Menilik Rekam Jejak Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN yang Mundur Bersama Wakilnya

TEMPO.CO, Jakarta – Istana Kepresidenan mengumumkan pengunduran diri Kepala Otoritas Metropolitan Nusantara atau Otorita IKN Bambang Susantono dan wakilnya Doni Rahajo pada Senin, 3 Juni 2024. Sekretaris Negara (Mensesneg) Praktis kata Presiden Joko. Widodo mengeluarkan surat pengunduran diri sebagai tanda penghormatan kepada Bambang dan Dhoni.

Presiden Jokowi kemudian menunjuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai Ketua OIKN sementara. Basuki Hadimuljono berpasangan dengan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Julie Antony.

Terkait pengunduran diri Ketua Badan IKN. Lantas, bagaimana resume Bambang Susantono sejauh ini?

Pria kelahiran 1963 ini Lulus dari Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tanggal 4 November 1987. Ia melanjutkan studi pascasarjana di University of California, Berkeley, untuk mendapatkan gelar master di bidang perencanaan kota dan wilayah. dan lulus pada tahun 1996. Pada tahun 1998, Bambang memperoleh gelar MSCE di bidang Teknik Transportasi dari universitas yang sama. Kemudian pada tahun 2000 mendapat gelar doktor di bidang perencanaan infrastruktur.

Karir Bambang di bidang infrastruktur dimulai di Departemen Pekerjaan Umum. Selanjutnya, Bambang dikenal sebagai ahli di bidang perencanaan infrastruktur dan transportasi. Pada 2007-2010, Bambang Susantono diangkat menjadi Deputi Menteri Koordinator Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Perekonomian Pembangunan Daerah.

Bambang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) pada tahun 2004 hingga 2010. Menurut Dephub.go.id, ia kemudian dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Wakil Menteri Perhubungan di Kabinet Menteri. Indonesia Bersatu II periode 2009-2014. Tugasnya mendukung Menteri Perhubungan dalam meningkatkan sektor transportasi di Indonesia.

Pada tahun 2012, Bambang Susantono tercatat sebagai komisaris utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Selain itu, Bambang diangkat menjadi Menteri Perhubungan sementara menggantikan Evert Ernest Mangindaan yang mengundurkan diri setelah terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (RRC) Republik Indonesia (RI) masa jabatan 2014-2019.

Pada Juli 2015, Bambang terpilih sebagai Wakil Presiden (WAPRES) Bank Pembangunan Asia (ADB), yang berkantor di Manila, Filipina. Badan ini bertanggung jawab atas pengelolaan pengetahuan dan pembangunan berkelanjutan serta bertanggung jawab atas perubahan iklim, penelitian ekonomi, kerja sama pembangunan regional, dan hubungan eksternal.

Sedangkan di dunia internasional, Bambang menjabat sebagai wakil presiden East Asia Society for Transport Studies (EASTS) dan anggota dewan di South North Foundation yang berbasis di Johannesburg, Afrika Selatan. Lembaga ini bekerja di bidang perubahan iklim dan lingkungan hidup.

Di bidang pendidikan, beliau mengajar dan membimbing skripsi di Sekolah Pascasarjana Teknik (UI) Universitas Indonesia. Ia juga melakukan penelitian di bidang transportasi khususnya yang berkaitan dengan kehidupan perkotaan dan lingkungan sosial. Ia juga tercatat sebagai direktur jenderal Pusat Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan (CSID) UI.

Bersama sepuluh profesor dari universitas ternama di Asia Timur, Bambang melakukan penelitian tentang fenomena transportasi di kota-kota besar di Asia Timur. Bahkan ia juga dianggap sebagai Presiden Sistem Transportasi Cerdas Indonesia (ITS Indonesia).

Tak hanya itu, Bambang juga aktif menulis berbagai buku mengenai infrastruktur dan transportasi. Diantaranya adalah buku “Pengelolaan Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah”, panduan berisi temuan-temuan dalam konteks pembangunan nasional.

Pada 10 Maret 2022, Presiden Joko Widodo melantik Bambang Susantono sebagai Kepala Badan Ibu Kota Negara (IKN). Pelantikan berlangsung di Gedung Negara Jakarta pada Kamis, 10 Maret 2022. Pengangkatan keduanya di IKN ditetapkan melalui Keputusan Presiden 9M Tahun 2022 tentang Pengangkatan Ketua dan Wakil Ketua Badan IKN Nusantara.

Keputusan ini diambil Presiden setelah berkonsultasi dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPR RI). Amanah pimpinan IKN Nusantara akan berlangsung selama lima tahun. Presiden dan Wakil Direktur Direktorat IKN Nusantara juga dapat diberhentikan sewaktu-waktu.

KHUMAR MAHENDRA |: ANDRI TRIANTO TJITRA |: FAJAR PEBRIANTE Pilihan Editor: Bambang Susantono Mundur dari Ketua IKN, Percaya Gaji Terlambat 11 Bulan, Target Terlalu Tinggi

Aktivitas paling populer. Pelayanan keimigrasian mulai pulih pasca terganggunya Pusat Pembiayaan Nasional (PDN). Pengusaha khawatir dengan dampak pelemahan rupee. untuk mengetahui lebih lanjut

Basuki Hadilmuljono, Plt Kepala Otoritas Ibu Kota Kepulauan (IKN), bicara soal target investasi IKN Rp 100 triliun Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meyakinkan infrastruktur dasar IKN siap digunakan untuk mendukung HUT Kemerdekaan Indonesia ke-79. untuk mengetahui lebih lanjut

BPK telah mengidentifikasi sejumlah permasalahan terkait pengembangan IKN. Hal itu terungkap dalam Laporan Ringkasan Ujian Semester 2 (IHPS) 2023.

Beberapa lembaga negara telah mengusulkan tambahan anggaran. Ada faktor IKN Baca selengkapnya

Berita perekonomian terkini Minggu 16 Juni 2024 diawali dengan penjelasan Direktur BSI tentang keadaan perseroan pasca keluarnya Mohammedia. untuk mengetahui lebih lanjut

Jokowi belakangan menjadi sorotan setelah dua keponakannya terungkap menduduki jabatan strategis di PT Pertamina (Persero). untuk mengetahui lebih lanjut

Bambang Susantono menjadi Wakil Khusus Presiden Bidang Kerjasama Internasional Pembangunan IKN. untuk mengetahui lebih lanjut

Bambang Susantono kini ditunjuk Jokowi sebagai utusan khusus presiden untuk kerja sama internasional dalam pengembangan IKN

Bambang Susantono bertugas mendorong investasi asing di IKN. untuk mengetahui lebih lanjut

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *