Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

TEMPO.CO, Jakarta – Demam berdarah masih menjadi tantangan besar di banyak wilayah Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, terdapat 46.168 kasus demam berdarah di Indonesia pada 12 minggu pertama tahun 2024. Jumlah tersebut meningkat 2,5 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang memakan korban jiwa sebanyak 350 orang. Indonesia pada pertengahan tahun 2024. Di tengah krisis kesehatan yang serius. Bangkitnya kembali penyakit demam berdarah merupakan pengingat akan dampak wabah tersebut di Indonesia.

Penanganan demam berdarah merupakan salah satu topik utama yang dibahas pada pertemuan regional tahunan Majelis Kesehatan Dunia. Pertemuan kali ini akan diselenggarakan pertama kali di Australia oleh Monash University. Diadakan di Melbourne pada tanggal 22-24 April 2024, acara bertema ‘Informed Prevention, Informed Care’ ini akan mempertemukan 150 pemimpin visioner dan pembuat perubahan dari berbagai sektor dan disiplin ilmu. Misi bersama mereka adalah mengungkap misteri seputar penyakit ini, menemukan solusi inovatif, dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah dan sehat di kawasan Asia Pasifik.

Citra Indriani, peneliti Indonesia terkemuka dari World Mosquito Project nirlaba Monash University, akan menjadi salah satu pembicara dalam salah satu dari lebih dari 40 sesi pada acara mendatang. Akan dijelaskan intervensi kesehatan berbasis ilmu pengetahuan yang dapat diterapkan di masyarakat untuk mengurangi demam berdarah di Indonesia. Selama bertahun-tahun, Citra telah memelopori penelitian inovatif, dengan studi terbarunya pada tahun 2022 menyoroti kemanjuran uji coba terkontrol secara acak yang melibatkan pelepasan nyamuk yang membawa bakteri Wolbachia. Metode inovatif ini terbukti berkontribusi terhadap penurunan demam berdarah sebesar 77 persen dibandingkan daerah yang tidak diobati.

Beberapa peneliti dari Monash University, Indonesia juga akan terlibat. Salah satunya, Henry Surendra, ahli epidemiologi penyakit menular dan profesor kesehatan masyarakat serta anggota Komite Program Konferensi Kesehatan Dunia, merancang sesi “Ancaman Kesehatan Menular yang Muncul dan Masa Depan -kemunculan: Peluang untuk Koordinasi dan Kepemimpinan Regional yang Efektif. ” Selain itu, sebagai koordinator program Magister Kesehatan Masyarakat, Monash University, Indonesia, beliau akan membahas strategi untuk “mendobrak hambatan, membangun jembatan dan menentukan waktu menuju masa depan pendidikan kesehatan masyarakat dan global, khususnya mengintegrasikan kompetensi budaya ke dalam kurikulum . , mendorong inklusivitas dan daya tanggap dalam menanggapi kebutuhan kesehatan dari beragam populasi.

Menurut Henry, penelitian dan pembelajaran merupakan dua aspek pendidikan yang berperan penting dalam meningkatkan kondisi kesehatan masyarakat regional dan global. Mempelajari isu-isu utama kesehatan masyarakat seperti penyakit menular yang muncul dan muncul kembali dapat membantu memahami dinamika penularan penyakit. Di sisi lain, pembelajaran inklusif mempercepat pengembangan angkatan kerja dan mempertahankan posisinya di sektor kesehatan global dan kesehatan masyarakat.

Nantinya, Claudia Stoicescu, Associate Professor Kesehatan Masyarakat di Monash University, Indonesia, akan membawakan keahliannya dalam pengurangan dampak buruk, kebijakan HIV dan narkoba. Pertemuan ini akan menyoroti tren-tren terkini dalam penggunaan metode wajib pencegahan narkoba atas nama ‘rehabilitasi’ di kawasan Asia Pasifik, serta menjajaki sejumlah pilihan berbasis komunitas dan sukarela yang menjanjikan untuk didiskusikan dalam sesi “Memikirkan Kembali Narkoba” Prinsip: sesi untuk mengurangi dampak buruk dan dampak yang tidak diinginkan. Undang-undang untuk rehabilitasi pengguna narkoba (perawatan narkoba secara paksa) terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia, termasuk kurangnya proses hukum, kerja paksa, asupan gizi yang tidak memadai, kekerasan fisik dan seksual terhadap narapidana, dan penolakan layanan kesehatan dasar. Adaptasi, Kesehatan dan Hak Asasi Manusia, diterbitkan oleh Universitas Harvard.

Menurut Claudia, kawasan Asia Tenggara mempunyai peran penting dalam kesehatan global. “Dan apa yang kita diskusikan di Melbourne akan memiliki relevansi global. Pendekatan hukuman terhadap pelarangan narkoba di kawasan ini masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat dan sosial yang mendesak serta merupakan pelanggaran hak asasi manusia,” katanya.

Sementara itu, Dr Svetozar Kovacevic, Direktur Penelitian dan Penelitian Pascasarjana Fakultas Kedokteran, Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Monash University, menekankan pentingnya KTT Kesehatan Dunia. Ia menekankan bahwa KTT Kesehatan Dunia, salah satu pertemuan kesehatan global terpenting di dunia, memberikan kesempatan langka untuk mempertemukan para ahli dari berbagai bidang. “(Mereka) para pembuat kebijakan, pemerintah, akademisi dan LSM harus berkumpul di bawah satu atap setiap tahun untuk membahas solusi praktis untuk meningkatkan kesehatan global,” katanya.

Rekrutmen Fakultas: Monash University ingin memperkuat kolaborasi penelitian dengan kampus-kampus di Indonesia

Polri bekerja sama antar negara untuk menangkap gembong narkoba Freddie Pratama. Baca selengkapnya

Polisi telah menangani 10 kasus besar narkoba pada 14 Maret hingga 6 Mei 2024. Baca selengkapnya

Polri akan segera memecat anggota polisi yang kedapatan mabuk narkoba. Baca selengkapnya

Mencegah lebih baik daripada mengobati demam berdarah. Penjelasan Kementerian Kesehatan adalah sebagai berikut. Baca selengkapnya

Dari total sabu yang disita, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan 51.480 orang dari efek buruk narkoba tersebut. Baca selengkapnya

Polisi kembali menggerebek pabrik obat tersebut. Baca selengkapnya

Polisi telah mendaftarkan BP sebagai DPO pemasok obat di Rio Reifan. Baca selengkapnya

Polisi tidak akan melepaskan Rio Reifan ke rehabilitasi karena dia memiliki lima terpidana narkoba. Baca selengkapnya

GBH, salah satu kurir di tempat produksi ganja sintetis di Babakan Madang, Sentul, Kabupaten Bogor, mengaku pengawas menjanjikan imbalan Rp 80-100 juta. Baca selengkapnya

Bolta menemukan laboratorium obat tersembunyi Metro Jaya cannabinoid / MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *