TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat Indonesia, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, dijadwalkan menyampaikan pidato politik pada hari pertama Rakernas Persatuan Pekerja Nasional (Rakernas) V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat 24 Mei 2024. Rakernas V PDIP dengan program Satyam Eva Jayate, akan digelar selama tiga hari hingga Minggu 26 Mei 2024.
“Hari pertama Pak Presiden akan menyampaikan pidato politik yang menjadi pedoman politik segala sesuatu yang dibahas dalam Rapat Kerja,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Ancol, Jakarta, Kamis, 23 Mei 2024.
Dalam Rapat Presiden tahun lalu, Megawati Soekarnoputri juga memberikan pidato politik kepada Partai Buruh PDIP IV pada Jumat, 28 September 2023 hingga Minggu, 1 Oktober 2023 politik jelang Pemilu 2024 yang digelar saat itu.
Berikut pidato salah politik Megawati Soekarnoputri pada Sidang Umum IV akhir September hingga awal Oktober 2024:
Bahas pangan di hari pertama Konvensi Nasional PDIP IV
Megawati fokus pada program pangan di hari pertama Munas IV PDIP. Ia mengatakan konsumsi beras di Indonesia merupakan yang tertinggi di dunia. Hal ini, kata dia, menunjukkan masyarakat Indonesia sangat bergantung pada beras. Selain itu, tingkat konsumsi beras per kapita di Indonesia sebesar 96 kilogram. Menurut dia, idealnya 60 kg per orang per tahun. “Dan ternyata menjadi yang tertinggi di dunia,” kata Megawati.
Megawati mengatakan tingginya konsumsi beras di Indonesia dibarengi dengan rendahnya keragaman pangan. Menurutnya, itu akan menjadi kekayaan nasional. Ironisnya krisis pangan tidak bisa diselesaikan secara demokratis. Karena hal ini berkaitan dengan situasi biologis dan komitmen India untuk mengutamakan pangan. “Masalah politik utama adalah petani,” katanya.
Megawati juga mengatakan Indonesia masih sangat bergantung pada impor pangan. Hal ini, kata dia, merupakan dampak dari Perang Rusia-Ukraina. Menurutnya, pangan menjadi senjata ampuh untuk membangun kedaulatan negara. Megawati mengatakan situasi akan semakin sulit ketika negara lain tidak mau mengekspor pangannya.
Oleh karena itu, Megawati mengatakan Indonesia tidak boleh bergantung pada produk pangan impor. Ia mengatakan, Presiden pertama RI Sukarno mengatakan, lidah dan perut bangsa Indonesia tidak boleh ditempati oleh orang asing. Ini menjadi alat untuk mengkritik diri sendiri tentang proses mental.
“Saya kira Indonesia sedang dalam masalah karena kenaikan harga beras dan komoditas penting lainnya,” ujarnya.
Menurut Megawati, konsumsi beras tidak lepas dari impor. Ia mengatakan konsumsi biji-bijian meningkat signifikan dari 4 persen pada tahun 1970 menjadi 28 persen pada tahun 2022. Jumlah tersebut akan meningkat menjadi 50 persen pada tahun 2030. Jika benar, menurut Megawatt, gandum bukanlah tanaman yang bisa ditanam di negara tropis, tidak. . rekayasa genetika. Mau tidak mau, kita harus memesannya.
Saat memberikan pidato politik pada Konferensi Seluruh Partai PDIP IV pada Jumat, 29 September 2023, Megawati juga meminta Presiden Joko Widodo dan Jokowi tidak mengubah lahan subur. Ia mengatakan, dalam kebijakan pengembangan lahan, lahan subur tidak boleh diubah. Badan Riset dan Inovasi Nasional, kata dia, telah membuat peta lahan subur Indonesia.
Bahas isu politik di hari terakhir Konvensi Nasional PDIP IV
Megawati angkat bicara mengenai situasi politik Indonesia di hari terakhir Musyawarah Kerja Nasional IV PDIP. Saat PDIP merayakan hari jadinya yang ke-50 pada Januari 2023, Megawati menunjuk Jokowi sebagai ketua umum partai tersebut. Gelar yang diberikan kepada Kepala Pemerintahan membuat Megawati terkesan arogan di mata publik. Hal serupa juga diungkapkan Megawati dalam pidatonya di Partai Buruh.
Megawati mengaku malu karena terkesan sombong saat menyebut Jokowi sebagai pengurus partai. Lokasi kantor partai tersebut tercantum dalam AD/ART PDIP, ujarnya. Tak hanya Jokowi, ia juga merupakan PNS. Ia mengaku dicalonkan oleh Kongres Partai Politik dan dipilih oleh pendukungnya menjadi Ketua Umum.
“Saya bingung.” Saya bilang Jokowi itu pengurus partai, anggota partai lho, dia bangga sekali, katanya, Minggu, 1 Oktober 2023.
