TEMPO.CO, Jakarta – Di tengah Samudera Pasifik, 1.000 kilometer dari Amerika Selatan, terdapat keajaiban alam yang menarik wisatawan dari seluruh dunia. Kepulauan Galapagos, dengan 19 pulau dan cagar alam lautnya, disebut sebagai “museum hidup dan pameran evolusi”. Kepulauan Galapagos lebih dari sekadar sekelompok pulau, namun merupakan laboratorium alami tempat proses geologis seperti aktivitas seismik dan vulkanik bergabung dalam isolasi ekstrem untuk menciptakan kehidupan yang luar biasa.
Keunikan inilah yang membuat kepulauan di Ekuador ini terkenal. Galapagos dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1976, Cagar Biosfer UNESCO pada tahun 1984, dan Situs Ramsar pada tahun 2001.
Dari iguana eksotis hingga kura-kura Galapagos yang legendaris, setiap makhluk Galapagos memiliki kisah evolusi yang menarik. Mengunjungi pulau-pulau ini seperti kembali ke masa lalu, di mana teori seleksi alam Darwin diperkuat oleh keanekaragaman hayati modern.
Kura-kura Galapagos (Pixabay)
Namun keunikan Galapagos tidak hanya terbatas pada kehidupan di darat saja. Di perairannya, wisatawan dapat menemukan penguin dan anjing laut berbulu, serta fauna tropis eksotik lainnya. Mungkin sulit ditemukan di mana pun di dunia.
Iklim unik Kepulauan Galapagos merupakan kombinasi faktor-faktor yang jarang ditemukan di tempat lain di dunia. Curah hujan rendah, kelembapan rendah, serta suhu udara dan air sedang menciptakan kondisi ideal bagi hewan dan tumbuhan
Namun perjalanan ke Galapagos bukan hanya tentang melihat keajaiban alam, tapi juga tentang melindungi dan melestarikan warisan berharga ini. Meskipun dipengaruhi oleh interaksi manusia dan perubahan lingkungan, upaya konservasi yang gencar telah dilakukan untuk menjamin stabilitas ekosistem yang rapuh ini.
Besarnya minat wisatawan untuk berkunjung ke pulau-pulau tersebut membuat pemerintah Ekuador menerapkan kebijakan baru. Mulai 1 Agustus 2024, tiket masuk pulau-pulau tersebut naik 100 persen, dari USD 100 atau Rp 1,5 juta menjadi USD 200 atau Rp 3 juta. Kebijakan ini diambil untuk melindungi dan meningkatkan perlindungan lingkungan.
Jadi, jika Anda mencari petualangan tak terlupakan dan ingin menyaksikan kehidupan sesungguhnya di planet ini, Galapagos adalah destinasi yang wajib dikunjungi.
HARGA PANEN
Pilihan Editor: Kepulauan Galapagos memiliki “Jalan Raya Bawah Air” yang didedikasikan untuk ikan dan penyu
Dalam beberapa tahun terakhir, destinasi wisata populer di seluruh dunia mengalami overtourism. Baca selengkapnya
Meksiko sebelumnya meminta ICJ untuk menghukum Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito. Baca selengkapnya
Kamis ini yang merupakan hari libur nasional di Italia, pengunjung Venesia harus membeli tiket masuk seharga Rp 87.000. Tidak berlaku untuk tamu hotel. Baca selengkapnya
Israel akan mengundang duta besar PBB dari negara-negara yang memilih keanggotaan Palestina Baca selengkapnya
Setidaknya 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Yaya Yogyakarta, Universitas Gajah Mada, dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada 18 April 2024. Baca selengkapnya
Mantan wakil presiden Ekuador mencoba bunuh diri dan melakukan mogok makan menentang penangkapannya. Baca selengkapnya
Saat ini, penganiayaan terhadap monyet di Angkor tergolong sepele, namun seiring berjalannya waktu kasus tersebut semakin meningkat. Baca selengkapnya
Meksiko menyambut kembali staf kedutaannya pada hari Minggu, dua hari setelah serangan oleh pasukan Ekuador
Nikaragua bergabung dengan Meksiko dalam memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito. Baca selengkapnya
Nikaragua memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Ekuador setelah polisi menggerebek kedutaan Meksiko