TEMPO.CO, Jakarta – Kabupaten Kulon Progo, daerah istimewa Yogyakarta, bisa menjadi salah satu pilihan tempat menghabiskan liburan sekolah. Tempat ini mempunyai alam yang indah sehingga asyik untuk melakukan backpacking di Kali Papah.
Berbeda dengan arung jeram atau arung jeram tradisional, paket ini mengajak para tamu untuk menyusuri Sungai Papah dengan menggunakan rakit, namun menggunakan perahu seperti kano. Ini adalah pengalaman yang mengasyikkan dan mengasyikkan. Namun jangan khawatir karena sebelum acara dimulai, para tamu akan diberi pengarahan tentang keselamatan dan cara mendayung perahu di tengah sungai berbatu.
Sebelum menaiki perahu, para tamu diminta melakukan pemanasan agar otot-ototnya tidak kaku saat berarung jeram. Para tamu juga diimbau untuk tidak membawa barang elektronik dan perhiasan yang mungkin terjatuh atau basah, dan para tamu diimbau untuk menggunakan sepatu saat beraktivitas di luar ruangan untuk memudahkan mobilitas.
Bepergian sendirian dengan kapal pesiar besar bisa jadi mengasyikkan. Namun dari segi keselamatan, tim pelatih dan penyelamat akan selalu tersedia di kawasan berbahaya di Sungai Papa. Mereka siap membantu para tamu mengelola perahunya. Perahu sungai akan dioperasikan oleh seorang pemandu di setiap perahu. Berjalanlah sepanjang jalur sepanjang 3,5 km
Pada Wisata Backpacking Kali Papah, tamu akan menempuh perjalanan sungai sepanjang 3,5 km dengan waktu tempuh sekitar 30-40 menit. Sedangkan tingginya sendiri mencapai 1,5 meter sehingga aman untuk PC.
Aliran Kali Papah menggunakan aliran irigasi dari sumur Kali Bawang sehingga aliran airnya dapat dikontrol sesuai jumlah pengunjung. Arusnya memang tidak terlalu deras, namun cukup memacu adrenalin bagi para pemula dan membutuhkan kekuatan lengan untuk mengemudikan perahu di tengah arus.
Ada beberapa kendala di jalan, seperti batu besar atau pohon yang melintasi sungai. Dibutuhkan keterampilan mengemudi yang cukup seperti mengemudikan perahu untuk menghindari rintangan agar tidak tertangkap atau terlempar dari perahu.
Ini merupakan paket wisata di Kulon Progo yang pertama kali ditawarkan Dinas Pariwisata Kulon Progo untuk menarik wisatawan. Tidak hanya orang dewasa, wahana ini juga aman untuk anak-anak mulai usia 7 tahun.
Pengelola wisata Kali Papah Kulon Progo Mystus Packraft mengenakan tarif Rp 100.000 per orang untuk satu paket termasuk transportasi dan makanan. Sesi arung jeram dibatasi untuk lima orang demi alasan keamanan dan akan didampingi oleh dua orang pemandu. Namun jika ada tamu yang berusia di bawah lima tahun, maka harus membayar biaya tambahan sebesar Rp 50-80 ribu untuk kegiatan tersebut.
Di tengah-tengah
Pilihan Editor: Rekomendasi 5 Tempat Terbaik di Jawa Barat
Kawasan karst di Gunungkidul merupakan bagian penting dalam menjaga ekosistem pesisir. Bagaimana jika proyek klub pantai selesai? Baca artikel
Kelelahan pasca liburan merupakan suatu keadaan kelelahan fisik dan mental yang dialami seseorang setelah kembali dari liburan. Baca artikel
Orang tua hendaknya memanfaatkan masa libur sekolah untuk meningkatkan komunikasi dengan anak dan meningkatkan kedekatan anak dengan keluarga
Komisi Pemberantasan Korupsi menjadikan Solo atau Surakarta sebagai salah satu kota uji antikorupsi nasional 2024. Berapa Harganya? Baca artikel
Musim liburan sekolah akan segera tiba dan para orang tua siap menemani. Kelelahan pasca istirahat adalah kelelahan fisik dan mental seseorang setelah beberapa waktu istirahat. Baca artikel
Dinas Perhubungan Kota Ogyakarta telah menerbitkan dokumen pilihan transportasi wisata sebagai pedoman masyarakat dalam memilih pilihan transportasi pada musim liburan ini. Baca artikel
Pameran seni unik di Museum Nasional Jogja bisa menjadi referensi wisatawan selama berlibur di Yogyakarta pekan ini. Baca artikel
Liburan sekolah hendaknya diisi dengan berbagai kegiatan autentik yang dapat memberikan pengalaman positif bagi anak. Baca artikel
Di Puncak Widosari Kulon Progo terdapat sebuah batu besar yang bentuknya mirip wajah manusia jika dilihat dari barat. Baca artikel
Tidak semua orang mengetahui bahayanya berada di pantai dan seringkali mengabaikan keselamatan diri sendiri, teman atau keluarganya. Baca artikel