Di HUT PDIP ke-50, Megawati juga menyebut Jokowi akan kecewa tanpa PDIP. Megawati pun tak menampik bahwa rakyatlah yang memilih presiden. Namun, kata dia, hal itu tidak mungkin terjadi tanpa partai politik. Ia juga mengatakan, masih ada calon presiden lain yang diajukan masing-masing partai untuk mencalonkan diri pada Pilpres 2024, tambah Megawati, namun ia merasa tidak diberi kesempatan untuk menjelaskannya.
“Coba tebak kenapa kami tidak mendapat kesempatan menjelaskan,” katanya.
Selain menjelaskan alasan Jokowi bertanggung jawab terhadap partai dan mengapa Jokowi tidak memiliki PDIP, Megawati juga menanggapi situasi politik jelang Pilpres 2024, mengaku tidak ada yang suka menonton riset pemilu presiden di tahun 2024. Namun pada Minggu 1 Oktober 2023 pagi, ia berkesempatan melihat hasil penelitian Pilpres – Nasional. Ia mengaku senang melihat peluang Ganjar Pranowo yang saat itu menjadi calon presiden PDIP semakin besar.
“Katanya kamu tidak suka nonton film dokumenter, tapi pagi ini asyik saja, wah, tung, tung, tung (angkat tangan) Pak Ganjar,” ujarnya dalam rapat PDIP IV, Minggu. 1 Oktober 2023.
Megawati pun mengaku yakin Ganjar Pranowo akan terpilih menjadi Presiden RI kedelapan. “Saya yakin, Hakul yakin, Ainul yakin, Insya Allah kalau kita bekerja keras Ganjar Pranowo bisa menjadi Presiden ke-8,” ujarnya. Meski demikian, ia mengatakan kemenangan Ganjar tidak bisa diraih tanpa kerja keras seluruh pimpinan. “Iya, tapi kamu nggak selalu melakukannya, tung, tung, tung, tung (siapkan tangan) ayolah?” Minum? Oh, itu besar sekali,” katanya.
Di penghujung Musyawarah Nasional PDIP IV, Megawati juga menyinggung soal pelantikan pimpinan partai dan jabatan ketua umum partai. Megawati mengatakan, PDIP termasuk orang-orang dari luar partai yang tidak bisa tiba-tiba menjadi Ketum karena undang-undang. Ia menambahkan, dirinya tidak tetap menjadi Ketua Umum PDIP melainkan memulai karirnya sebagai kader terlebih dahulu.
Karena siapa yang mau memilih, kalau dipilih dari luar, kata Megawati.
Guru Besar Ilmu Politik dan Kajian Internasional Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam mengomentari pernyataan Megawati yang menyebut orang asing tidak bisa tiba-tiba menjadi Ketua Umum Partai PDIP. Umam mengatakan Megawati mengungkapkan ketidaksenangannya atas penggambaran Kaesang Pangarep yang lembut. Kaesang, putra sulung Jokowi, bergabung dengan PSI dan menjadi Ketua Umum setelah beberapa hari menjabat sebagai anggota baru. Padahal, PDIP punya aturan whānau harus satu.
“Dalam budaya politik Jawa, sikap Megawati merupakan ekspresi kemarahan dan frustasi,” kata Umam mengomentari pidato Mega.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | DEFARA DHANY PARAMITHA | ANANDA BINTANG PURWARAMDHONA | KANAN AYU | HAN REWANDA PUTRA
Pilihan Redaksi: Djarot Saiful menyebut tak diundangnya Jokowi dan Gibran dalam Musyawarah Kerja PDIP karena kesibukan.
Andika Perkasa ditunjuk sebagai Ketum PDIP oleh Megawati yang merupakan mantan Panglima TNI masa jabatan 2021-2022. Baca selengkapnya
Mantan Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto resmi menjadi calon PDIP. Baca selengkapnya
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan, pihaknya menciptakan pinjaman mahasiswa untuk menghindari kenaikan UKT. Apa artinya? Baca selengkapnya
Konferensi Pekerjaan Umum PDIP berakhir hari ini. Basis politik PDIP masih belum jelas apakah di luar atau di dalam pemerintahan. Baca selengkapnya
Nama Aryo Seno Bagaskoro disebut-sebut menjadi salah satu calon kuat yang dipertimbangkan PDIP untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Hilangnya telepon genggam jurnalis tersebut disebut-sebut terjadi di luar pemeriksaan Panitia Nasional Kongres PDIP. Baca selengkapnya
Try Sutrisno menghadiri pembukaan Konvensi Nasional PDIP ke-5. Ia pun mengangkat Megawati sebagai Dirjen PDIP. Baca selengkapnya
Presiden PDIP Megawati mengkritisi RUU Mahkamah Konstitusi dan RUU Penyiaran yang diajukan DPR pada Rakernas PDIP ke-5. Apa yang dia katakan? Baca selengkapnya
PDIP mengangkat tema Satyameva Jayate dalam Konferensi Nasional PDIP ke-5. Program serupa juga dilakukan saat perayaan HUT ke-51 PDIP. Dari sana. Baca selengkapnya
Prananda Prabowo tidak menghadiri rapat kerja nasional atau Konferensi Buruh V PDIP di Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu, 25 Mei 2024.
