Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

TEMPO.CO, Yogyakarta – Taman Pintar Yogyakarta, salah satu tempat terpopuler di Yogya, juga bersiap menyambut libur Idul Fitri dengan sejumlah atraksi baru. Wahana edukasi keluarga ini setidaknya menawarkan dua sarana pembelajaran baru bagi wisatawan.

Dua alat peraga baru berupa multimedia berupa video booth 360 derajat dan peragaan pompa manual di Kampung Kerajinan Taman Pintar.

“Di booth video 360 derajat, pengunjung dapat melihat video udara 360 derajat Taman Pintar yang dapat disimpan di perangkat pribadinya,” Kepala Bidang Pelaksana Teknis Pengelola Taman Budaya Kota Yogyakarta Retno Yuliani, Jumat. 5 April 2024.

Kendaraan Peragaan Pompa Manual merupakan salah satu cara untuk mengedukasi pengunjung mengenai teknik pemompaan air manual. Alat ini dapat diuji untuk memindahkan air melalui pompa dari satu titik ke titik lainnya dengan memberikan tekanan kaki seperti melangkah.

Demi kenyamanan pengunjung, beberapa objek wisata di Yogyakarta Smart Park saat ini sedang menjalani perawatan dan perbaikan. Mulai dari laminaire, penggantian filter, dan pompa di beberapa titik.

Selain itu, taman bermain dan bangunan oval yang menjadi tempat akuarium juga akan mendapat perawatan yang lebih baik, ujarnya.

Retno memperkirakan saat lebaran 2024, 3.000 hingga 4.000 pengunjung akan datang ke Taman Pintar selama sepuluh hari pada 5-15 April 2024.

Harapannya pengunjung tetap betah datang ke Taman Pintar karena bisa mendapatkan edukasi selain hiburan, ujarnya.

Selama libur Idul Fitri, Taman Pintar akan tetap buka dengan jam kerja pukul 08.30-16.00 WIB. Harga tiket berkisar antara Rp 14.000 hingga Rp 25.000 tergantung jenis tur yang ingin Anda hadiri

Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan, dengan prediksi Kementerian Perhubungan jumlah pemudik yang masuk ke DIY bisa mencapai 11,7 juta orang saat libur lebaran, ada beberapa hal yang selalu diwaspadai.

“Jumlahnya (pelancong DIY) terbesar keempat di Indonesia, sedangkan wilayah DIY terkecil ketiga,” ujarnya. “Jumlah masyarakat DIY hanya sekitar 4 juta jiwa, dan diperkirakan dengan banyaknya pemudik ini akan berdampak pada Kota Yogyakarta, khususnya kemacetan,” lanjutnya.

Singgih mengatakan, kejaran libur lebaran terutama di kawasan wisata di Yogyakarta seperti kawasan Malioboro. Hal ini terjadi melalui manajemen lalu lintas dan tindakan rekayasa.

“Di Kota Yogyakarta tidak ada yang namanya kemacetan, namun berkurangnya kecepatan karena macet membuat Anda masih bisa berjalan kaki,” kata Singgih.

Dalam hal pengendalian arus bus pariwisata yang masuk ke dalam kota, Pemerintah Kota Yogyakarta menerapkan sistem single gate di Stasiun Giwangan di masa pandemi Covid-19. Namun, hal itu tidak berlaku saat libur lebaran.

Singgih mengaku sudah ada penjajakan terhadap sistem single gate dan rencananya akan dilakukan uji coba pada akhir tahun 2023, namun ditunda karena salah satunya mempertimbangkan kesiapan sarana transportasi di Yogyakarta.

WICAKSONOS PRIBADI

Pilihan Redaksi: Taman Pintar Yogya Mempunyai kawasan Nglaras, wisatawan dapat menjelajahi bangunan-bangunan bersejarah yang ada di kawasan tersebut

Museum Benteng Vredeburg tidak hanya menjadi pusat pendidikan sejarah dan budaya, namun juga menjadi tempat baru berkumpulnya generasi muda dan keluarga. Baca selengkapnya

Belakangan ini banyak pro dan kontra terkait pembangunan rumah pekerja melalui Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Baca selengkapnya

Permasalahan sampah yang mendesak di Yogyakarta tidak pernah berhenti setelah kebijakan desentralisasi diterapkan pada awal Mei atau dengan ditutupnya secara permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan pada awal Mei 2024. Baca selengkapnya.

Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM mengirimkan ratusan mahasiswa dan lulusannya untuk menjadi relawan petugas pemeriksaan hewan di Yogyakarta. Baca selengkapnya

DPD Golkar DIY telah menyelesaikan kajian seleksi calon kepala daerah tahap pertama di lima kabupaten/kota di DIY untuk Pilkada 2024.

Gelaran Karya Guru ini merupakan kesempatan untuk kembali menampilkan karya dari berbagai empu seni, kali ini seni Ketoprak. Baca selengkapnya

Gerabah Kasongan sangat terkenal karena mempunyai ciri khas yang unik. Dimana itu? Baca selengkapnya

Studio Alam Gamplong awalnya untuk keperluan syuting, namun kemudian dikembangkan menjadi objek wisata. Baca selengkapnya

Mau tidak mau, dengan situasi yang terjadi di Kota Yogyakarta saat ini, TPA Piyungan siap dibuka kembali untuk menghadapinya. Baca selengkapnya

Paket wisata ini tidak hanya melihat fisik Keraton Yogyakarta saja, namun juga merasakan langsung keseharian di dalamnya. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *