Mataram yang akan dijadikan tema utama, yakni pengorbanan dan cinta tanah air. Atas dasar itulah Murati memaparkan kisah Sultan Agung dalam Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta.

Film produksi Mooryati Soedibyo ini menampilkan penunggang kuda dan gajah untuk membayangkan kondisi saat Sultan Agung menyerbu Batavia. Film ini didukung 500 aktor dengan pemeran utama Ario Bayu sebagai Sultan Agung dan Anindya Kusuma Putri sebagai Ratu Batang, permaisuri Sultan Agung.

Pilihan Redaksi: Murati Soedibio Meninggal di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Pembangunan Mustika Ratu

Pendiri perusahaan kosmetik Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, meninggal dunia di usia 96 tahun.

Top Business News 24 April 2024 Rencana Tiongkok untuk memasok teknologi beras ke satu juta hektar sawah di Kalimantan dimulai. Baca selengkapnya

Para gadis asal Indonesia memberikan kesaksian tentang bagaimana mereka belajar tentang kehidupan dan mendapat dorongan dari Murati Sodibio. Baca selengkapnya

Presiden Jokowi mengeluhkan kerugian Rp 180 triliun di luar negeri karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik kembali karena mengandung plastik Baca selengkapnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo meninggal dunia pada usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan di bawah ini. Baca selengkapnya

Pendiri grup Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, meninggal dunia dalam usia 96 tahun pada Rabu dini hari, 24 April 2024. Ini adalah profilnya. Baca selengkapnya

Pemerintah berencana membuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil atau CASN pada tahun 2024 yang terbagi dalam dua tahap. Baca selengkapnya

Jepara RA Kartini mempunyai berbagai potensi destinasi wisata menarik, salah satunya Taman Nasional Karimunjawa. Baca selengkapnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo telah meninggal dunia. Berikut kisah naik turunnya pembangunan toko kecantikan Mustika Ratu dengan modal awal 25 ribu rubel. Baca selengkapnya

Mooryati Soedibyo meninggal dunia pada usia 96 tahun dan saat ini dimakamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *